Siapa sangka mencari piring itu sulit.
"Permisi, apa aku boleh meminjam satu piring."
"Ah, maaf tapi sekarang ini kami masih menggunakannya."
"Aku bisa menunggu kalian selesai. Lagipula aku hanya butuh satu piring."
"Baiklah jika anda tidak keberatan. Mari silahkan masuk. Kami akan menyajikan teh untuk anda."
Begitu aku ingin memasuki rumah itu, aku melihat asap. Itu adalah tanda bahwa pertarungan kami akan segera dimulai.
"Ano, sepertinya waktuku tidak banyak. Tapi bolehkah aku meminta sesuatu selain piring."
Aku pun pergi bersembunyi ke daerah pepohonan.
"Ayolah. Fuhh Fuhh. Kenapa lama sekali."
*krunch*
"Wah wah wah, sepertinya kalian tidak sepintar seperti yang ku kira."
'Oi oi! Cepatlah kering dasar lem tak berguna!!'
"Fuhh Fuhh!!!"
"Huh? Apa maksudmu 'Fuh Fuh'? Apa kau menghinaku? Oi."
"Fuh Fuh Fuh Fuh Fuh!!!!"
"Tch, jika itu memang pilihanmu maka...akan ku buat kau menyesal!!"
Aku menengok ke belakangku. Ya, dia satu dari top 4. Minamito Sui. Sial sekali! Ini salahmu Sougo! Ku harap kakimu patah sehingga kau tidak bisa berjalan!
Aku mengambil bokutouku dan menahan serangan Minamito. Aku menggunakan tanganku yang satunya lagi untuk memegang dan melindungi piringku.
"Hmm, sepertinya kau benar-benar tidak serius dalam pertarungan ini ya. Kau bahkan tidak mengikuti peraturan yang sudah kami terapkan." Ucap Minamito.
'Tunggu dimana tali piringnya!!'
"Bukankah kami sudah memberitahu kalian untuk mengikat piring itu di tubuh kalian. Apa samurai kampungan seperti kalian tidak bisa mengerti ucapan kami?" Ucap Minamito.
'Tidak aku bukannya tidak mengerti! Hanya saja talinya...Aku lupa dimana talinya!!'
Aku hanya menatap Minamito sambil meniup piring ku diam-diam.
"Ha...hahaha! Un-untuk apa aku mematuhi peraturan kalian. Peraturan itu ada untuk dilanggar!" Ucapku.
"Tch! Akan ku hajar kau hingga wajahmu babak belur!" Teriak Minamito.
'Ahh! Sudahlah! Tidak ada pilihan lain!'
"Co-coba saja kalau kau bisa wajah aneh!" Teriakku.
Kami saling beradu bokutou. Aku menendang pinggang Minamito dan membuatnya terjatuh.
'Piringnya. Dimana piring orang itu.'
Minamito kembali berdiri dan menyerangku. Aku mencoba menahan serangannya dengan tanganku namun aku teringat aku sedang memegang piringku. Aku berhasil melindungi piring itu, namun serangan Minamito mengenai kepalaku.
"Heh, tidak buruk." Ucap Minamito.
Aku merasakan sesuatu mengalir dari kepalaku. Aku memegang kepalaku. Darah. Ini darah!
"Oi oi, apa kau sengaja mengincar wajahku." Ucapku.
"Diantara semua orang yang pernah ku temui kau adalah orang yang paling menjengkelkan. Melihat wajahmu saja membuatku muak." Ucap Minamito.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gintoki's Brother || Gintama Fanfiction || Gintama x Male Reader!
FanfictionBagaimana jadinya jika Sakata Gintoki memiliki adik laki-laki (Otouto)? Yup, Sakata (Y/n) adalah adik dari Sakata Gintoki. Pria yang mendapat julukan 'Ikemen' dan seringkali dikejar wanita. Pria dengan aura cerah dan bersahabat, membuat semua yang b...