Special Chapter 13

367 49 9
                                    

Seperti hari-hari biasa, Nii-san dan Takasugi sedang berduel satu sama lain. Aku bahkan sudah tidak bisa lagi menghitung berapa banyak duel yang sudah mereka lakukan. Zura sedang membaca buku dan aku sedang memainkan shinai milikku dan Zura. Karena merasa bosan di sekolah, aku menyelinap keluar. Karena tubuh ku tidak terlalu besar (aku tidak kecil!) aku bisa keluar masuk dengan mudah.

Aku sedang berkeliling desa, lalu aku melihat ada banyak stan makanan.

"Permisi paman, kenapa disini banyak tenda stan." Tanyaku.

"Kamu tidak tahu? 3 hari lagi akan diadakan festival tahunan. Tunggu...kalau tidak salah aku punya posternya...Oh ini dia, jika ada waktu kau datanglah. Festival ini akan sangat meriah, lihat paman bahkan sudah menyiapkan banyak kembang api."

Paman itu memberikan sebuah poster padaku.

"Wuah...festival" Ucapku dengan mata bersinar.

"Aku harus segera pergi, terima kasih atas informasinya paman" Ucapku sambil berlari dan melambaikan tangan.

Aku berlari menuju sekolah. Aku akan mengajak Nii-san dan yang lainnya ke festival ini. Aku berlari kedalam dojo dan langsung menghampiri Nii-san, Takasugi, dan Zura.

"Nii-san! Nii-san! Lihat ini!" Teriakku sambil berlari menuju Nii-san.

"Ada apa? Berisik sekali. Apa kau kebelet buang air besar." Ucap Nii-san sambil mengorek telinganya.

"Lihat Nii-san lihat ini!" Ucapku bersemangat sambil menunjukkan poster.

Nii-san, Takasugi, dan Zura melihat poster yang kubawa.

"Ayo kita pergi." Ajakku.

"Apa kau tidak pernah ke festival sebelumnya y/n?" Tanya Zura.

"A-ah iya, ini pertama kalinya aku melihat festival. Ayo kita pergi, mungkin kita juga bisa mengajak sensei." Ucapku bersemangat.

"Festival kah? Bagus juga." Ucap Takasugi.

"Nii-san?! Ayo!" Ucapku dengan semangat.

"Ya baiklah kita bisa pergi." Ucap Nii-san.

"y/n, kau sudah kembali. Dari mana saja kau? Aku mencarimu kemana-mana." Ucap sensei.

"Sensei, lihat ini. Sebentar lagi akan ada festival. Ayo kita pergi. Nii-san, Takasugi, dan Zura juga sudah setuju." Ucapku sambil menunjukkan poster ke hadapan Sensei.

"Wah, sudah lama sekali sejak terakhir kali aku ke festival. Ayo kita pergi bersama." Ucap sensei sambil membungkuk untuk melihat poster yang ada di tanganku.

Mendengar ucapan mereka, aku langsung melompat kegirangan. Festival pertamaku. Festival bersama keluarga dan teman-temanku. Karena terlalu bersemangat, aku terus datang ke tempat festival itu. Bahkan paman dan bibi yang ada disana juga sampai mengenalku. Mereka terus mengingatkanku bahwa festival belum akan dimulai. Aku bahkan ikut membantu menyiapkan kembang apinya.

"Ahaha, y/n. Apa kau suka dengan kembang api." Ucap paman itu.

"YA! Aku...aku tidak pernah melihatnya tapi nanti aku akan melihatnya bersama Nii-san, sensei, Bakasugi, dan Zura." Ucapku dengan semangat.

"Hahaha, begitu ya. Jadi ini festival pertamamu ya. Kalau begitu paman akan berusaha sebisa paman untuk memberikan pertunjukkan terbaik untukmu!" Ucap paman itu.

"y/n-kun ya? Apa kau bisa membantu bibi sebentar?"

"Ya! Aku pergi dulu paman!"

"Maaf merepotkanmu y/n-kun."

"Tidak apa-apa."

Aku membantu bibi menyiapkan stannya.

"Wah! Bibi membuat permen apel?!" Ucapku.

Gintoki's Brother || Gintama Fanfiction || Gintama x Male Reader!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang