Cahaya dan Bayangan Shogun

224 39 25
                                    

Shigeshige sedang minum teh bersama Soyo-hime. Belakangan ini, Shigeshige tampak seringkali melamun dan itu membuat adiknya, Soyo khawatir.

"Aniue-sama, aku membuatkan teh."

"Aniue-sama?"

Shigeshige tidak menjawab panggilan Soyo.

"Aniue-sama!"

Soyo berteriak di samping telinga Shigeshige dan membuatnya terkejut.

"Ah ya Soyo? Maaf aku hanya melamun." Ucap Shigeshige.

"Aniue-sama, kau terlihat Lelah. Apa kau kurang tidur karena memikirkan urusan bakufu lagi?" Tanya Soyo khawatir.

"..."

"Sudah ku duga...aku dengar satu persatu sekutumu pergi. Semua ini terjadi semenjak paman meninggal. Padahal tidak ada konflik tapi...jika terus begini maka Aniue-sama akan sendirian." Ucap Soyo.

"Semua ini...semua ini adalah tanggung jawab dari tuan yang tidak bisa melindungi baik bawahan ataupun temannya. Orang menyedihkan sepertiku tidak berhak menyembuhkan negara ini."

Shigeshige mengambil gelas teh yang sudah disiapkan Soyo dan berjalan ke teras.

"Sesekali aku lupa akan dunia dan negara ini. Aku ingin minum teh hambar buatan adikku sambil melihat wajahnya." Ucap Shigeshige.

"Aniue-sama..."

"Kau jahat! Aku baru menuangkan teh itu! Lagipula teh ku itu enak!" Bantah Soyo.

"Begitu ya? Aku berharap akan tiba dimana aku bisa minum teh di negara yang damai dimana aku tidak perlu mengkhawatirkan masa depan dan sesuatu seperti Shogun tidak lagi diperlukan. Hari dimana aku bisa minum teh yang disiapkan adikku sebagai seorang kakak."

Shigeshige tersenyum dan mendekatkan gelas teh itu ke mulutnya namun tiba-tiba saja sebuah kunai datang dan menghancurkan gelas itu.

"Aniue-sama!"

Soyo segera berlari ke sisi Shigeshige.

"Maaf atas kelancangan saya. Tapi jauh lebih baik jika anda tidak meminum itu."

Sacchan keluar dari persembunyiannya. Shigeshige dan Soyo melihat ke gelas teh yang dihancurkan Sacchan. Seekor tikus terlihat meminum teh itu namun tiba-tiba tikus itu berhenti bergerak dan mati.

"Apa...tidak mungkin...racun..."

"Sayangnya anda harus menunda pesta teh anda. Shogun-sama."

Keesokan paginya, Sacchan pergi ke toko dan menemui Hattori Zenzou. Sacchan memberitahu kejadian di istana pada Zenzou namun Zenzou tampak tidak tertarik.

"Jadi teh yang dibuat Hime-sama beracun ya? Berarti Hime-sama mencoba membunuh kakaknya ya."

"Dilihat dari sifat Hime-sama, sepertinya dia dimanfaatkan. Musuh pasti berada di dalam bakufu."

"Hehe, jika nyawanya sudah diincar dari dalam istananya sendiri itu artinya Shogun-sama sudah jatuh. Jadi sekarang dia meminta bantuan pada mereka yang sudah dibuangnya ya. Benar-benar egois. Dia membuang kita namun sekarang dia meminta kita membantunya?"

"Memang benar Oniwabanshuu dibubarkan atas perintah Sadasada-sama, tapi Matsudaira-sama mengambil kita dan membantu kita. Kita sudah berjanji kita akan berkumpul lagi jika situasinya genting bukan? Orang yang membubarkan kita, Sadasada-sama sudah tidak ada. Sebagai Shogun, dia dinilai sebagai boneka Tendoushuu namun sekarang dia sudah kehilangan perisai pelindungnya."

Gintoki's Brother || Gintama Fanfiction || Gintama x Male Reader!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang