Kapal Tendoshuu akhirnya mendarat di atas kastil. Puluhan anggota Naraku keluar dari kapal itu.
"Sayang sekali, anjing Hitotsubashi. Sudah ku bilang kan. Tak ada yang bisa menghukumku. Kau lah yang akan dihukum."
Salah satu pemimpin Tendoshuu berjalan menuruni kapal.
"Sadasada-sama, sepertinya anda benar-benar menderita. Aku takkan meminta penjelasan anda. Tak peduli apapun alasannya, tak boleh ada salah satu pihak pun yang diperbolehkan membuat keributan di istana yang suci ini. Kau pasti memiliki alasan untuk mengacau, tapi kami akan ikut campur dalam hal ini. Untuk sementara kami akan menjaga Sadasada-sama. Apa kau tidak setuju kalau hukumannya harus ditentukan setelah penyelidikan secara menyeluruh? Dan atas Tindakan yang baru saja kau lakukan, kau harus dihukum karena mengganggu peme-"
"Itu tidak diperlukan."
Shigeshige berjalan dan berdiri di hadapan pemimpin Tendoshuu.
"Aku minta maaf atas perjalanan Panjang yang kau lakukan, tapi ini adalah urusan dalam negeri. Kami akan menyelesaikannya sendiri."
"Shogun-dono, untunglah anda selamat. Tapi apa anda yakin? Kami telah mengusulkan solusi ini. Berkat didikan paman anda, anda telah menjadi pemimpin yang baik. Bisakah anda mengeksekusi para pengikut anda yang telah berkhianat pada anda?"
"Tak ada satu pun dari mereka yang berkhianat. Mungkin mereka adalah pengkhianat dan musuh bagi negara ini, tapi aku tahu apa yang mereka lindungi. Mereka tidak mengikuti aturan hukum yang tertulis demi kepentingan mereka sendiri. Mereka tidak melayani Shogun yang mereka anggap tidak ada apa-apanya. Mereka mengikuti keyakinan mereka masing-masing. Mereka melayani jiwa mereka. Karena itulah mereka bertarung."
"Kau bisa menodai reputasi mereka, namun kau tidak bisa menghancurkan hati mereka. Jika aku harus menyebutnya kejahatan dan harus menghukum mereka"
Mimawarigumi dan Shinsengumi berdiri di belakang Shigeshige dan mengangkat senjata mereka. Seluruh organisasi polisi mengangkat Meriam mereka dan mengarahkannya keatas kastil.
"Seluruh pasukanku juga akan menjadi penjahat karena telah berkhianat kepada pemimpin mereka yang bodoh. Jika aku menghukum mereka, negara ini akan hancur. Mereka tak melakukan kejahatan apa pun. Letak kesalahannya ada pada keluarga shogun yang tak berhak mengatur mereka."
"Shigeshige! Dasar brengsek!"
Sadasada berteriak emosi namun Shigeshige hanya menatapnya.
"Paman, aku sudah siap untuk menerima konsekuensi karena tak bisa menghentikanmu."
Shigeshige mengeluarkan sebuah surat dan melemparnya ke depan Sadasada.
[Pengunduran diri]
"Kita bisa pergi ke neraka bersama-sama."
Sadasada segera mengambil surat pengunduran diri itu dan menatapnya seolah tak percaya.
"Apa kau akan melepas posisimu sebagai shogun?!"
Shigeshige kembali menatap Tendoshuu dan mengusir mereka.
"Tolong pergilah. Ini adalah negeri samurai."
Tendoshuu menarik mundur pasukannya. Kagura dan Shinpachi pergi ke atap dan membantu Gin sementara Tsukuyo dan Nobume segera pergi ke rumah sakit untuk memeriksa Rotten-san dan y/n. Sayangnya begitu tiba disana, baik Tsukuyo ataupun Nobume tidak ada yang diizinkan masuk. Bahkan Soyo-hime masih duduk menunggu di Lorong rumah sakit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gintoki's Brother || Gintama Fanfiction || Gintama x Male Reader!
FanfictionBagaimana jadinya jika Sakata Gintoki memiliki adik laki-laki (Otouto)? Yup, Sakata (Y/n) adalah adik dari Sakata Gintoki. Pria yang mendapat julukan 'Ikemen' dan seringkali dikejar wanita. Pria dengan aura cerah dan bersahabat, membuat semua yang b...