Selamat Tinggal, Kawan

229 40 59
                                    

Kamui menendang Kagura hingga tubuhnya terhempas ke daerah pepohonan.

"Kamui..."

Kamui berjalan dengan santai kearah Kagura dan menendang wajahnya. Tubuh Kagura kembali terhempas dan membentur pohon.

"Kenapa? Kau takkan bisa menghentikanku dengan kemampuan seperti itu. Mengincar luka lawan tanpa ragu itu bagus, tapi kau masih terlalu cepat 100 langkah untuk mengalahkanku."

Sebuah pohon tiba-tiba meluncur kearah Kamui namun Kamui menghindarinya dengan mudah.

"Mungkin memang benar kau memiliki kaki pendek seperti papi aru."

Kagura melompat dari pohon ke pohon.

"Tapi aku punya tubuh model seperti mami, jadi satu Langkah pun sudah cukup aru!"

Kagura melompat dan meninju wajah Kamui.

"Pertarungannya baru saja dimulai aru! Baka aniki!"

Kamui kembali menendang Kagura hingga tubuhnya membentur pohon.

"Ya ampun, kau benar-benar adikku yang bodoh. Mengetahui diri sendiri dan musuh adalah dasar dari bertarung. Perhatikan baik-baik Panjang kakimu sendiri, dan juga kaki musuhmu."

Kamui menendang pohon yang ada di belakang Kagura hingga pohon itu roboh.

"Musuh tidak selalu ada di depan matamu."

Batang pohon itu mengenai pasukan Naraku dan membunuh mereka. Kagura menatapnya terkejut lalu mereka pun dikepung oleh pasukan Naraku.

Shinpachi berhasil membawa Shigeshige beserta rombongannya keluar dengan selamat. Namun yang ada di depan mereka bukanlah kebebasan melainkan keputusasaan.

'Naraku!'

Tepat di depan mereka, terlihat kapal Naraku beserta seluruh pasukannya.

"Kerja bagus. Tindakan kepahlawanan kalian patut dipuji. Kalian sudah melindungi Shigeshige-sama dari para pemberontak. Kalian benar-benar pengikut yang setia."

Pemimpin Tendoshuu keluar dari dalam kapal dan menatap mereka.

"Tidak perlu khawatir, kalian bisa menyerahkan sisanya pada kami."

"Jangan terhasut ucapannya! Selama ini, yang kalian lakukan hanya menunggu kesempatan untuk menghancurkan pihak oposisi, dan sekarang kalian berkata ingin melindungi Shogun? Setelah Hitotshubashi, kau ingin membuang Shogun karena dia berhenti mendengarkan perintahmu?" Ucap Zenzou.

"Menghancurkan fraksi Hitotshubashi? Aku tidak mengerti maksud dari perkataanmu itu. Mana mungkin kami ingin menghancurkan fraksi yang telah membantu kami. Shigeshige-sama, anda seharusnya berterima kasih padanya. Apa anda ingat? Anda mencoba mengundurkan diri dari posisi Shogun dengan memberikan surat pengunduran diri. Karena waktu itu tidak ada yang bisa menggantikan anda, pemberhentian anda pun ditunda. Namun sekarang kami sudah menemukan orang yang cocok untuk memimpin negeri ini."

Salah seorang anggota Naraku keluar sambil mendorong sebuah kursi roda.

"Langit telah menerima surat pengunduran diri anda. Dan Shogun selanjutnya adalah, Hitotsubashi Nobunobu-sama. Selanjutnya beliau akan dikenal sebagai Tokugawa Nobunobu-sama."

'Mustahil...kenapa...dia adalah pemimpin fraksi Hitotsubashi yang ingin menggulikan bakufu. Kenapa dia malah bekerja sama dengan Tendoshuu untuk menghancurkan fraksinya sendiri?!' Pikir Shinpachi panik.

Gintoki's Brother || Gintama Fanfiction || Gintama x Male Reader!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang