Dua Orang Bodoh

174 29 28
                                    

Di langit, kapal Kaientai terlihat sedang menyerang kapal Harusame.

"Bagus, serangan tiba-tiba kita berhasil." Ucap Sakamoto.

"Semua kapal Kaientai! Ayo lari!"

Sakamoto berteriak dengan penuh gairah sementara Mutsu hanya menatapnya dengan datar.

"Kenapa kau memberi perintah itu dengan penuh semangat..." Ucap Mutsu.

"Jika kita melawan mereka secara langsung, kita pasti kalah. Kita serang mereka sedikit demi sedikit. Sepertinya pembisnis juga bisa bertarung di medan perang ya." Ucap Sakamoto.

Ledakan tiba-tiba terjadi di kapal Sakamoto.

"Apa ini?! Apa musuh sudah menyerang balik?!" Teriak Sakamoto.

"Tidak itu bukan musuh tapi sekutu kita!"

Guncangan kapal sangat besar hingga Nobunobu sendiri pun bisa merasakannya.

"Apa?! Kairinmaru diserang oleh sekutu?! Apa kau ingin bilang ada pengkhianat disini?!"

"Cepat! Kita butuh semua-"

Suara teriakan tiba-tiba terdengar dari balik pintu kamar Nobunobu. Nobunobu mengintip keluar dan melihat 3 anggota Kaientai sedang berdiri layaknya zombie dan sebuah robot terlihat berdiri di depan mereka.

"Menarilah."

Di ruang control, terlihat salah satu awak kapal Sakamoto berbicara lewat monitor.

"Kapten! Tolong larilah! Kapal kita sudah-"

Sinyal terputus. Kapal sekutu terus menyerang kapal Sakamoto namun Sakamoto melarang awaknya menyerang balik sekutu mereka.

"Kecepatan penuh! Jangan blurp maaf...tolong turunkan sedikit kecepatannya." Ucap Sakamoto.

"Entah mengapa aku ragu awak lain memberontak karena jijik dengan kapten kita. Dari yang kita lihat, semua personil tidak terluka dan tidak ada tanda-tanda keberadaan musuh selain itu jika mereka memberontak mereka takkan menyuruh kita untuk lari."

"Ini pembajakan. Kapal kita telah jatuh ke tangan musuh. Dengan mengambil alih system control, musuh mengambil seluruh armada Kaientai tanpa menggunakan satupun prajurit. Orang-orang yang ada disana adalah sekutu kita tapi kapalnya dikendalikan musuh. Dengan kata lain teman-teman kita adalah sandera dan kapal itu dipimpin oleh musuh."

Layar monitor tiba-tiba kembali menyala dan kali ini layar menampilkan video sebuah robot.

"Benar sekali. Kapal kalian telah jatuh ke tanganku. Aku adalah ahlinya tipu muslihat, komandan dari divisi ketiga Harusame dan anggota dari tiga bintang mematikan. Sekarang mana yang akan kalian pilih. Akankah kalian menembak kapal sekutu kalian atau kalian hanya akan duduk diam dan kalah demi melindungi teman kalian. Yang manapun kalian pilih, kekalahan kalian sudah pasti. Kalian datang sejauh ini demi menyelamatkan teman kalian dan sekarang kalian akan kehilangan segalanya demi teman kalian itu."

Pintu ruang control terbuka. Beberapa awak Sakamoto berjalan masuk sambil memegang pedang mereka.

"Kalian tidak punya banyak waktu untuk memilih. Apa kalian pikir aku hanya bisa mengontrol mesin?"

Mereka segera berlari dan menyerang Sakamoto beserta krunya.

"Apa yang kalian lakukan?! Sadarkan diri kalian!" Teriak Sakamoto.

"Semua kehilangan kesadaran mereka." Ucap Mutsu.

"Kami divisi ketiga sering kali dibilang divisi tanpa prajurit namun kenyataanya tidak begitu. Mereka hanya tak terlihat. Prajuritku sangat kecil dan tak bisa dilihat dengan mata telanjang. Beberapa dari mereka menyelinap ke system inti dan mengambil alih mesin kapal dan yang lainnya memasuki otak manusia dan mengontrol mereka. Aku punya ribuan hingga jutaan mesin nano tersimpan dalam tubuhku dan mereka yang dikontrol oleh mesin itu, kalian adalah divisi ketigaku."

Gintoki's Brother || Gintama Fanfiction || Gintama x Male Reader!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang