19. MARIO 2

993 96 180
                                    

Ify ingin memastikan dugaannya. Dia nekat pergi keluar untuk membeli testpack di apotik yang ada di bawah. Tentu tanpa sepengetahuan Rio. Untungnya, tadi setelah Rio mau makan masakannya dengan terpaksa, suaminya itu langsung tidur karena kelelahan. Ini aneh, tapi memang terjadi. Ify hanya tersenyum saja mengingat dramanya dengan Rio tadi.

Ify sekarang tengah di kamar mandi. Menunggu hasil testpack yang baru saja ia gunakan. Dan tangan Ify sedikit bergetar ketika melihat dua garis merah di sana. Seketika Ify membekap mulutnya tidak percaya. Ify takut memutuskan hal ini. Dia tidak ingin kecewa jika saja perkiraannya salah. Dan jalan satu-satunya adalah bertanya. Ify segera memfoto hasil testpack itu lalu ia dikirim ke mama mertuanya.

Mama

Ma itu gimana ya?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ma itu gimana ya?

Punya siapa itu sayang?

Ify ma
Barusan Ify nyoba
Dan hasilnya gitu
Ify takut nyimpulin sendiri

Percaya atau tidak tangan Ify bergetar ketika mengetik balasan itu.

Serius kamu?
Itu beneran hasil test kamu?Tangan mama gemeter ini Fy

Ify baru ingin mengetikkan balasan tapi sebuah panggilan masuk dari Rina terlihat di layar ponselnya. Ify langsung megangkatnya tanpa ragu.

"Ha-halo, assalamu'alaikum ma."

Tidak ada sahutan dari Rina dan itu membuat dahi Ify berkerut.

"Mama ini mama, kan?"

"Wa'alaikumsalam, iya sayang ini mama."

Ify tertegun mendengar suara Rina yang terdengar seperti sedang menangis.

"Mama baik-baik aja, kan?"

"Kamu hamil, nak." Suara Rina semakin terdengar serak.

Ify terdiam beberapa saat mencerna kalimat Rina. Dia seperti tidak percaya tapi juga ingin percaya jika ini nyata.

"Se-serius, ma?"

"Iya sayang. Serius kamu hamil. Kamu udah kasih tahu Rio?"

Ify tersenyum menahan rasa bahagia yang membuncah di dadanya sambil menatap dua garis merah itu lagi. "Belum, ma. Ak-aku takut kalau hasilnya nggak sesuai makanya aku nggak bilang ke mas Rio kalau mau pakai alat ini."

Terdengar kekehan di sana. Rina seperti tengah menghapus air matanya. "Ya udah sekarang kamu kasih tahu dia dan minta anter ke rumah sakit."

MARIOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang