Berhati-hatilah Saat Memilih Circlemu!

272 58 3
                                    

Apa yang terjadi? Oh ya, saat aku sedang mencari si pencuri Benizakura aku mendengar kabar bahwa Zura dibunuh. Aku meninggalkan pekerjaanku dan berusaha mencari petunjuk tentang keberadaan Zura. Sayangnya, aku bertemu dengan 2 anak buah Takasugi. Mereka menangkapku dan membawaku ke kapal mereka, lalu...

"Kagura?!"

"Hooh, kau sudah sadar."

"Apa yang kau rencanakan kali ini Takasugi..."

Takasugi menghirup kiserunya.

"Takasugi...apa kau benar-benar membunuh Zura. Lalu dimana Kagura." Tanyaku.

Takasugi melihat kearahku. Dia berjalan kearahku sambil memegang kiserunya.

"Hahaha, ternyata kau tidak pernah berubah ya. Kau masih naif seperti dulu."

"Dimana Kagura dan Zura." Tanyaku.

Takasugi tidak menjawab pertanyaanku. Tidak mungkin kan. Takasugi yang ku kenal...Takasugi tidak akan melakukan tindakan seperti itu...maksudku...kita teman bukan, walaupun jalan kita berbeda tapi...

"Kau...apa kau benar-benar membunuh teman"

Takasugi mengeluarkan pedangnya dan menusukkannya tepat ke sebelah leherku. 

"Jangan pernah sebut aku sebagai teman kalian." Ucap Takasugi.

Takasugi melotot kearahku. Dia menarik kembali pedangnya dan berjalan meninggalkanku.

Begitu Takasugi pergi, aku kembali mencoba melepaskan diri. Kali ini mereka menggunakan borgol. Selain itu berbeda dengan sebelumnya, mereka memborgolku ke dinding.

"...setidaknya jangan borgol aku ke dinding...lenganku masih sakit tahu...jika kemarin aku tidak berhati-hati mungkin tembakan wanita itu sudah membunuhku..."

Aku berusaha memikirkan berbagai macam cara untuk melepaskan borgol ini, tapi tidak ada satu pun ide yang muncul. Maksudku, ayolah tempat ini hampir kosong. Hanya ada kotak disini!

"Menjengkelkan..."

Aku mendengar suara langkah kaki. Apa Takasugi kembali?

"Aku tidak menyangka kami bisa menangkap Akai Akuma semudah ini."

'Oh, si lolicon samurai.'

"Perkenalkan, nama saya Takechi Henpeita. Saya adalah strategis Kiheitai." Ucapnya.

"Ini pertama kalinya musuh memperkenalkan diri seperti ini." Ucapku.

"Menangkap salah satu pemberontak Joui legendaris adalah pencapaian yang luar biasa. Selain itu, menurut informasi yang saya dapat anda seringkali mencuri informasi semasa perang dulu." Ucapnya.

"Lalu? Apa hubungannya denganmu." Tanyaku.

"Kiheitai bisa memanfaatkan kemampuanmu itu. Kau bisa menjadi asset yang berharga." Ucapnya.

"Aku tidak tertarik. Aku tidak ingin bergaul dengan lolicon, wanita gila, dan...Ya lupakan saja."

"Lolicon janai, feminist desu. Akai"

"Takechi-senpai! Anak kecil itu benar-benar membuatku jengkel!"

"Oh, itu Ma****." Ucapku.

"Oi! Jangan berikan sensor! Kau membuat namaku terdengar aneh! Kau dan anak itu sama-sama menjengkelkan!" Teriaknya.

'Ah, jadi Kagura masih hidup.'

Kedua orang itu pergi meninggalkanku. Mereka pasti akan pergi ke tempat Kagura. Tidak lama setelah mereka pergi, kapal mulai terguncang. Banyak samurai mulai berlarian.

Gintoki's Brother || Gintama Fanfiction || Gintama x Male Reader!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang