Di Dalam Istana!

215 41 18
                                    

Jika kalian punya waktu 30 detik sebelum kalian mati apa yang akan kalian lakukan? Aku? Kalau aku

"Apa yang kau lakukan bodoh!"

Aku akan memukul kakak bodohku.

"Kau benar-benar membunuh Shogun-sama!" Teriakku.

"Argh!!! Arghh!! Kyaa!" Teriak Gin.

"Berhenti berteriak!" Teriakku.

"Tenanglah Gintoki y/n! Dia hanya pingsan!" Teriak Tsukuyo.

"Aku menemukan perak, dan dua pirang. Aku menginjak kalengnya." Ucap Nobume.

"Nobume! Itu bukan kaleng! Itu Shogunnya Shogun!" Teriakku.

Nobume melihat kebawahnya dan mengeluarkan pedangnya.

"Membunuhnya akan lebih cepat." Ucap Nobume.

"Wuah! Tunggu dulu!"

Aku berlari dan menarik tubuh Nobume jauh dari Shogun-sama.

"Jika kita tidak menghancurkan barang buktinya-"

"Tapi bukan begitu caranya! Cari karung, kita buang ke laut." Ucapku.

"Kau jauh lebih buruk!" Teriak Gin.

Kami berempat berdebat namun tiba-tiba kami mendengar seseorang memanggil Shogun-sama.

"Permisi Shogun-sama. Apa anda senggang? Shogun-sama sebelumnya, Sadasada-sama ingin bicara dengan anda."

Aku, Gin, dan Nobume saling menatap. Kami mencoba bersembunyi namun kami tidak menemukan tempat sembunyi yang sempurna. Kami kembali menatap satu sama lain dan mencoba lari.

"Oi, kalian mau kemana. Kembali kesini, ini kesempatan kita."

"Ada apa? Ini tidak diperlukan. Shigeshige adalah keponakan ku. Tidak perlu melapor. Aku akan masuk, Shigeshige."

"Ahhh, tu-tunggu!"

3rd P.O.V.

Sadasada berjalan masuk dan melihat 'Shigeshige' sedang berbarik di futon bersama tiga wanita.

"Halo, kami dari Yoshiwara, Nobume, f/n dan Tsukki. Senang bertemu denganmu."

Tsukuyo, y/n, dan Nobume memakai kimono mereka dan menyuapi 'Shigeshige'.

'A-aku tidak akan bisa menikah lagi...harga diriku...'

'Tahanlah y/n! Kita sudah sampai sejauh ini!'

'Ini memalukan tahu! Lalu kenapa aku harus memakai hiasan bunga bodoh ini!'

'Tenang saja y/n, kau terlihat seperti wanita.'

'Bagaimana itu bisa membuatku merasa lebih baik!'

"Baik, katakan ahh."

Tsukuyo mencoba memasukan makanan ke mulut 'Shigeshige' namun makanan itu terjatuh.

"Aduh, Shogun-sama. Makanannya jatuh."

Gin mengontrol tubuh Shigeshige dari belakang namun dia kesulitan menggerakan tangan Shigeshige.

'Kenapa aku harus melakukan ini! Lagipula mata Shogun-sama saja terbalik! Kita tidak akan bisa menipunya!'

"Psst, Gin! Katakan sesuatu!" Bisik Tsukuyo.

"Aku tidak tahu cara buat suara perut!" Balas Gin.

"Aku tidak peduli! Sudah cepat bicara saja!" Bisik Tsukuyo.

Gintoki's Brother || Gintama Fanfiction || Gintama x Male Reader!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang