Duri dan Mawar

246 42 32
                                    

"Namaku Sakata y/n. Aku adalah teroris. Hmm kalau diucapkan begitu rasanya aneh. Kalau begitu biar ku ulang."

"Namaku Sakata y/n. Aku adalah cosplayer. Hmm, kurang cocok juga. Baik sekali lagi, ini terakhir!"

"Namaku Sakata y/n! Aku adalah cosplayer teroris. Hmm kurang cocok juga."

"Mulai saja ceritanya bodoh!"

Namaku Sakata y/n, aku dan Gin adalah anggota baru dari kelompok Joui Check It Out! Bagaimana mereka bisa menerima kami? Jawabannya sederhana.

'Yo yo check it bro!'

Aku dan Gin melakukan rap di tengah jalan hingga mereka mengajak kami bergabung...satu hal yang pasti, aku tidak mau rap bersama Gin lagi.

Geng Check It Out mengajak kami dalam misi penculikan. Mereka bilang seseorang bernama Tetsu mengkhianati mereka jadi mereka ingin menangkapnya dan memberinya pelajaran.

"Hey anak baru. Pastikan kalian membuka mata kalian lebar-lebar. Jangan biarkan anak itu lolos."

"Hmm ya ya. Akan ku berikan dia nilai F saat dia jalan kesini."

"Ku bilang lolos bukan lulus! Kalian tidak mendengar kami ya!"

"Ya dengar, kalau begitu nilai E."

Sama sepertiku, Sasaki juga memberikan Gin sebuah ponsel.

[From: Sabu-chan

y/n-tan, bagaimana misimu. Tolong balas emailku.]

Bagaimana mungkin ada orang yang mengirimkan 99+ email dalam rentang 1 jam! Kau itu siapa?! Pacarku?! Selain itu bagaimana bisa kau mengirim pesan yang sama padaku dan Gin! Apa kau menggunakan bot!

Itulah reaksiku jika aku baru menerima pesan itu kemarin. Tapi setelah menerima hampir 1000 email dari Sasaki dalam semalam, 99 email terlihat seperti iklan di tengah acara televisi.

"Oi y/n...apa orang ini suka mengirim email aneh." Ucap Gin.

Gin menunjukkan ponselnya padaku.

*ding*

[From: Sabu-chan.

Bawahanku Nobu-tasu membawakan kami donat mereka terlihat enak, cepat selesaikan misimu atau kau dan y/n-san tidak akan kebagian

P.S. Tolong balas emailku.]

*ding*

[From: Sabu-chan.

Gin-tan, apa y/n-tan ada di sampingmu? Dia tidak membaca emailku. Aku khawatir.

P.S. Tolong balas emailku.]

*ding*

[From: Sabu-chan.

Gin-tan, maaf tapi donatnya sudah habis. Tapi aku membeli jimat untuk keselamatanmu dan y/n-tan.

P.S. Tolong balas emailku.]

*ding*

[From: Sabu-chan.

Gin-tan apa kau tahu, kelinci bisa mati karena kesepian.]

Gin membanting handphonenya hingga hancur.

"Apa-apaan ini! Apa orang itu selalu mengirim email sebanyak ini!" Marah Gin.

"Ha...ha...bayangkan semalaman mendapat notifikasi email darinya..." Ucapku.

Gintoki's Brother || Gintama Fanfiction || Gintama x Male Reader!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang