Sebuah Janji

232 41 38
                                    

y/n, Gin, Tsukuyo, Shinpachi, dan Kagura berjalan pergi. Mereka mengamati keadaan kastil dari kejauhan namun tiba-tiba mereka mendengar suara dari belakang mereka.

"Nobume?"

Nobume berdiri di belakang mereka dengan tatapan datar.

"Kau yakin ingin ikut? Kau bisa dianggap berkhianat pada negara." Ucap y/n.

"Jika kita tidak berencana untuk merebut negara ini. Semua akan mati." Balas Nobume.

"Sekarang siapa yang nekat diantara kita." Ucap y/n.

"Masih kau. Sejak dulu kau memang nekat bukan y/n." Gumam Nobume.

"Kau bilang sesuatu?" Tanya y/n.

"Tidak." Balas Nobume.

Semua melihat para penjaga kastil berlari kesana kemari mencoba mencari tahanan yang kabur.

"Jika Zura melihat ini, aku yakin dia pasti akan tersenyum." Ucap Gin.

"Bertarung untuk merebut negara ya...terdengar seperti stage terakhir di game." Ucap y/n.

"Dengan ini kita akan dianggap sebagai teroris. Geez...Aneue pasti akan marah." Ucap Shinpachi.

"Tenang saja Siscon. Jika kita tidak bisa tinggal di bumi kita akan pergi ke angkasa aru." Ucap Kagura.

"Yorozuya di angkasa ya. Kedengarannya tidak terlalu buruk." Ucap Gin.

"Kita bisa kerja sama dengan Sakamoto kalau begitu." Ucap y/n.

"Kota Yoshiwara akan melindungi kalian jika memang diperlukan." Ucap Tsukuyo.

"Jadi kita akan bermain rebut negara ya. Kedengarannya mendebarkan ya."

"..."

Semua menatap ke belakang mereka. Soyo-hime muncul dari belakang Nobume dengan senyuman di wajahnya.

"Nobume-san...apa kau mengajaknya kesini..."

"Jangan salahkan Nobume-san. Aku kesini karena aku juga ingin melihat dan membantu kalian."

"..."

"Kalau begitu kami mohon bantuannya hime-sama."

"..."

"Jadi kalian benar-benar ingin melakukan ini? Kalian tidak perlu membahayakan diri kalian demi Yoshiwara. Jika kalian ingin mundur-"

"Apa yang kau katakan Tsukuyo. Kami sudah membuat janji."

y/n dan Gin menunjukkan jari kelingking mereka ke Tsukuyo.

"Aku mengerti...kalau begitu. Mari kita buat janji. Tidak peduli apa yang terjadi, kita akan kembali dengan selamat."

y/n, Shinpachi, Kagura, Gin dan Tsukuyo menarik rambut mereka dan mengikatkannya di jari mereka.

"Ya. Kami janji."

"Kita akan membawa kakek itu menemui Suzuran."

"Sudah selesai mengucapkan kalimat perpisahan kalian?"

Nobume membalikkan badannya.

"Sebagai bagian dari Mimawarigumi, aku punya tugas untuk menyelesaikan misi ini. Lagipula. Aku bisa memotong orang kan."

Nobume mengangkat pedang kecil dan mengarahkannya ke leher Soyo-hime.

"Untuk sekarang lepaskan Hime-sama, Nobume."

Gintoki's Brother || Gintama Fanfiction || Gintama x Male Reader!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang