Pertarungan Belum Berakhir Selama Kau Masih Bisa Berdiri

218 53 6
                                    

Hijikata terkena serangannya sendiri dan hpnya semakin menurun. Di saat dia sudah diambang kekalahan, sesuatu terjadi.

"Sudah cukup Toshirou, biarkan aku yang mengurus sisanya."

Hijikata mengeluarkan sebuah kartu dan melemparnya ke mesin hologram.

"Wah! Energi yang dipantulkan Shimura menyebar di sekitar Toshi! Semakin besar dan besar! Ini!"

"Kehampaan. Di tengah pertunjukkan live pengumuman malang dibuat. Musuh, teman, partner semua akan didorong dalam kekosongan. Kartu yang membawa sial."

Baik Shinpachi dan Hijikata sudah kehabisan hp mereka.

"Siapa yang dapat mengira pertarungan ini akan berakhir seperti ini. Sekarang bagaimana car akita menentukan pemenangnya. Otsu-chan, aku tahu ini sulit tapi kau harus memilih."

"Tidak perlu memilih, karena kami belum selesai!"

Shinpachi dan Hijikata berdiri dan berhadapan satu sama lain. Walau mereka sudah kehabisan hp dan kelelahan mereka masih berdiri dengan tegap.

"Oraaa!"

Shinpachi dan Hijikata saling memukul satu sama lain.

"Hentikan kalian berdua. Kalian tidak perlu menyakiti diri kalian. Aku tahu title itu penting bagi kalian tapi kalian tidak perlu bertindak sejauh ini. Aku akan berikan title official itu pada kalian berdua." Ucap Otsu.

"Otsu, tidak ada gunanya. Mereka tidak akan berhenti." Ucap y/n.

"y/n-san...tapi kalau terus begitu mereka bisa..."

"Pertarungan ini bukan tentang memperebutkan title itu lagi." Ucap Gin.

"Rasanya aneh...tubuhku terasa sakit tapi ini pertama kalinya aku merasa hidup."

"Hijikata-san...tidak...Tosshi..."

"Oh, jadi kau tahu ya Shinpachi-shi."

"Jika Hijikata-san memukulku, aku pasti sudah kalah. Kenapa? Jika kau membiarkan Hijikata-san menangani ini kau bisa menang dengan mudah. Kenapa sekarang?"

"Aku bisa bertanya hal sama padamu Shinpachi-shi. Setelah mendengar teriakan Otsu-chan kenapa kau masih melancarkan pukulan?! Kenapa kau masih bertarung?!"

Tosshi kembali meninju wajah Shinpachi namun Shinpachi masih berdiri. Shinpachi membalas pukulan Tosshi. Tosshi terpojok hingga ke sisi ring. Shinpachi berlari dan mencoba memukulnya namun Tosshi menghindari pukulannya. Tosshi memukul perut Shinpachi hingga darah keluar dari mulut Shinpachi.

'Aku mungkin hanya ingin bertarung dengan semua yang ku punya Bersama temanku. Bersama sainganku. Shinpachi, kau juga sama. Tidak perlu ada bukti. Tidak perlu membuatnya.'

"Kita hanya perlu hidup sepenuh hati setiap saat! Dan jejak jalan hidup kita akan terbakar di tanah...Itulah bukti keberadaan kita!"

Tosshi dan Shinpachi meninju wajah satu sama lain hingga keduanya terjatuh di ring.

"Sudah berakhir? Hanya itu?"

y/n yang sejak tadi hanya duduk menatap pertarungan Shinpachi dan Tosshi dengan tatapan bosan berjalan mendekati ring.

"Bangun Tosshi Patsuan! Ini bukan saatnya istirahat! Kau yang selama ini menyuruh ku di Shinsengumi dan kau yang selama ini meneriaki ku di rumah kan?! Jangan pikir kalian bisa istirahat seenaknya bodoh!" Teriak y/n.

Gintoki's Brother || Gintama Fanfiction || Gintama x Male Reader!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang