40. MARIO 2

960 116 100
                                    

"Lo perhatiin!" Kata Marshell seraya menunjukkan sebuah video di layar laptopnya. Rio baru saja sampai di kantornya. Setelah tadi dia menghubungi adiknya untuk memberitahu sesuatu yang baru ia temukan setelah semalaman memeriksa kamera cctv di lingkungan apartemen Buana.

Rio menurut dan memperhatikan dengan seksama sebuah video cctv yang tengah berputar. Di sana terlihat Wahyu Santoso memasuki loby apartemen bersama Arya. Dari tanggal yang tertera Wahyu datang dua hari sebelum Nico meninggal.

"Dan setelah gue periksa. Wahyu nggak terlihat keluar bahkan setelah Nico meninggal." Jelas Marshell. "Gue berniat minta keterangan apa yang dia lakuin dan dimana dia berada saat hari kejadian. Tapi surat perintah dari kepala Jaksa belum di setujui. Dan tadi gue nyoba ke rumah dia buat nanya ke istrinya-"

Marshell berdecak pelan. "Istrinya bilang Wahyu sedang bersamanya di rumah pada hari itu. Saat gue tunjukin cctv ini, dia bilang Wahyu emang sempat ke apartemen bersama Arya. Mereka sering menghabiskan waktu berdua antara ayah dan anak."

"Alasan dia yakin kalau Wahyu keluar dari apartemen sebelum kejadian apa?" tanya Rio.

Marshell menghela. "Wahyu keluar lewat lift menuju basement. Dan alasan nggak tertangkap kamera karena kamera di tempat yang Wahyu lewati nggak berfungsi. Gue udah pastiin barusan dan kata petugas di sana emang baru di perbaiki setelah kejadian Nico meninggal."

Marshell lalu menggerakkan jarinya di atas keyboard laptopnya. "Ini-" katanya setelah berhasil menemukan yang dia cari. "Mobil dia tertangkap kamera cctv saat keluar sehari setelah dia datang ke apart. Itu artinya sehari sebelum hari kejadian."

"Jadi, kemungkinan yang ngebunuh Nico itu Wahyu?" Tanya Rio menarik kesimpulan yang ada.

Marshell mengangguk seraya menggerakkan jarinya di atas crusor lagi. "Iya, gue lebih yakin mereka berdua kerja sama. Dan lo coba perhatiin ini baik-baik." Marshell menunjukkan lagi sebuah video.

Kali ini adalah video yang menunjukkan bahwa Nico tengah di bunuh dan bukan bunuh diri. Terlihat di dalam apartemen Nico ada dua orang. Yang satu sedang merekam dan yang satu berdiri di belakng Nico sambil memegang leher dengan menempelkan pisau di sana. Keadaan Nico di dalam video itu, terlihat setengah tidak sadar. Dan Marshell menyimpulkan Nico tengah mabuk karena baru saja mengkonsumsi narkoba.

Lalu hal yang terjadi berikutnya adalah leher Nico di gores dengan satu kali gerakan dan itu cukup membuay Nico langsung mengejang kemudian meninggal. Lalu layar menjadi padam. Peristiwa itulah yang di lihat Ify saat itu.

"Dari bentuk tangan dan tubuhnya, itu bukan Arya." Gumam Rio mengerti maksud Marshell. Karena di sana, tidak di tampakkan wajah si pelaku.

"Dan Marco bunuh diri karena mau melindungi Marsya serta Meisya." Lanjut Rio teringat pada kertas kecil yang di temukan oleh Marshell saat. Di sana hanya tertulis, 'Lo atau mereka yang mati.'

Dan dengan kemampuan Arya, mereka bisa mendapat rekaman cctv Marco saat di penjara. Kemudian menghilangkan rekaman itu untuk menarik perhatian Rio. Dengan maksud, Wahyu ataupun Arya sengaja membuat Rio berpikir bahwa ada kemungkinan Marco tidak bunuh diri. Mereka sengaja memancing Rio.

"Kemungkinan yang bawa mobil itu keluar dari basement adalah orang suruhan mereka."

Marshell mengangguk paham. Mengerti maksud Rio. "Iya, tapi nggak ada jejak buat kita nemuin siapa orang itu."

"Hm. Mereka main rapi dari awal." Tanggap Rio mulai bingung harus melakukan apa. Dia tidak akan bisa tenang sebelum Wahyu dan anaknya di tangkap.

"Mereka nggak main-main, Yo." Kata Marshell menatap Rio serius.

MARIOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang