Gintoki's Brother || Gintama Fanfiction || Gintama x Male Reader!

Spoiler!

Sakata y/n, dia adalah wakil ketua, sekretaris, dan bendahara Yorozuya. Dikenal dengan sifatnya yang kekanak-kanakan, egois, dan pemarah. Namun dibalik sifatnya itu tersembunyi sisi gelap.

Selama bertahun-tahun, Sakata y/n menyembunyikan sisi gelapnya itu. Tidak ada seorang pun yang mengetahui sisi itu bahkan Gin. Namun sayangnya hal itu berubah hari ini.

"Hentikan y/n, hentikan semua ini. Kau masih bisa. Tidak, kita masih bisa. Kita masih bisa kembali seperti dulu." Ucap Gin.

"Maaf, Gintoki. Tapi ini satu-satunya cara." Ucap y/n.

"Tidak pasti ada cara lain! Selalu ada cara lain! Buka matamu y/n! Kalau terus begini kau bisa-"

"Bisa apa? Katakan Gin. Kau memintaku untuk membuka mataku, tapi selama ini kau yang menutup matamu Gin. Bukalah matamu itu dan lihat aku. Aku bukanlah orang lemah seperti yang kau kira." Ucap y/n.

"Aku tidak pernah menganggap mu lemah y/n. Aku mohon hentikan semua ini dan kembalilah." Ucap Gin.

"Kembali? Setelah semua yang kulakukan, kau meminta ku kembali? Bodoh sekali." Ucap y/n.

Perlahan y/n mengangkat tangannya.

"Ini mungkin akan menjadi yang terakhir. Maafkan aku Gin."

"Ti-Tidak...y/n...tunggu."

[+4]

"UNO!"

"TIDAKKK!"

"YAY AKU MENANG!"

Shinpachi tiba-tiba datang dan menerobos masuk.

"Apa yang kalian berdua lakukan baka Kyoudai?!" Teriak Shinpachi.

"Ah! Patsuan! Lihat lihat! Aku menang loh!" Ucap y/n dengan bangga.

"Bukan itu masalahnya bodoh! Apa yang kalian lakukan?! Kita sedang berada di tengah arc ku dan Hijikata-san!" Teriak Shinpachi.

"Shinpachi, coba kau cek total chapter nya. Sekarang sudah ada 100 chapter. Kita harus merayakan ini. Iya kan Gin." Ucap y/n.

"Sial! Aku pasti akan menang di ronde selanjutnya!" Teriak Gin.

"Lalu kenapa UNO?! Kalau chapter ini memang penting kenapa kalian harus bermain UNO?! Lagipula kenapa kalian bermain seakan nyawa kalian taruhannya?!" Teriak Shinpachi.

"Ayolah, kau tidak perlu marah-marah. Ayo duduk, kalau kau ingin ikut bermain kau hanya perlu bilang." Ucap Gin.

"Benar, tidak perlu malu Shinpachi." Ucap y/n.

Kesal mendengar ucapan y/n dan Gin, Shinpachi pun membenturkan kepala mereka berdua.

"Apa yang kau lakukan kuso megane?!" Teriak Gin.