Hanya Orang-Orang Brengsek yang Senang Berteriak Tidak Karuan

293 50 13
                                    

Jika seseorang bertanya pada kalian 'Siapa orang terkuat di Kabukichou?' apa yang akan kalian katakan?

"Orang terkuat di Kabukichou? Sudah pasti bukan aku hahaha."

"Lebih baik kau tidak mencari masalah di tempat ini nak. Tempat ini terlalu berbahaya. Tapi jika kau memang ingin tahu...ada 4 monster yang mengatur kota ini. Kishin Mademoiselle Saigou. Doromizu Jirouchou yang gagah berani. Kada si Puteri merak. Permaisuri Otose. Empat golongan yang selalu bertikai, masing-masing mempunyai kekuatan yang berimbang."

"Siapa yang akan jadi yang terkuat dalam bertarung? Kau tidak akan mampu menyentuh monster-monster itu. Saigou dan Jirouchou adalah pejuang sewaktu perang Joui. Yah, sekarang mereka sudah terlalu tua untuk bertarung. Kalau kau ingin orang yang masih aktif, ada pemimpin muda di geng Doromizu, Kurogoma no Katsuo. Dia adalah laki-laki yang paling ditakuti di Kabukichou saat ini. Oh, kau juga bisa menemukan mantan pejuang Joui di geng Saigou."

"Geng Otose? Itu hanya sebuah tempat minum. Dia hanya wanita tua berhati lembut. Tapi kalau kau macam-macam dengannya kau akan berurusan dengan dua orang itu. Mereka pernah melawan ketiga geng itu sendirian, kalau menurutku dua saudara itu lebih pantas dipanggil Oni Kyoudai."

"Siapa yang lebih kuat diantara mereka? Hmm, kalau menurutku itu yang lebih tinggi. Setahuku dia lebih tua jadi seharusnya dia yang lebih kuat."

"Huh? Tidak tidak, yang pendek itu juga kuat. Apa kau lupa dia pernah bertengkar dengan Oni no Fukucho itu loh."

"Tapi yang menghentikan dia adalah kakaknya kan. Kalau begitu kakaknya yang lebih kuat."

"Nama mereka? Nama mereka adalah Sakata Gintoki dan Sakata y/n."

Puas mendengar jawaban orang-orang di bar, seorang remaja wanita pun pergi melanjutkan jalannya.

Y/N P.O.V.

Aku, Kagura, dan Patsuan baru saja selesai makan malam. Ya, kami baru beres makan malam namun Gin sudah berlari secepat kilat menuju bar.

"Patsuan, rasanya aku ingin membeli gembok untuk pintu kita ini. Membiarkan si perak itu di luar semalaman kedengarannya tidak buruk."

"Apa maksudmu membiarkanku di luar semalaman."

"Maksudku adalah...eh?! Gin! Maksudku Nii-san, kau pulang cepat."

"Jangan pura-pura polos. Coba selesaikan kalimatmu itu."

Gin berjalan masuk dengan wajah kesal dan segera duduk di sebrangku.

"Kau kenapa aru." Ucap Kagura.

"Ada seorang remaja aneh yang memintaku mengangkatnya menjadi anak buah." Ucap Gin.

"..."

"BWAHAHA!"

Aku, Kagura, dan Patsuan tertawa terbahak-bahak. Gin jadi boss? Hahaha, yang membayar tagihan listrik dan air saja aku. Mana mungkin dia jadi boss.

"Tapi anak itu benar-benar maniak loh. Shinpachi, berhati-hatilah saat kau pulang nanti. Kota ini menjadi semakin aneh setiap harinya." Ucap Gin.

"Eh...seberbahaya itu kah Gin-san." Ucap Patsuan khawatir.

"Kalau kau khawatir aku akan mengantarmu pulang Shinpachi." Ucapku.

"A-ah ya...terima kasih y/n-san." Ucap Patsuan.

"Shinpachi, apa kau bisa sebut dirimu samurai aru. Masa kau takut dengan cerita aneh Gin-chan." Ucap Kagura.

"Lebih baik aman daripada menyesal bukan. Lagipula ucapan Gin memang benar, setiap hari kota ini bertambah aneh. Mungkin akan ada badai haha." Ucapku dengan santai.

Gintoki's Brother || Gintama Fanfiction || Gintama x Male Reader!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang