Kyoudai

304 44 9
                                    

Samurai. Samurai tidak akan pernah mengingkari janjinya. Samurai akan terus hidup mengikuti bushidonya. Itulah yang Shoyou sensei ajarkan padaku.

Tidak peduli seberapa tajam dan berbahayanya jalan yang ku lalui, aku akan tetap berjalan melewatinya. Itulah yang selalu ku lakukan, sejak dulu hingga sekarang hal itu tidak akan pernah berubah.

Desa tempat asalku mengajarkanku untuk menjadi kuat. Menjadi kuat agar aku bisa melindungi diriku sendiri. Agar aku bisa membalas mereka yang menyakitiku. Tapi Shoyou sensei mengajarkanku untuk menggunakan kekuatan itu tidak hanya untuk melindungi diriku namun juga teman-temanku.

Tapi, jika mereka mengambil orang terakhir yang ingin ku lindungi...maka apa yang harus ku lakukan. Sensei...apa pilihanku ini benar. Jika sensei melihatku apa yang akan kau katakan.

Sekali lagi aku hanya duduk diam dibawah pohon sambil menatap bulan dan bintang. Aku membuka buku sekolah ku dulu dan mencari foto itu

 Aku membuka buku sekolah ku dulu dan mencari foto itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"..."

"Sensei...Nii-san..."

Setetes air terjatuh dan mengenai foto itu. Apa hujan turun?

"Ini pertama kalinya aku melihat anak menangis di tengah hutan ini."

Aku segera memasukkan foto dan buku itu.

"Sakata y/n. Akhirnya aku bisa menemukanmu. Tenanglah, aku di pihakmu."

Seorang pria berjalan keluar dari bayang-bayang pohon. Pria itu hanya datang seorang diri dan membawa sebuah pedang.

Aku segera mengeluarkan pedang dan memakai topengku.

"Kau tidak perlu melakukan itu. Aku sudah bilang aku berada di pihakmu."

Pria itu melempar pedangnya ke tanah dan mengangkat kedua tangannya.

"..."

"Apa yang kau inginkan."

"Aku tahu apa yang kau cari. Shiroyasha, Sakata Gintoki."

"Ni...darimana kau tahu identitas Gin."

"Mungkin akan lebih mudah jika aku memperkenalkan diriku. Aku adalah Ikeda Yaemon ke 16. Pemimpin dari klan Ikeda."

"..."

"Kakakmu, 1 tahun lalu kakakmu menyerahkan dirinya pada kami."

Pria itu berjalan mendekatiku.

Jangan tertipu, dia bisa saja berbohong.

"Lalu. Apa yang kau mau dariku."

"Aku hanya ingin mempertemukanmu dengannya. Aku ditugaskan untuk mengeksekusi kakakmu. Kami selalu menunda eksekusinya dengan alasan bahwa kami juga memerlukan Akai Akuma jika kami ingin mengeksekusinya."

Gintoki's Brother || Gintama Fanfiction || Gintama x Male Reader!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang