Namaku Sakata (y/n), aku adalah siswa kelas 3 di Gintama High School. Aku hidup bersama kakakku. Kehidupan SMAku bisa dibilang hampir berjalan sempurna selama 2 tahun, namun semuanya berubah semenjak aku naik ke kelas 3.
*ring ring ring*
"Hoy, (y/n) cepat bangun kau bisa terlambat."
"Ugh, berisik sekarang baru jam 7. Lagipula kau juga sering terlambat."
Ya, itu adalah kakakku Gin. Orang-orang di sekolah biasa memanggilnya Ginpachi-sensei.
"Aku adalah guru, jadi tidak masalah untukku."
"Jika aku terlambat aku tinggal memanjat pagar sekolah..."
Aku melihat Gin keluar dari kamarku. Aku menarik selimutku dan kembali tidur. Hingga...
"Argh!! Tsunami!!"
Aku melompat dari kasurku. Aku melihat kasurku basah kuyup. Lalu aku melihat Gin memegang seember air.
"Kau..." Ucapku.
"Karena kau sudah bangun segera bersiap dan pergi ke sekolah." Ucap Gin.
"Hmph, untung saja aku hanya perlu melihat wajahmu di rumah." Ucapku.
Aku mengusir Gin keluar dari kamarku. Aku segera bersiap dan pergi ke sekolah. Sesampainya di sekolah aku melihat Zura, sahabatku.
"Selamat pagi (y/n), lho ada apa denganmu? Kau terlihat emosi." Ucap Zura.
"Bukan apa-apa, apa kau sudah melihat pengumuman kelas kita?" Tanyaku.
"Ya, kita akan sekelas lagi tahun ini." Ucap Zura.
"Ehh, 3 tahun satu kelas bersamamu. Sepertinya aku mendapat kutukan." Ucapku.
"Jahat sekali, lagipula kita sudah bersama sejak TK tahu!" Teriak Zura.
"Oh ya, Takasugi juga akan bersama kita." Ucap Zura.
"Ah, mungkin masa SMA terakhir ku tidak akan seburuk yang ku kira." Ucapku.
"Hoy! Apa maksudmu?! Kenapa kau menerima Takasugi tapi menolakku?!" Teriak Zura.
Aku dan Zura berjalan ke kelas 3-Z. Begitu kami memasuki kelas, aku melihat beberapa orang yang ku kenal. Seperti Kondou, Sougo, Kagura, Kyubei, Patsuan, Otae, Sacchan, dan...Hijikata...
"Ah."
Aku dan Hijikata saling menatap satu sama lain.
"Kenapa aku harus satu kelas dengan orang ini?!" Teriak kami.
"Hoy! Itu seharusnya kalimatku!" Teriak kami.
"Berhenti mengikuti ucapanku!" Teriak kami.
"Tch, aku sudah cukup muak melihat wajahmu setiap sore. Kenapa aku harus melihat wajahmu pagi-pagi begini." Ucapku.
"Seharusnya itu ucapanku. Melihatmu saja sudah membuatku muak, apalagi harus satu kelas denganmu." Ucap Hijikata.
"Kalian berdua...tolong jangan berisik..." Ucap Otae sambil mengepalkan tangannya.
Aku melihat kearah Otae. Lalu aku melihat kearah Hijikata.
"Tch, pastikan kau tidak menggangguku." Ucapku.
"Harusnya itu kalimatku." Ucap Hijikata.
Aku dan Hijikata saling memandang satu sama lain, lalu kami mengalihkan pandangan kami. Aku mencari keberadaan Zura. Sepertinya dia sedang mencari posisi duduknya. Aku berjalan mendekati Zura dan mencari posisi dudukku.
'Kau pasti bercanda...'
"Huh?! Kau duduk disebelahku?!" Teriak Hijikata.
"Berisik, memang kau pikir aku mau." Ucapku.
*ding dong*
Bel masuk berbunyi, karena ini hari pertama masuk, sekolah akan mengadakan upacara penyambutan. Aku berjalan bersama Zura menuju aula. Di sepanjang jalan, kami terus mendengar suara teriakan.
"Kyaa lihat itu (y/n)-kun!"
"(y/n)-kun!!"
"Halo." Ucapku sambil tersenyum.
"Seperti biasa kau memang populer ya." Ucap Zura.
"Ya...ahh aku rasa aku ingin bolos upacara." Ucapku.
"Jika kau bolos lagi, kau bisa mendapat masalah besar kali ini." Ucap Zura.
"Aku tidak bilang aku akan bolos, aku hanya bilang aku ingin bolos. Itu dua hal berbeda." Ucapku.
Kami memasuki aula dan berdiri di barisan kami. Setelah upacara selesai kami kembali ke kelas kami. Aku duduk disamping Hijikata sambil memainkan handphoneku.
"Kita tidak boleh bermain handphone saat jam pelajaran." Ucap Hijikata.
"Sensei belum tiba jadi hal itu tidak berlaku." Ucapku.
Saat aku sedang bermain game, aku mendengar suara pintu kelas terbuka. Aku memasukkan handphoneku ke kantung dan melihat kearah papan tulis.
'Ayolah, apa kau serius...'
"Ehh, selamat pagi. Aku adalah wali kelas kalian. Kalian bisa memanggilku Ginpachi-sensei."
A/N
Terima kasih sudah membaca Special Series. Special Series hampir mirip dengan Special Chapter, hanya saja Special Series berlatar AU sedangkan Special Chapter enggak. Special Series dan Special Chapter akan di update secara bergantian.
Btw, thanks for 800+ votes!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Gintoki's Brother || Gintama Fanfiction || Gintama x Male Reader!
FanfictionBagaimana jadinya jika Sakata Gintoki memiliki adik laki-laki (Otouto)? Yup, Sakata (Y/n) adalah adik dari Sakata Gintoki. Pria yang mendapat julukan 'Ikemen' dan seringkali dikejar wanita. Pria dengan aura cerah dan bersahabat, membuat semua yang b...