Otae meminta Kagura untuk menemaninya membeli coklat untuk valentine. Kagura awalnya bersikap tidak peduli dengan hari valentine namun setelah mendengar ucapan Otae, Kagura pun jadi kepikiran untuk memberikan teman-teman bodohnya sebuah coklat.
'Ya, ini tidak ada bedanya dengan coklat yang biasa ku beli di toko. Cukup berikan saja pada tiga orang bodoh itu.'
Itulah yang awalnya Kagura pikirkan, namun begitu dia melihat tumpukan coklat di depan pintu Yorozuya dia pun mengurungkan niatnya.
'Apa ini buatan sendiri...biarkan saja. Coklat itu sama saja. Mau beli di toko atau buat sendiri sama saja.'
Kagura membawa semua coklat yang ada di depan pintu dan berjalan memasuki rumahnya. Di dalam, dia melihat Gin dan Shinpachi berteriak seakan mereka bersiap perang.
"Argh! Kenapa tidak ada yang memberi kita coklat!"
"Ini tidak adil! Kenapa y/n-san dapat bagian enaknya!"
Kagura menatap tumpukan coklat yang ada di meja.
'y/n-chan sudah dapat sebanyak ini?! Apa masih ada artinya jika aku memberikan coklat ini...ya Gin-chan dan Shinpachi adalah satu hal tapi y/n-chan levelnya sudah berbeda.'
Kagura duduk di sofa dan menyembunyikan coklatnya di belakang punggungnya.
'Tapi y/n-chan tetap y/n-chan tidak peduli berapa banyak coklat yang dia makan ku rasa dia tidak akan bosan. Lalu untuk Gin-chan dan Shinpachi mereka pasti akan senang menerima coklat ini.'
'Baik, berikan Kagura!'
Kagura hanya duduk diam di sofa sambil memainkan kakinya. Terkadang dia melirik Gin dan Shinpachi namun tidak lebih dari itu.
"Kau kenapa Kagura." Ucap Gin.
"Ti-tidak ada!" Ucap Kagura.
"Kau...jangan-jangan."
'Ja-jangan bilang Gin-chan tahu!'
"Ingin ke toilet ya. Cepatlah pergi, tidak sehat jika kau menahannya."
'Gin-chan bodoh!'
Kagura memukul Gin dengan payungnya dan berlari meninggalkan rumah.
Sementara itu, y/n sedang berjalan sambil memakan coklatnya.
'Hmm, siapa lagi orang yang ku kenal ya...kalau terlalu lama bisa-bisa aku kehabisan stock parfaitnya...'
Saat y/n sedang melamun, seseorang tidak sengaja menabraknya.
"Hey! Perhatikan jalanmu!" Marah y/n.
"Kau yang perhatikan jalanmu aru!"
"Eh? Aru? Kagura kah?" Ucap y/n.
"y/n-chan?"
Kagura dengan cepat menyembunyikan coklatnya dari pandangan y/n. Kagura menatap kantung plastik yang y/n bawa.
'Berapa banyak coklat yang y/n-chan dapat?!' Pikir Kagura.
'Hmm, Kagura ya. Ya, dia makannya banyak tapi mau bagaimana lagi. Ini lebih baik daripada nanti aku kehabisan stock parfaitnya.' Pikir y/n.
"Ne, Kagura. Apa kau ingin pergi ke-"
"Maaf y/n-chan! Aku sibuk aru!"
Kagura segera bangun dan berlari meninggalkan y/n.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gintoki's Brother || Gintama Fanfiction || Gintama x Male Reader!
FanfictionBagaimana jadinya jika Sakata Gintoki memiliki adik laki-laki (Otouto)? Yup, Sakata (Y/n) adalah adik dari Sakata Gintoki. Pria yang mendapat julukan 'Ikemen' dan seringkali dikejar wanita. Pria dengan aura cerah dan bersahabat, membuat semua yang b...