Tidak ku sangka akhirnya hari itu tiba juga! Apa ini pertanda dunia akan berakhir!
"Shinpachi, y/n-chan benar-benar membeku aru."
"Psst, y/n-san. Shinpachi pada y/n-san."
Bagaimana ini! Aku masih belum siap! Tidak! Jangan bilang dia menggunakan dukun!
"Ketsuno-san...apa kau terkena semacam hipnotis oleh si pemalas ini."
Gin memukul kepala ku dan memarahiku. Kenapa?! Aku hanya ingin memastikan kan!
"Oi oi! Itu bukan cara bersikap pada calon is... maksudku klien kita!" Ucap Gin.
"Gin-chan, padahal kau sendiri suka membaca JUMP dan mengupil saat ada klien aru." Ucap Kagura.
"Siapa itu Gin-chan! Gin-chan sudah mati! Panggil aku presiden!" Marah Gin.
Gin duduk di sebelah Shinpachi dan mencoba berlagak keren.
"Maaf ya, kami sedang kekurangan orang, biasanya disini ada puluhan pekerja tapi banyak yang minta hari libur jadi hanya 3 orang pemalas ini yang ada disini." Ucap Gin.
"Sejak kapan kita punya puluhan pekerja." Ucapku.
"Bangunan ini juga sebenarnya hanya sewaan, kantor asli kami itu sangat besar bahkan sampai 6 lantai." Ucap Gin.
"Heh, 6 lantai. Keren sekali Gin-san." Ucap Patsuan.
"Sudah ku bilang Gin-san sudah tidak ada! Panggil aku presiden atau CEO!" Teriak Gin.
"Sebastianko, teh maksudku wine. Bawa keluar wine nya." Ucap Gin.
Wine? Mana bisa kita membeli wine, tapi kalau mau jus anggur kau bisa ambil jus sisa minggu lalu. Ya, siapkan saja tisu toilet untuk berjaga-jaga...
Kagura pergi ke dapur dan kembali membawa 2 cangkir.
"Apa ini?" Tanya Gin.
"Nilo aru." Ucap Kagura.
"Kenapa kau bawa Nilo?! Kau pikir ini sekolah SD!" Teriak Gin.
"Nilo itu bagus aru. Bagus untuk orang dewasa dan anak-anak aru." Ucap Kagura.
Gin memarahi Kagura, namun begitu melihat Ketuno Ana meminum Nilonya sifatnya kembali berubah.
"Nilo memang enak ya."
"Benar! Kau benar! Nilo memang enak! Aku memintanya untuk membuatkan Nilo dari tahun 40an tapi kau tahu kan bagaimana anak-anak! Hahaha!"
Gin...kalau Kagura membuat Nilo itu, aku jamin Ketsuno Ana tidak akan bisa menghabiskannya.
"y/n-chan, Nilo kita habis aru."
"Kita akan membelinya nanti, tapi..."
Kami bertiga menatap Gin.
"y/n-san...dia benar-benar sudah kehilangan akal sehatnya." Bisik Patsuan.
"Gin-chan sejak awal memang tidak punya akal sehat aru. Tapi kali ini akalnya bukan hanya nol tapi berubah jadi minus aru." Bisik Kagura.
"y/n-san, tidak bisakah kau menenangkannya? Dia saudaramu kan." Bisik Patsuan.
"Hmm? Aku tidak kenal dengannya. Gintoki-san sudah mati, yang ada dihadapanku hanya presiden bodoh yang tergila-gila dengan wanita." Ucapku.
"y/n-san?! Kau membuang saudaramu sendiri?!" Bisik Patsuan.
"Saking malunya y/n-chan sampai tidak mau mengakui Gin-chan aru." Bisik Kagura.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gintoki's Brother || Gintama Fanfiction || Gintama x Male Reader!
FanfictionBagaimana jadinya jika Sakata Gintoki memiliki adik laki-laki (Otouto)? Yup, Sakata (Y/n) adalah adik dari Sakata Gintoki. Pria yang mendapat julukan 'Ikemen' dan seringkali dikejar wanita. Pria dengan aura cerah dan bersahabat, membuat semua yang b...