Housen melempar tubuh y/n kearah Gin. Tubuh Gin tertimpa tubuh y/n. y/n menggenggam erat pedang yang berada di tangannya untuk mengalihkan perhatiannya dari rasa sakit yang menyebar di seluruh tubuhnya.
"y/n?!"
Baru saja Gin ingin membantu y/n berdiri namun Housen sudah muncul di depan mereka. Housen membenturkan kepala Gin ke dinding dan menginjak tubuh y/n.
"Gin-san!! y/n-san!!"
"Kalian samurai benar-benar mengenaskan. Kalian selalu saja berusaha untuk melupakan kegagalan kalian melindungi negeri ini. Kalian samurai tidak punya tempat di dunia ini."
"Pecundang seperti kalian seharusnya tahu tempat kalian. Aku akan mengirim kalian ke ajal kalian bersama dengan teman kecil kalian itu."
'Kali ini, aku akan menghabisi mereka berdua.' Pikir Housen.
Housen tersenyum saat membayangkan teriakan dan suara hancurnya tubuh Gin dan y/n hingga dia tidak sadar bahwa Gin sudah menusukkan kiseru Tsukuyo ke matanya.
"Kau!"
Di saat Housen sedang mencoba menghancurkan kepala Gin. y/n menusukkan pedangnya ke kaki Housen dan membuatnya hilang keseimbangan. Gin memanfaatkan kesempatan itu dan menendang tubuh Housen.
"GIN-SAN! Y/N-SAN! Tu-tunggu disana!" Teriak Seita.
"Apa yang kau lakukan, cepat keluar dari sini. Bawa ibumu dan pergi dari Yoshiwara." Ucap Gin.
"Tidak! A-aku tidak akan pergi jika kalian tidak ikut! Kalian terlibat karena kesalahanku..."
"Se-seita, cepatlah pergi. Jika kalian berdua mati apa gunanya kami kemari." Ucap y/n.
"Aku bilang tidak! Aku tidak jago bertarung tapi aku masih bisa membantu kalian. Kita akan keluar dari sini bersama-sama! Kalian yang bilang kan...kau tidak butuh hubungan darah untuk membuat ikatan yang lebih kuat dari keluarga."
"Kalian yang sudah menyelamatkanku. Kalian bahkan memberikan pekerjaan untukku. Untuk pertama kalinya aku merasa aku tidak sendiri. Aku tidak pernah merasa sebahagia ini semenjak kakek meninggal. Kalian semua...kalian semua seperti keluarga bagiku! Jadi beritahu aku orang macam apa yang akan meninggalkan keluarganya!"
"Cukup Seita. Kami mengerti. Pergilah."
"Kami belum kehilangan apapun."
Gin dan y/n tersenyum pada Seita. Seita membuka mulutnya, namun sebelum dia bicara Housen kembali muncul dan kali ini dia menghabisi Gin dan y/n.
"Benar-benar menyedihkan. Mereka kehilangan tuan dan negaranya. Mereka bahkan tidak bisa melindungi satu sama lain. Pada akhirnya mereka mati sia-sia. Pedang kalian, apa itu arti Bushido yang selalu kalian bicarakan. Dengan pedang itu, sudah sepantasnya kalian tidak bisa melindungi apapun. Bahkan nyawa kalian sekalipun."
Seita menangis dan berteriak. Dalam hati kecilnya, dia masih berdoa pada dewa agar menyelamatkan Gin dan y/n namun dia melihat nya sendiri, Housen membunuh mereka tepat di depan matanya.
"Hey bocah, apa menurutmu kau pantas untuk menangis? Mereka mengorbankan nyawa mereka untukmu. Bukankah setidaknya kau perlu mengabulkan permintaan mereka." Ucap Kamui.
Seita berlari ke kamar Hinowa dan memaksanya untuk ikut dengannya namun Hinowa terus saja menolak.
"Aku tidak bisa lari. Aku tidak bisa lari dari tempat ini. Itu mustahil untukku."
KAMU SEDANG MEMBACA
Gintoki's Brother || Gintama Fanfiction || Gintama x Male Reader!
FanfictionBagaimana jadinya jika Sakata Gintoki memiliki adik laki-laki (Otouto)? Yup, Sakata (Y/n) adalah adik dari Sakata Gintoki. Pria yang mendapat julukan 'Ikemen' dan seringkali dikejar wanita. Pria dengan aura cerah dan bersahabat, membuat semua yang b...