Oni atau Manusia

236 42 32
                                    

Aku baru ingat betapa bencinya aku dengan kapal laut...terlebih lagi kapal yang dipenuhi mayat...

"blurp seseorang...biarkan aku turun dari sini..."

"Karena itu aku bilang untuk membawa antimo kan."

"Aku tidak tahu kita akan berlayar selama ini...kita sudah ada di kapal ini sejak pagi hingga malam tapi aku tidak melihat daratan blurp"

"Sebentar lagi kita akan tiba, bertahanlah sebentar lagi."

"Itu yang kau bilang 3 jam yang lalu!"

Gin berdiri di sampingku dan terus mengusap punggungku. Ini kah yang selalu dirasakan Sakamoto? Ah, aku mengerti sekarang Sakamoto...

"Kau yakin kau tidak ingin tidur saja?"

"Tidak...aku sudah tidur berkali-kali...itu sudah tidak mempan...lagipula mana bisa aku tidur di kapal yang membawa puluhan mayat..."

3rd P.O.V.

Setelah y/n menyelesaikan urusannya di kamar mandi, Gin membantunya berdiri.

"Jangan muntah padaku. Aku tidak mau mencucinya." Ucap Gin.

"Tch, diamlah. Ahh...aku ingin pulang naik pesawat saja..." Ucap y/n.

"Memang kau ingin pakai uang siapa huh." Ucap Gin sedikit kesal.

Gin dan y/n berjalan melewati Shinpachi dan Kagura. Shinpachi dan Kagura menatap y/n dengan khawatir. Bagaimana tidak, Gin bahkan terlihat seperti sedang menyeret orang tak bernyawa.

"Kau baik-baik saja y/n-chan?" Tanya Kagura.

"Apa kau ingin air?" Tanya Shinpachi.

"Tidak...kami akan memeriksa Asaemon..." Ucap y/n.

Gin dan y/n pergi ke tempat tong tong mayat di sembunyikan. Begitu mereka membuka pintunya, Asaemon segera masuk ke salah satu tong kosong dan menutupnya. Gin melepaskan y/n dan membuka tong 'mayat' itu.

"Maaf, tong yang ini sudah ada isinya." Ucap Asaemon.

"Mungkin rasa mual y/n menular padaku. Mayat seharusnya menutup matanya dan tetap diam bukan." Ucap Gin.

"Jangan ucapkan kata mual! Ugh..."

"Oi oi jangan muntah disini." Marah Gin.

Gin segera berlari ke sisi y/n namun y/n hanya memalingkan wajahnya.

"Aku tidak muntah bodoh...kepalaku pusing..." Ucap y/n.

"Kau yakin?" Tanya Gin.

"Ya...lagipula sebenarnya kita ingin kemana." Ucap y/n.

"Entahlah, kita hanya diminta mengantar mayat. Semua mayat ini sudah menjadi properti bakufu. Kalian tidak hanya mengurus persenjataan tapi kalian sebenarnya menyiapkan mayat-mayat ini untuk uji coba persenjataan petinggi bakufu bukan." Ucap Gin.

Gin memberikan sebotol air pada y/n dan kembali berbincang dengan Asaemon.

"Sekarang kami harus menyembunyikanmu diantara mayat ini dan membantumu kabur. Pertama kau ingin aku membunuhmu sekarang kau ingin aku melindungimu." Ucap Gin.

"Bagaimana bisa Shinigami yang tak bisa memotong kepalanya sendiri apalagi seorang criminal memiliki tujuan? Pedangku tidak bisa memotong apapun lagi karena aku bukanlah manusia." Ucap Asaemon.

Gintoki's Brother || Gintama Fanfiction || Gintama x Male Reader!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang