Hari ini adalah hari yang tenang di Yorozuya. Gin tertidur di sofa sambil membaca JUMP, Patsuan membersihkan rumah, dan aku menonton tv bersama Kagura. Semua tampak damai, tapi kedamaian itu dirusak oleh Kagura.
"Ne (y/n)-chan, boleh ku minta uangmu aru?" Ucap Kagura sambil mengulurkan tangannya.
"Hmm...wah sepertinya baka ouji Kembali ke Edo." Ucapku sambil mengorek telingaku.
"Ne (y/n)-chan...ne apa kau mendengarkanku?" Ucap Kagura.
"Hmm...sepertinya memiliki hewan peliharaan bagus juga." Ucapku.
"Hey! Dengarkan aku dasar pirang!" Teriak Kagura sambil memukulku dengan payungnya.
"Argh! Apa yang kau inginkan violent girl?!" Ucapku kesakitan.
"Aku ingin beli sukonbu aru. Beri aku uang." Ucap Kagura dengan santai.
"Hah? Kenapa tidak menggunakan uang mu sendiri, dasar bocah nakal." Ucapku emosi.
"Uang apa? Kalian tidak pernah membayarku aru." Ucap Kagura.
"Ini uangmu Kagura-chan, jangan lupa beli tisu toilet juga. Hati-hati di jalan." Ucapku sambil tersenyum dan melambaikan tangan ke Kagura.
"Aku pergi!" Teriak Kagura.
Karena bosan melihat wajah baka ouji, aku mengambil salah satu JUMP Gin dan mulai membacanya. Lalu tanpa kusadari, aku mulai tertidur.
"Aku pulang!"
"Ah, selamat datang. Apa kau beli tisu toiletnya?"
"Yup"
"Kagura-chan...kau tahu, biasanya orang membeli ini dalam pack bukan satuan. Ini tidak akan cukup jika ada yang terkena diare."
"Ugh...berisik sekali..." Ucapku terbangun dari tidur.
"Berhentilah mengeluh tentang tisu toilet aru, apa kau tidak tahu? Sekarang ini samurai yang hidup memanggil koran dengan sebutan "tisu toilet" tahu." Ucap Kagura.
Saat aku terbangun dari tidur aku melihat ada sesuatu berwarna putih di belakang Kagura. Dia terlihat seperti anjing tapi kenapa ukurannya sangat besar?
"Gyah! Apa itu?!" Teriak Patsuan.
"Aku menemukannya di depan pintu kita aru. Bukankah dia lucu?" Ucap Kagura.
"Apa ini anjing?" Ucapku sambil menghampirinya.
"Jika kau memungutnya, berarti orang yang tahu namanya akan datang dan mengambilnya." Ucap Gin.
"Namanya Sadaharu." Ucap Kagura.
"Kau baru saja menamainya kan?!" Teriak Patsuan.
"Dia tampak lucu." Ucapku sambil melihat Sadaharu.
Kagura menyerahkan sepucuk kertas yang ditemukan bersama Sadaharu. Kami membaca surat tersebut, sepertinya Sadaharu adalah anjing yang dibuang. Pemiliknya meminta kami, Yorozuya untuk merawat Sadaharu.
"Mengurusnya akan sangat merepotkan! Buang saja dia! Aku itu freelancer bukan sukarelawan!" Teriak Gin.
"Maaf Kagura, aku harus setuju dengan Gin. Kita tidak bisa merawat hewan sebesar ini." Ucapku.
"Tidak aru! Dia akan mati jika dibuang di cuaca seperti ini aru!" Teriak Kagura sambil memeluk Sadaharu.
"Dia akan baik-baik saja, jika ia adalah Sadaharu pasti ia akan baik-baik saja." Ucap Gin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gintoki's Brother || Gintama Fanfiction || Gintama x Male Reader!
FanfictionBagaimana jadinya jika Sakata Gintoki memiliki adik laki-laki (Otouto)? Yup, Sakata (Y/n) adalah adik dari Sakata Gintoki. Pria yang mendapat julukan 'Ikemen' dan seringkali dikejar wanita. Pria dengan aura cerah dan bersahabat, membuat semua yang b...