Feelings

377 31 61
                                    

Yorozuya, Kaientai, dan Jouishishi bekerja sama untuk memperbaiki kapal Sakamoto.

"Ahh! Aku capek!"

Yaa tidak semuanya. 2 orang kakak beradik terlihat sedang berbaring di dek kapal dan mengeluh.

"Gintoki, y/n jangan hanya diam saja." Marah Zura.

"Siapa bilang kami diam saja." Ucap y/n dan Gin.

"Kami sudah memotong banyak kayu dan besi." Ucap y/n.

"Lalu kami membawanya bolak balik ke ruang mesin." Ucap Gin.

"Tatsuma, apa kau tidak punya kain pengubah waktu begitu." Ucap y/n.

"Haha, kau pikir aku doraemon." Ucap Sakamoto.

"y/n-san, Gin-san berhentilah bermalas-malasan. Kita ingin cepat pulang kan?" Ucap Shinpachi.

"Oh ya, dimana leader. Aku tidak melihatnya." Ucap Zura.

"Umibouzu-san juga tidak ada ya." Ucap Shinpachi.

"Mungkin mereka sedang berkeliling kampung halaman." Ucap Gin.

"Sudah lama mereka tidak pulang dan berkumpul kan? Anggap saja waktu ayah dan anak perempuannya." Ucap y/n.

Kagura dan Sadaharu berjalan menyusuri kota. Mereka terus berjalan hingga mereka tiba di sebuah rumah. Kagura mengetuk pintu rumah itu dan membukanya.

"Sudah lama sekali aru."

"Woof."

"Iya, ini rumah lamaku Sadaharu."

Kagura duduk di Kasur dan melihat keadaan rumahnya. Tidak seperti yang ada di bayangan Kagura, rumah ini tampak bersih tak ada satupun debu terlihat.

"Aku tidak tahu ternyata kau sudah membersihkannya."

"Papi."

"Aku pulang."

Umibouzu berjalan memasuki rumah. Sadaharu menatap Umibouzu lalu berjalan pergi seakan dia ingin memberikan waktu untuk Kagura dan ayahnya.

"Selamat datang. Aku kira kau masih menggunakan lengan Meriam itu aru." Ucap Kagura.

"Aku melepasnya, haha pirang dan perak itu tak mungkin bisa membayarnya kan. Tapi si pirang itu membelikan ku lengan robot lain. Ternyata benar ya, si pirang itu benar-benar bank berjalan." Ucap Umibouzu.

"Papi disebut sebagai pemburu terkuat tapi membayar biaya pengobatan sendiri saja tidak bisa aru." Ledek Kagura.

Umibouzu hanya tersenyum lalu duduk di samping Kagura.

"Terima kasih Kagura, karena tidak pernah menyerah pada keluarga ini. Aku tahu aku sudah-"

"Papi, tidak apa-apa aru. Pada akhirnya kita bisa berkumpul bersama lagi aru. Itulah yang terpenting. Selain itu, semua ini juga bukan karena ku saja aru."

Kagura tersenyum menatap Umibouzu. Sadaharu masih menunggu di luar rumah dan berbaring di tanah tanpa membuat suara sedikitpun.

Sementara itu di bumi, Otae sedang berkumpul dengan Kyuubei, Sacchan, dan Tsukuyo di kedai Otose.

"Sudah satu minggu..."

"Apa mereka baik-baik saja." Ucap Kyuubei.

"Hmph, apa kalian meragukan kekuatan Gin-san?! Kalau itu Gin-san aku yakin dia akan cepat kembali!" Ucap Sacchan.

Gintoki's Brother || Gintama Fanfiction || Gintama x Male Reader!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang