Semakin Besar Sebuah Retakan Semakin Sulit Memperbaikinya

242 52 22
                                    

Hujan...

"Sakata-san, luka anda. Kami bisa-"

"Tidak perlu. Aku akan segera pergi. Apapun yang kau lakukan, pastikan kalian menyelamatkan nyawa pria itu."

"Tunggu y/n-chan, lukamu."

"Bu-bukankah lebih baik kita mengobatimu dulu y/n-san...kau...kau baru terjatuh dari motor bukan."

"Benar aru."

"Lagipula kau ingin kemana buru-buru seperti itu."

y/n hanya diam dan berjalan pergi. Dia kembali menyalakan motor Gin dan kembali ke kedai.

'Kosong...'

y/n keluar dari kedai dan kembali menaiki motor Gin.

'Bagaimana jika...tidak...aku yakin...aku yakin mereka...'

"Awas!"

y/n hampir menabrak seorang wanita di depannya. Karena terlalu terkejut, y/n kembali terjatuh dari motornya.

"y/n-san! Kau baik-baik saja?"

Wanita yang hampir ditabraknya adalah Otae. Otae baru saja pulang dari toko.

"y/n-san, kakimu!"

"..."

"y/n-san?"

"Ah, maaf. Sepertinya aku sedang Lelah. Aku akan pergi."

"Tunggu y/n-san"

'Kalau mereka tidak ada di kedai...mungkin...mungkin tempat itu...'

Sama seperti Gin, y/n segera pergi ke pemakaman. y/n melompat turun dari motor dan berlari menaiki tangga. Di lihat dari keadaan pemakaman ini saja y/n sudah tahu, mereka ada disini.

Y/N P.O.V.

"Nii-san! Baasan!"

Aku berlari mengitari pemakaman.

"Nii-san! Baasan!"

Tidak ada jawaban.

Aku melihat ada bercak darah di salah satu batu. Lalu ada juga jejak darah di tanah dan rumput. Aku mengikuti jejak itu, jejak itu berakhir di kaki seseorang.

"Nii...Nii-san..."

"Nii-san! Baasan!"

Aku mencoba membangunkan mereka tapi mata mereka tetap tertutup.

'Kau gagal lagi. Mungkin dua orang itu sudah mati.'

'Tidak...mereka belum mati...aku tahu mereka belum-'

'Buktinya ada disini kan. Kalau kau tiba lebih cepat baik Gin atau Otose keduanya tidak akan berakhir seperti ini.'

Suara bodoh! Pergilah!

Aku mencoba mengecek denyut nadi Gin dan Baasan.

'Denyutnya masih ada tapi denyut Baasan terlalu lemah.'

Aku mencoba menggendong Baasan dan Gin bersamaan.

Berat. Motornya ada dibawah sana...aku hanya perlu membawa mereka kesana dan...

Terlalu berat...

Aku tidak bisa membawa mereka di saat bersamaan.

'Lemah sekali. Karena itulah kau selalu gagal. Kegagalan itu sudah melekat di tubuh kita. Sejak kita lahir, kita hanya membawa kesialan pada semua orang. Baik dulu atau sekarang, hal itu tidak pernah berubah.'

Gintoki's Brother || Gintama Fanfiction || Gintama x Male Reader!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang