Special Chapter 11

399 56 24
                                    

Berapa lama lagi aku harus bekerja di Shinsengumi...padahal aku membantu mereka menangkap penjahat itu kan...siapa peduli jika caraku terlalu kasar...

Hari ini seperti biasa, begitu aku selesai sarapan Hijikata akan memanggilku ke kamarnya. Tch, aku bahkan tidak bisa keluar dari markas.

"Apa kau tidak diajarkan tata krama."

"Kau sudah tahu aku yang akan masuk. Untuk apa aku meminta izin lagi."

Semenjak insiden itu, paperwork Hijikata bertambah 3 kali lipat. Dari pagi hingga malam yang dia lakukan hanya mengurus paperworknya itu dan aku sebagai asistennya dipaksa untuk tetap di kamarnya dan membantunya dari pagi hingga malam.

"Mayora aku sudah selesai." Ucapku.

"Letakkan disana, oh dan bawa berkas yang ini pada Kondou-san." Ucap Hijikata.

"Oh dan bawa kertas ini pada Kondou-san, Tch Kenapa tidak suruh saja gorilla itu yang mengambilnya." Gumamku.

"Huh?!"

"Tidak ada."

Aku pergi meninggalkan kamar Hijikata dan membawa berkas bodoh itu.

"Tutup pintunya pirang!"

Begitu aku sampai di depan kamar Kondou, aku segera membuka pintunya.

"Oi, gorilla. Berkas untukmu."

Yup, dia tidak ada disana.

Tunggu! Ini bisa menjadi kesempatan ku!

"Hijikata, Kondou tidak ada di ruangannya. Aku akan pergi dan mencarinya!" Ucapku dengan antusias.

"Tidak, tetap disini. aku akan meminta Yamazaki untuk mencarinya. Paling dia hanya pergi ke tempat Shimura." Ucap Hijikata.

Gagal lagi...

Hijikata P.O.V.

Sebentar lagi dia pasti akan merengek...3. 2. 1.

"Mayora...aku ingin keluar. Aku bosan."

"Kau ingat kesepakatan nya pirang. Kau tidak boleh keluar tanpa pengawasan, apa kau tahu berapa banyak masalah yang kau bawa karena insiden itu."

"Kalau begitu aku akan bawa Kuro."

"Itu tidak termasuk. Berhentilah merengek dan kembali bekerja. Lagipula biasanya kau juga diam di rumah bukan. Apa bedanya dengan yang kau lakukan saat ini."

"Tentu saja berbeda! Tidak sepertimu, aku diam di rumah untuk bermalas-malasan bukan bekerja siang malam!"

"Kenapa kau mengucapkan itu dengan bangga?! Itu bukan sesuatu yang bisa dibanggakan!"

Si pirang itu pergi keluar kamarku, apa dia benar-benar orang dewasa, mentalnya seperti anak 5 tahun.

"Oi! Jangan pergi keluar kau dengar!"

"Berisik ah! Aku ingin mengambil pudding!"

"Jangan buang sampahmu sembarangan pirang! Aku tidak mau markas dipenuhi semut seperti kemarin!"

"Berisik! Memangnya kau ibuku!"

Y/N P.O.V.

Mayora bodoh. Polisi bodoh.

"Ada apa y/n-san, apa kau datang bulan." Ucap Sougo.

"Atasan bodohmu terus mengurungku. Dia juga tidak membiarkanku bersantai...aku tidak bisa bekerja siang malam seperti robot tahu!" Ucapku kesal.

"Kalau begitu pergi keluar saja." Ucap Sougo.

"Apa kau lupa. Aku tidak bisa keluar tanpa pengawasan." Ucapku.

Gintoki's Brother || Gintama Fanfiction || Gintama x Male Reader!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang