Berhati-hatilah Dengan Ban Berjalan

483 70 11
                                    

Musim panas telah tiba, seperti biasa kami tidak memiliki pekerjaan. Saat aku sedang menonton tv aku mendapatkan ide cemerlang.

"Semuanya! Aku punya ide!" Teriakku.

"Ada apa (y/n)-san?" Tanya Patsuan.

"Saat musim panas, pekerjaan paling baik adalah pembasmi setan! Jika kita berkeliling kota menawarkan jasa pengusir setan, kita pasti bisa mendapatkan banyak uang!" Ucapku.

"Apa kau bisa melihat hantu aru?" Tanya Kagura.

"Hah? Sudah jelas aku tidak bisa. Kita hanya perlu berpura-pura membasminya. Lagipula hantu itu tidak ada. Itu hanya imajinasi dari orang-orang." Ucapku.

Dengan begitu kami semua memutuskan untuk berpakaian seperti pembasmi hantu. Semua berjalan cukup lancar, hingga Yamazaki menghampiri kami dan meminta kami membasmi hantu di Shinsengumi.

"Hoy hoy hoy, apa ini tidak apa-apa?" Bisikku

"Shush, tenang saja. Lagipula hantu itu tidak ada. Kita bisa mendapatkan banyak uang dari mereka." Bisik Gin.

"Bukan itu masalahnya, hanya saja..."

"Ano, apa ada masalah?" Tanya Yamazaki.

"Tidak ada, semua baik-baik saja. Tunjukkan jalannya." Ucap Gin.

Yamazaki membawa kami masuk ke Shinsengumi. Kami bertemu Kondou-san, Okita, dan Hijikata.

"Wakil ketua, aku berhasil menemukan mereka." Ucap Yamazaki.

"Salam kenal." Ucap Gin.

"Apa-apaan ini. Mereka lebih terlihat seperti rombongan sirkus daripada pembasmi hantu." Ucap Hijikata.

"Walaupun kami terlihat seperti rombongan sirkus dimatamu tapi kami ini pembasmi hantu yang terkenal. Banyak orang-orang memanggil kami GhostHunter." Ucapku.

"Hoy hoy hoy, kau bercanda bukan?! Tidak mungkin orang-orang seperti mereka ini bisa..."

"Ara ara, Onii-san di punggungmu." Ucap Kagura memotong ucapan Hijikata.

"Apa? Apa ada sesuatu di punggungku?" Tanya Hijikata.

Aku, Gin, dan Kagura mulai berbisik-bisik.

"Psst, apa kau lihat wajahnya saat Kagura membicarakan tentang punggungnya..." Bisikku sambil menahan tawaku.

"Dia terlihat terkejut aru. Sepertinya dia takut dengan hantu aru." Bisik Kagura.

"Haha, ternyata Oni no Fukucho itu seorang yang penakut." Bisikku.

"Haha, aduh aku tidak tahan lagi." Bisik Gin.

Hijikata terlihat emosi dan mulai mengancam kami.

"Bolehkah aku menebas mereka?! Bolehkah aku menebas mereka?!" Ucap Hijikata.

Kondou-san berjalan kearah kami.

"Sensei apa kau bisa menolong kami? Jika terus begini aku akan takut untuk ke toilet." Ucap Kondou-san.

"Serahkan padaku Gorilla." Ucap Kagura.

"Heh? Apa kau baru saja memanggilku Gorilla? Kau tadi bilang Gorilla bukan?!" Ucap Kondou-san.

"Ekhem, bagaimana jika kita mendiskusikan masalah hantu ini gori-tuan." Ucapku.

"Hoy! Tadi kau bilang gori. Maksudmu gorilla kan." Ucap Kondou-san.

Gintoki's Brother || Gintama Fanfiction || Gintama x Male Reader!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang