Sore itu, di Pelabuhan Shinsengumi bertemu dengan Jouishishi fraksi Zura. Elizabeth dan Hijikata saling berhadapan.
"Bekerja sama dengan Jouishishi...kalian pikir Shinsengumi dan Jouishishi bisa bekerja sama?"
Baik Jouishishi dan Shinsengumi keduanya menyiapkan senjata mereka.
"Tidak mungkin kita bisa melupakan dendam yang sudah kita pendam selama bertahun-tahun begitu saja."
Hijikata mengeluarkan pedangnya dari sarungnya dan Elizabeth mengeluarkan pedang dari dalam mulutnya.
"Selama kalian adalah Jouishishi dan kami adalah Shinsengumi, kita sudah ditakdirkan untuk bertarung, Jadi operasi gabungan ini adalah pertarungan terakhir kita. Bahkan jika kami menyelamatkan Kondou-san dan berhasil selamat dari perang ini, Shinsengumi tetap akan menghilang. Dan jika kalian bergabung dengan kami, kalian tidak akan bisa kembali. Kalian tidak hanya akan menjadi musuh negara tapi juga musuh Jouishishi lainnya."
"Artinya, selama perang ini berlangsung, kita tidak perlu melupakan dendam dan posisi kita. Kalian bebas mengayunkan pedang kalian hingga Shinsengumi hancur. Dan sampai saat terakhir."
Hijikata dan Elizabeth mengangkat pedang mereka dan diikuti oleh seluruh pasukan mereka.
"Kami akan mengayunkan pedang kami sebagai Shinsengumi. Dan di era baru ini atau apapun yang terjadi setelah ini, jika kita tanpa sengaja berpapasan bagaimana jika bukannya beradu pedang, kita bertukar gelas sake? Bersama dengan pemimpin kita."
"Sudah selesai?"
Shinsengumi dan Jouishishi berbalik melihat dua buah kapal yang sudah siap berlayar. Yorozuya terlihat di salah satu kapal dan melambaikan tangan mereka.
"Anego, apa kau yakin ingin ikut?" Tanya Kagura khawatir.
"Ya, tidak perlu mengkhawatirkan ku Kagura-chan." Ucap Otae.
Shinsengumi dan Jouishishi menaiki kedua kapal itu lalu mereka pun berlayar.
"Lho? Kalian tidak ada yang membawa jaket? Nanti dingin loh." Ucap y/n dengan santai.
Hijikata melirik y/n dan melihat sebuah pedang yang familiar.
"Kau membawa itu?" Ucap Hijikata.
y/n menatap pedangnya lalu mengeluarkannya dari sarungnya.
"Ya, pedang ini pernah gagal namun kali ini dia takkan gagal." Ucap y/n.
"Gagal? Apa maksud-"
"Oi y/n! Apa kau sudah minum antimonya?!"
"Ah ja-jangan berteriak begitu! Kau ingin membuatku malu huh?!"
y/n segera memasukkan pedangnya dan berlari menghampiri Gin.
'Pedang ini pernah gagal? Apa maksudnya? Dari rumor yang beredar Akai Akuma memang memiliki dua pedang. Si pirang itu juga tidak pernah menceritakan apa yang terjadi dengan pedangnya yang satunya. Apa itu berarti...'
"-san!"
"Hijikata-san!"
Sougo tiba-tiba berteriak di samping telinga Hijikata dan membuatnya terkejut.
"y/n-san memanggilmu. Dia bilang dia butuh petanya." Ucap Sougo.
Hijikata mengeluarkan petanya dan memberikannya pada y/n. y/n membuka petanya dan segera dikerumuni oleh Yorozuya, Shinsengumi, dan Jouishishi.
"Hebat, apa kau mencari ini sendiri y/n-san?"
"Berapa lama kau mencari ini y/n-san?"
"y/n-chan apa itu berarti Zura dan gorilla itu ada disana aru?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Gintoki's Brother || Gintama Fanfiction || Gintama x Male Reader!
FanfictionBagaimana jadinya jika Sakata Gintoki memiliki adik laki-laki (Otouto)? Yup, Sakata (Y/n) adalah adik dari Sakata Gintoki. Pria yang mendapat julukan 'Ikemen' dan seringkali dikejar wanita. Pria dengan aura cerah dan bersahabat, membuat semua yang b...