Special Series 5

333 53 16
                                    

Namaku Sakata y/n! Aku siswa kelas 3-Z di Gintama High School! Sekarang ini aku sedang mengalami kesulitan.

"Awas!!"

"Dasar anak bodoh! Perhatikan jalanmu!"

"Maaf!!"

Pertama, aku terlambat bangun. Biasanya Gin akan membangunkan ku tapi hari ini dia bilang dia ada rapat jadi dia harus pergi lebih awal. Kedua, aku lupa membawa buku pr matematika ku jadi aku harus berlari kembali ke rumah untuk mengambilnya. Ketiga, aku tidak sempat sarapan. Dan Keempat

"Argh! Dompetku tertinggal!"

Kalau aku kembali aku akan benar-benar terlambat tapi kalau aku tidak kembali...

"Argh! Sudah hampir jam 7!"

Biarlah! Lebih baik daripada aku terlambat!

Aku berlari secepat yang ku bisa. Aku tiba di sekolah pukul 6.58. Secara teknis itu belum terlambat.

"Sakata-kun! Jangan berlari di koridor!"

Hampir sampai! 2 menit lagi! Kenapa siswa kelas 3 harus berada di lantai 3?! Lari y/n! Larilah secepat angin! Tidak! Menyatu lah dengan angin!

Aku melihat pintu kelasku sudah berada di depan mataku. Aku membuka pintu kelas. Awalnya ku pikir sensei sudah tiba, tapi ternyata mereka masih rapat.

"Se-selamat..."

Aku berjalan ke kursiku dan mengistirahatkan tubuhku.

"y/n-chan, apa kau baik-baik saja aru."

"Ka-kagura ya...ya..."

"Ew, bajumu basah aru."

"Itu bukti perjuanganku melawan dewi waktu."

Aku membuka tasku dan mencari handphoneku.

'...Apa kau serius?! Aku bahkan meninggalkan handphoneku di kamar?!'

"Apa kau kesiangan lagi y/n." Ucap Zura.

"Ya, tapi tadi aku harus kembali untuk mengambil buku pr matematika sialan itu." Ucapku.

"y/n...pr itu dikumpulkan besok bukan hari ini." Ucap Zura.

"..."

"EH?! Kau bohong kan?!" Ucapku.

"Hahaha, dari dulu sampai sekarang kau memang tidak pernah berubah ya y/n. Ceroboh seperti biasanya hahaha." Ucap Sakamoto.

"Tutup mulutmu Tatsuma. Kau tertawa di atas penderitaanku." Ucapku.

Sensei akhirnya memasuki kelas. Aku mencoba fokus tapi tidak bisa. Rasa lapar ini terus mengganggu konsentrasiku. Jika aku minta uang pada Gin lagi, dia bisa memberitahu Shoyou kalau aku menggunakan uangku untuk membeli game. Kalau dia tahu dia bisa menyita semua game ku...

"Sakata-kun."

"Y-ya."

"Maju kedepan dan jawab soal ini."

Akhirnya untuk pertama kalinya, dewi keberuntungan berada di pihakku. Jika ini pelajaran biologi atau sejarah aku tidak mungkin bisa menjawabnya. Untungnya ini pelajaran kimia, aku memang tidak sepintar Zura tapi jangan remehkan kemampuan siswa peringkat 10 besar!

"Kau boleh duduk. Lain kali tolong fokuslah pada pelajaranku."

"Baik sensei."

Aku kembali duduk di kursiku. Jam terus berganti dan rasa laparku semakin parah.

"Untuk sekarang sampai disini. Jangan lupa untuk mempelajari bab 3 dan kerjakan tugas halaman 50."

Sensei berjalan meninggalkan kelas. Beberapa siswa juga pergi meninggalkan kelas. Ada yang pergi ke kantin ada yang pergi untuk makan bekal bersama teman mereka.

Gintoki's Brother || Gintama Fanfiction || Gintama x Male Reader!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang