Makanan, Bola, dan Perasaan Seorang Adik

305 52 34
                                    

Shinpachi dan Kagura tiba pertama. Sekarang Shinpachi hanya harus memakan pandemonium itu dan tim mereka akan menang. Tim klan Shirino yang awalnya kesulitan akhirnya bisa melangkah maju dan menyusul Shinpachi.

"Tidak akan ku biarkan!" Teriak y/n.

"Maju y/n-chan!" Teriak Kagura.

"Ya! Keluarlah Schwarzsechs Prototype Mark II! Hazero, real! Hajikero, synapse! Banishment This World!"

y/n mengeluarkan bokutonya dan menyerang Shikigami dari tim Shirino.

"Oh! Shikigami klan Ketsuno menyerang! Walau tubuhnya kecil dia bisa menandingi Shikigami milik klan Shirino!"

"Siapa yang kau panggil kecil?!"

Selagi y/n mengalihkan perhatian Shikigami itu, Kagura memaksa Shinpachi untuk memakan pandemonium nya.

"Cepat makan aru! y/n-chan tidak akan bisa menahan monster itu terlalu lama aru!" Teriak Kagura.

"Bwahaha! Rasakan ini!" Teriak y/n.

"Tapi y/n-san terlihat menikmati ini! Lagipula kenapa harus aku yang memakan ini?!" Protes Shinpachi.

"Makan saja aru! Tutup matamu kunyah lalu telan aru!" Marah Kagura.

"Mana mungkin aku bisa menelan ini!" Tolak Shinpachi.

"Hei! Lama sekali! Mana ku sudah hampir habis!" Marah y/n.

"Kau pikir kau sedang dalam game RPG?!" Marah Shinpachi.

Kagura dan Shinpachi melompat-lompat untuk mencapai Pandemonium itu namun tanpa sengaja antena mulut Shinpachi menyentuh mulut Pandemonium itu.

"Umm...ah...itu...itu ciuman pertamaku..."

"Kau kenapa aru?" Tanya Kagura.

"Ciuman pertamaku..." Gumam Shinpachi.

"Sepertinya kita punya kesamaan...itu juga...ciuman pertamaku."

"Huh?"

Wajah Shinpachi memerah begitu mendengar perkataan Pandemonium itu.

"Wah! Sesuatu yang mengejutkan terjadi! Salah satu Shikigami klan Ketsuno tanpa sengaja mencium Pandemonium!!"

"HEH?!"

y/n yang sejak tadi menghajar Shikigami klan Shirino bahkan berhenti bertarung dan menatap Shinpachi. Klan Shirino memanfaatkan kesempatan itu untuk berlari melewati y/n.

"Apa yang kau lakukan pirang! Shinpachi! Cepat makan benda itu!" Teriak Gin.

'Shi-Shinpachi...shinpachi mencium benda itu...' Pikir y/n.

"Ma-maafkan aku. Aku tidak bermaksud mengambil sesuatu yang berharga darimu di saat seperti ini." Ucap Shinpachi.

"A-aku tidak keberatan."

Wajah Shinpachi semakin memerah. Dia bahkan mengalihkan pandangannya.

"Apa yang kau lakukan?! Kau pikir ini Shoujou manga kah huh?!" Marah y/n.

"Siapa yang peduli Shinpachi! Makan saja benda itu!" Teriak Gin.

'Kenapa ciuman pertamaku harus dilakukan dengan Pandemonium...aku bukannya bilang ciuman itu hal buruk...lagipula ini kecelakaan kan...aku tidak punya perasaan pada Pandemonium-san. Ciuman itu tidak berarti apa-apa.' Pikir Shinpachi.

Gintoki's Brother || Gintama Fanfiction || Gintama x Male Reader!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang