Malam ini, aku dan Gin menerima telepon 'misterius'. Orang di telepon itu meminta kami untuk datang ke suatu tempat. Berdua. Karena kami sedang senggang jadi kami memutuskan untuk pergi kesana.
"Selamat datang. Silahkan silahkan. Teman anda sudah menunggu."
Pelayan mengantarkan kami ke suatu ruangan. Begitu kami membuka pintunya, kami melihat
"Hahaha! Kalian terlambat y/n! Kintoki!"
"Jika ini semasa perang, pasukan kita pasti akan kacau. Kalian bisa menyebabkan kerusakan besar."
"Gahahaha! Biarkan saja Zura! Itulah Kintoki dan y/n! Mereka selalu saja membuat masalah ahahaha!"
"Apa kau lupa kalau mereka berdua tidak bisa bekerja sama dengan orang lain keculi satu sama lain? Mereka selalu saja bekerja sendiri dan melakukan hal-hal gila hahaha!"
"Bagaimana aku bisa lupa, lagipula itu pekerjaan kita untuk membersihkan masalah mereka. Nostalgia sekali ya."
"..."
Aku dan Gin menutup pintu itu dan berjalan pergi.
"Tunggu! Ini pertama kalinya kami dapat spotlight loh! Setidaknya berilah kami sedikit waktu!"
"Benar! Apa kau tidak mau bernostalgia bersama kami y/n Kintoki!"
"..."
"Kalian bilang ada yang penting karena itu kami kemari. Kami tidak punya waktu untuk bersantai dengan dua orang bodoh seperti kalian."
Zura dan Sakamoto memaksa kami ke dalam dan menuangkan alcohol pada kami.
"Santailah Kintoki y/n! Ayo minum-minum!" Ucap Sakamoto.
"Tunggu, kalau y/n minum dia hanya akan mabuk selama sisa chapter. Ganti saja dengan jus jeruk." Ucap Zura.
"Tidak benar! Kapan terakhir kali aku mabuk! Aku tidak selemah itu!" Balasku.
"y/n, bahkan saat di arc Host Club, kau tidak ada sampai bagian akhir chapter." Ucap Gin.
"..."
"Jus mangga...aku tidak mau jus jeruk..."
"Hahaha! Tidak apa-apa y/n, mungkin suatu saat nanti." Ucap Sakamoto sambil menepuk kepalaku.
"Apa maksudmu suatu saat nanti! Aku ini sudah besar! Aku bukan anak kecil!" Teriakku.
"Hahaha! Tapi tinggimu masih sama saja." Ucap Sakamoto.
"Apa masalahmu dengan tinggiku huh?! Apa kau tahu betapa sulitnya menambah tinggi?! Lagipula ya! Bulan lalu tinggiku sudah bertambah 0,01cm bodoh!"
Aku menarik kerah baju Sakamoto dan meneriakinya sementara Sakamoto hanya tertawa melihatku.
"Ah, seperti anak anjing yang menggonggong pada orang." Ucap Gin dan Zura.
"Siapa yang kau panggil anak anjing?!" Marahku.
"Ingin ku panggil chihuahua lagi?" Ledek Gin.
"Grr! Aku pulang!"
Aku segera bangun dan berjalan menuju pintu namun Zura menghentikanku.
"Ah tunggu tunggu chihua maksudku y/n."
"Zura...chihua itu apa jadi kau juga berniat meledek ku."
"Dengar dulu chi maksudku y/n, alasanku memanggil kalian kesini karena ini."
KAMU SEDANG MEMBACA
Gintoki's Brother || Gintama Fanfiction || Gintama x Male Reader!
FanfictionBagaimana jadinya jika Sakata Gintoki memiliki adik laki-laki (Otouto)? Yup, Sakata (Y/n) adalah adik dari Sakata Gintoki. Pria yang mendapat julukan 'Ikemen' dan seringkali dikejar wanita. Pria dengan aura cerah dan bersahabat, membuat semua yang b...