Jangan Meninggalkan Wanita Sendirian

327 62 6
                                    

"Itu Sukonbuku!!" Teriak Kagura.

"Kagura!!" Teriak Umibouzu.

"Haha, itu kah yang pertama kali kau cari Kagura." Ucapku.

"Hmph, anak itu benar-benar rakus. Kira-kira siapa ayahnya." Ucap Gin.

Aku, Gin, dan Umibouzu bersiap menyerang sisa-sisa monster itu.

"Ayo kita lakukan Otou-san!" Teriakku dan Gin.

"Siapa yang kau panggil otou-san?!" Teriak Umibouzu.

"Ahh! Meriam itu benar-benar akan menembak!" Teriak Jii.

"Kita harus lari!" Teriak Baka Ouji.

"Ahh tunggu kacamataku, dimana kacamataku!" Teriak Patsuan.

"Jika kita tidak bisa kebawah, maka kita harus naik keatas." Ucapku.

"Ayo semua kita pergi keatas!" Ucap Gin.

Aku membantu Gin untuk memanjat, lalu tiba-tiba saja Kagura melompat dan menendang kami.

"Kembalikan Sukonbuku!!" Teriak Kagura.

"Tunggu tunggu! Kagura!! Aku akan berikan Sukonbumu tapi berhenti memukulku!" Teriakku.

"Berikan sukonbuku pirang!!" Teriak Kagura.

Umibouzu berusaha melepaskan Kagura dariku dan Gin. Kagura melepaskan topi yang ada diatas kepala Umibouzu.

"Ahh aku melihat sukonbu." Ucap Kagura.

Kagura menarik rambut yang ada di kepala Umibouzu dan mulai memakannya.

"Ahh apa yang kau lakukan?! Itu sukonbu berharga milik ayah!" Teriak Umibouzu.

"Apa yang kau makan?! Jika kau memakan itu kau juga akan menjadi botak!!" Teriak Gin.

"Siapa yang kau panggil botak?!"

"Kagura, muntahkan benda kotor dan menjijikkan itu! Aku akan membelikan Sukonbu untukmu setelah kita keluar dari sini!" Teriakku.

"Hoy aku akan membunuh kalian berdua!"

Kami mendengar suara aneh datang dari Meriam kapal. Meriam itu mengeluarkan sinar yang sangat terang.

'Meriamnya!'

Meriam itu ditembakkan. Aku melihat cahayanya semakin mendekat. Aku berlari kearah Patsuan dan menariknya. Kami menutup mata kami. Kami bisa mendengar ledakan besar, tapi kami tidak merasakan apapun. Begitu kami membuka mata kami, kami melihat Umibouzu berdiri dan melindungi kami dengan payungnya.

"Umi-umibouzu..."

"Heh, rambutku terbakar dan tubuhku terluka." Ucap Umibouzu.

"Ano, sejak awal itu memang bukan rambut aslimu. Itu hanya wig." Ucap Patsuan.

"Semua itu hanya karena aku berusaha melindungi seseorang." Ucap Umibouzu.

Umibouzu terjatuh pingsan. Kami berlari menghampiri Umibouzu.

"He-hey! Umibouzu?!"

"Umibouzu-san!"

"Hoy botak! Botak!!"

"Botak, eh bukan. Umibouzu-san!!"

"Botak! Botak disebelah kanan!"

Kami turun dari kapal dengan selamat. Begitu turun, kami melihat banyak tenaga medis dan wartawan sudah menunggu kami. Para wartawan berlari untuk mewawancarai Jii dan Baka Ouji. Dokter dan perawat menghampiri kami dan merawat luka kami. Setelah itu, aku, Gin, dan Umibouzu pergi.

Gintoki's Brother || Gintama Fanfiction || Gintama x Male Reader!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang