Special Series 7

302 42 60
                                    

Shoyou adalah kepala sekolah di Shoka Sonjuku. Sekolah itu cukup terkenal dan karena Shoyou adalah kepala sekolah disana dia jadi jarang pulang. Sekolah itu kan punya asrama tapi bukan asrama murid saja, ada asrama khusus untuk sensei disana jadi sensei juga bisa tinggal disana tapi biasanya itu untuk sensei yang berasal dari luar kota.

Tentu Shoyou juga tinggal di asrama itu, dulu saat sekolah disana aku sering bermain ke kamar Shoyou. Bisa dibilang kamar Shoyou adalah kamar keduaku. Aku jadi sering kena masalah gara-gara itu, lagipula sejak awal tidak ada siswa yang boleh masuk ke asrama guru apalagi kamar kepala sekolah.

"Ku pikir kau akan kembali minggu depan."

"Urusanku sudah selesai, jadi aku bisa pulang lebih cepat."

Gin yang baru saja kembali dari dapur terkejut saat melihat Shoyou. Tentunya kami menyambut kedatangan Shoyou. Sudah lama sekali semenjak Shoyou pulang. Gin membantu Shoyou membawa barangnya ke kamarnya.

"Apa kau habis belajar bersama temanmu y/n?" Tanya Shoyou.

"Ya, tugas kelompok. Baru saja selesai." Ucapku.

Aku segera membawa sisa bukuku ke kamar. Sesampainya di kamar

'Argh! Aku tidak tahu Shoyou akan pulang secepat ini!'

[To : Zura

Zura! Aku titip game dan mangaku di rumahmu ya!]

[From : Zura

Aku tidak keberatan. Memangnya kenapa? (lol)]

[To : Zura

Shoyou pulang. Aku tidak mau gameku disita lagi. Dan apa maksudmu lol!]

[From : Zura

LOL.]

[To : Zura

Teme! Kau bahkan tidak menyembunyikannya!]

[From : Zura

Sampaikan salamku pada sensei.]

[To : Zura

Oke.]

"y/n! Makan malam! Cepat turun!"

"Ya!"

Aku berlari menuruni tangga dan makan malam bersama Gin dan Shoyou. Semuanya tampak tenang hingga ponselku berdering.

"y/n, jangan bermain handphone saat makan."

"Ah ya, tunggu. Aku hanya akan melihatnya."

Sebuah notifikasi pesan, tapi nomornya tidak terdaftar di handphoneku.

[From: Anonymous

Jangan lupa latihan besok. Aku tidak sabar untuk mengalahkanmu.]

'Huh?'

Setelah makan malam aku pergi ke kamarku dan menelpon Hijikata.

"Ya?"

"Hijikata."

"Hmm? Ada apa? Tidak biasanya kau menelpon terutama saat malam."

"Apa ada yang menyebarkan nomorku di grup?"

"Nomormu? Setahuku tidak ada. Apa ada orang aneh yang mengirim pesan padamu lagi."

Ahh ya aku jadi ingat insiden itu...seorang kouhai tanpa sengaja memberitahu nomorku pada teman sekelasnya dan setiap malam handphoneku akan dipenuhi pesan...ahh bukan memori yang indah. Aku harus mengganti nomorku karena itu...

"y/n? Kau disana?"

"Ah ya."

"Apa ada orang aneh yang mengirim pesan padamu?"

Gintoki's Brother || Gintama Fanfiction || Gintama x Male Reader!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang