Yorozuya Gin-chan adalah bisnis serabutan yang dijalankan oleh Sakata Gintoki. Yorozuya sekarang memiliki 3 pegawai, Shimura Shinpachi, Kagura, dan Sakata (y/n). Walau dibilang bisnis, tapi kami tidak lebih dari seorang pengangguran. Meskipun penghasilan Yorozuya sedikit, tapi bisnis ini masih bisa berjalan. Semua itu berkat usaha dari Sakata (y/n). Sakata (y/n) adalah pilar yang menjaga Yorozuya dari kebankrutan, dia adalah orang yang paling dihormati di Yorozuya.
"(Y/N)!! APA KAU MEMAKAN COKLATKU LAGI DASAR BOCAH SIALAN!" Teriak Gin.
"BUKAN AKU DASAR KEPALA PERAK!!" Teriakku.
"Aku pulang." Ucap Patsuan sambil membuka pintu.
Kami berempat duduk di sofa. Kagura duduk disamping Patsuan, sementara aku harus duduk disamping Gin.
"Baiklah, karena semua sudah berkumpul." Ucap Gin.
"Setumpuk coklat yang kusimpan telah menghilang. Aku tahu salah satu dari kalian memakannya. Siapapun yang memakannya silahkan angkat tangan. Dan aku hanya akan membuatmu tiga perempat mati." Ucap Gin sambil melirik kearah ku.
"Kenapa kau melihatku seperti itu? Sudah ku bilang bukan aku." Ucapku.
"Sampai aku tahu pelaku nya, kau adalah tersangka utamanya." Ucap Gin sambil menunjuk kearahku.
"Hah?! Kenapa?!" Tanyaku tersinggung.
"Karena kau suka mengambil barang-barang milikku." Ucap Gin.
"Aku tidak pernah memakan coklatmu dasar rambut perak. Jika aku memakannya kau pasti tidak akan tahu, aku tidak sebodoh itu." Ucapku emosi.
"Yosh, kau pasti pencurinya kan dasar pirang!" Ucap Gin sambil menarik rambutku.
"Gi-Gin Gin, rambutku rambutku." Ucapku sambil berusaha melepaskan tangan Gin.
"Berisik, lagipula apa-apaan dengan rambutmu ini?! Apa kau ingin berlagak keren hah, pretty boy." Ledek Gin.
"Kenapa kau malah mempermasalahkan bentuk rambutku?! Rambutku tidak ada hubungannya dengan coklatmu! Sejak awal juga aku tidak ada hubungannya dengan coklatmu!" Teriakku.
"Kalian berdua berhentilah bertengkar. Lagipula kau sebaiknya berhenti makan makanan manis Gin-san. Jika tidak kau bisa terkena diabetes." Ucap Patsuan.
"Hmph." Ucapku dan Gin sambil memalingkan pandangan kami.
"Ngomong-ngomong kagura-chan, sebenarnya apa yang kau baca dari tadi?" Tanya Patsuan berusaha mengalihkan pembicaraan.
"Kedutaan kita diserang lagi...pemboman terus berlanjut aru. Ini sungguh planet yang menyeramkan aru. Aku sangat takut Papi Mami." Ucap Kagura, tapi sepertinya dia tidak sadar bahwa hidungnya mimisan.
"Kau lah yang menyeramkan. Tetap terlihat bahagia walau sedang mimisan. Dan dimana coklatku?!" Tanya Gin sambil memegang pipi Kagura.
Gintoki mulai berteriak ke Kagura, memaksanya untuk mengaku bahwa dia telah memakan coklat milik Gin. Tiba-tiba saja terdengar suara tabrakan dari luar.
"Apa yang terjadi?" Tanya Gin sambil melihat keadaan.
"Wuah kecelakaan. Apa kau baik-baik saja?" Tanyaku sambil melompat dari lantai 2.
Ketika aku sedang memeriksa keadaan pria itu tiba-tiba saja Baasan keluar dengan ekspresi yang menyeramkan.
"Hih, Ba-baasan..." Ucapku sambil mendorong pria itu menjauh dariku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gintoki's Brother || Gintama Fanfiction || Gintama x Male Reader!
FanfictionBagaimana jadinya jika Sakata Gintoki memiliki adik laki-laki (Otouto)? Yup, Sakata (Y/n) adalah adik dari Sakata Gintoki. Pria yang mendapat julukan 'Ikemen' dan seringkali dikejar wanita. Pria dengan aura cerah dan bersahabat, membuat semua yang b...