Kami akan melakukan apapun selama kami mendapat bayaran. Itulah motto kami. Walau dibilang sebagai pekerjaan, tapi kami hampir mirip dengan pengangguran. Karena itulah, kami akan menerima segala pekerjaan yang diberikan kepada kami.
"Sendirian lagi. Ya mau bagaimana lagi, tiket itu bilang kita hanya bisa membawa 4 orang. Dan Kagura juga bersih keras ingin mengajak Sadaharu." Ucapku.
"...Ya, mungkin sendirian juga tidak ada salahnya..." Ucapku.
Bagaimana aku bisa ditinggal sendirian di rumah? Sederhana, di pekerjaan kami sebelumnya kami mendapatkan hadiah bonus yaitu tiket bermain di taman hiburan. Sayangnya kami tidak tahu bahwa tiket itu hanya berlaku untuk 4 orang dan sayangnya mereka juga menghitung hewan peliharaan.
Kagura dan Patsuan juga terlihat sangat ingin bermain di taman itu dan karena kami tidak memiliki uang untuk membeli satu tiket lagi, salah satu dari kami harus mengalah.
"Jadi, apa yang harus aku lakukan...mereka tidak akan kembali sampai malam nanti..." Ucapku.
"Hmm, coba kita lihat. Disini ada tv, JUMP, es krim...kurasa aku akan menonton tv saja."
*ding dong*
"Dan, aku mendapat pekerjaan..."
Aku berjalan ke pintu depan dan menyapa calon pelanggan kami.
"Selamat da...He-Hedoro!"
Aku melihat Hedoro berdiri di depan pintu masuk kami.
"Selamat pagi Sakata-san." Ucap Hedoro.
"Se-selamat pagi..." Ucapku.
"Boleh aku masuk?" Tanya Hedoro.
"Ah ya, si-silahkan masuk." Ucapku.
Aku mengundang Hedoro untuk masuk ke rumah kami. Aku memberikannya teh dan mengajaknya duduk di sofa.
'Tenanglah (y/n). Kita sudah tahu bahwa dia bukan orang jahat.'
"Ekhem, jadi ada apa Hedoro? Apa ada sesuatu yang bisa ku bantu?" Ucapku.
"Aku ingin meminta tolong...apa kalian bisa membantuku mempromosikan toko bunga ku?" Tanya Hedoro.
"Promosi?"
"Ya, sebenarnya aku tidak pernah mendapat seorang pembeli pun semenjak aku pindah kemari..." Ucap Hedoro.
"Hmm, promosi ya. Sepertinya aku bisa membantu." Ucapku.
"Benarkah?! Terima kasih Sakata-san!" Ucap Hedoro sambil memegang kedua pundakku.
'Arghh!! Dia memang bukan orang jahat!! Tapi wajahnya menakutkan!'
"Ha..ha...i-iya..." Ucapku.
Dengan begitu, aku memulai pekerjaanku untuk membantu Hedoro mempromosikan toko bunganya.
"Bunga-bungamu terlihat sangat indah, aku yakin orang-orang akan menyukai mereka." Ucapku.
"Hmm, kita bisa mencoba membuat selembaran poster dan membagikannya ke masyarakat. Kita bisa menambahkan foto-foto bunga didalamnya." Ucapku.
Aku dan Hedoro mulai menggambar poster toko bunga. Setelah selesai, kami membagikan poster-poster itu di taman. Tapi sepertinya hasilnya tidak seperti bayangan kami.
"Halo nona, apa kau tertarik membeli bunga-bunga indah ini." Ucapku sambil tersenyum.
"Tam-tampan sekali..." Ucapnya.
"Huh?"
"Ma-maksudku, bunga-bunga itu terlihat cantik..." Ucapnya dengan wajah merah.
"Benar. Jika kau tertarik kau bisa mengunjungi toko bunga ini." Ucapku sambil tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gintoki's Brother || Gintama Fanfiction || Gintama x Male Reader!
FanfictionBagaimana jadinya jika Sakata Gintoki memiliki adik laki-laki (Otouto)? Yup, Sakata (Y/n) adalah adik dari Sakata Gintoki. Pria yang mendapat julukan 'Ikemen' dan seringkali dikejar wanita. Pria dengan aura cerah dan bersahabat, membuat semua yang b...