Raihlah Mimpimu Dengan Tinjumu

431 61 6
                                    

"Di pojok merah, dia benci menjadi ibu rumah tangga. Wanita yang menelantarkan kehidupan pernikahannya dan menemukan tempatnya di medan tempur! Kishibojin Haruna!"

"Dan di pojok biru! Dia menahan banyak skandal sebagai idol dan mengganti pekerjaan sebagai petarung. Walaupun dia bilang dia tidak akan berhenti bernyanyi. Sang putri petarung lagu Dynamite Otsu!!"

"Otsu-chan!!"

Sekarang ini kami semua sedang berada di arena pertarungan. Kenapa kami berada disini? Semua karena Patsuan meminta kami untuk datang dan mendukung Otsu-chan.

"Aku sudah memikirkan ini. Tapi sepertinya gadis itu tidak terlihat senang. Ngomong-ngomong Kagura, dengan melihatmu saja aku bisa tahu kau akan baik-baik saja seumur hidupmu." Ucap Gin.

"Ahh, apa itu mimpi. Ketika kita memilikinya, itu sangat menyakitkan namun Ketika kita kehilangannya kita akan merasa sedih. Karena itulah, melihatmu berusaha menghancurkan jalan yang berduri dengan tanganmu..."

"Apa yang ingin kau lakukan Kagura?" Tanyaku.

Aku melihat Kagura berdiri dan melompat kearah arena.

"Benar-benar menginspirasi!" Teriak Kagura.

"Sepertinya kita kedatangan penyusup didalam ring! Siapa kah dia dan pihak manakah yang dia pilih?!"

"Umm, namaku Antono Kagura. Aku disini untuk menggantikan Otsu-chan bertarung. Jadi kemarilah dasar pecundang!" Teriak Kagura.

Aku, Gin, dan Patsuan berjalan pergi meninggalkan arena.

"Aku tidak kenal dengannya." Ucapku.

"Ya, ini bukan masalahku." Ucap Gin.

"Apa maksudmu ini bukan masalahmu. Itu salahmu karena tidak mendidiknya dengan benar." Ucap Patsuan.

"Apa maksudmu? Sifat dan karakter setiap orang sudah muncul sejak usianya 3 tahun." Ucap Gin.

"Hoyy, apa yang kalian lakukan! Tarik si gadis china itu dari ring! Lemparkan juga sesuatu ke matanya!"

Kami melihat Okita berada di barisan penonton. Okita meminta untuk berbicara dengan kami. Kami berjalan keluar, namun Kagura masih 'bertarung' di ring. Aku kembali ke ring dan berusaha menariknya keluar.

"Tidak aru! Aku masih ingin bertarung aru!" Teriak Kagura.

"Yang kau lakukan itu hanya membuat masalah. Ayo kita pergi." Ucapku.

"Tidak aru! Aku ingin bertarung dan menghancurkan jalan berduri itu aru!" Teriak Kagura.

"Satu-satunya yang hancur disini adalah isi kepalamu itu." Ucapku.

"Tidak aru! (y/n)-chan tidak akan bisa melihatnya aru!" Teriak Kagura.

"Tch, merepotkan. Kenapa aku harus mengurus bocah ingusan seperti ini." Ucapku

Aku mengangkat Kagura dan meletakkannya di pundakku.

"Maaf sudah mengganggu." Ucapku.

"Lepaskan aru! Apa begini caramu memperlakukan wanita aru!" Teriak Kagura.

Aku berjalan meninggalkan arena sambil menggendong Kagura. Aku melihat Gin, Patsuan, dan Okita sedang menunggu kami. Aku berjalan menghampiri mereka. Begitu aku berada di hadapan mereka, aku menurunkan Kagura dan duduk di sebelah Patsuan.

"Teme, aku akan mengingat ini aru!" Teriak Kagura.

"Hmm, ya ya. Jadi apa yang kau butuhkan Okita." Ucapku.

Gintoki's Brother || Gintama Fanfiction || Gintama x Male Reader!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang