HAI WKWKW
MISS ME?
❤❤❤❤❤❤
"Thank you papa."
Rio tersenyum kecil seraya membersihkan bekas eskrim di sekitar bibir Marsya. Saat ini, Rio sedang berada di sebuah cafe eskrim yang ada di dalam mall. Sore tadi, Rio menepati janjinya untuk mengajak putrinya itu pergi jalan-jalan. Sebab, selama bersamanya di apartemen, Marsya selalu menurut padanya. Hanya mereka berdua, karena setelah perbincangannya dengan Meisya, Rio meminta agar suster anaknya ikut pulang bersama Meisya.
"Kok papa nggak jawab?" Protes gadis kecil itu. Membuat Rio gemas dan mengusap kepala putrinya sambil tersenyum tipis.
"You are welcome." Menatap lembut putri kecilnya.
"Gitu dong papa." Seru Marsya tersenyum senang.
"Acha happy?" Tanya Rio seraya membantu Marsya turun dari kursinya.
"Happy, papa!" Rio menekuk kaki kanan dengan kaki kirinya berlutut. Sehingga lebih mudah kini baginya menatap wajah Marsya. Rio menatap wajah polos gadis itu cukup lama sambil memikirkan permintaan Ify. Sampai detik ini, Rio tidak bisa memberikan jawaban atas pilihan yang Ify berikan padanya. Rio bisa saja lepas tangan dan tidak peduli dengan anak ini. Tapi hati kecil Rio tidak akan setega itu.
"Pulang?"
Marsya mengangguk seraya meraih wajah Rio dengan kedua tangan mungilnya. "Acha sayang papa."
Rio tersenyum tipis. "Papa juga," sambil menoel hidung Marsya dengan jari telunjuknya. Membuat gadis itu melepas tawa bahagianya.
"Pa!" Panggil Acha mendongak karena Rio sudah berdiri dan menggandeng tangannya. Mereka mulai berjalan keluar dari cafe dan berjalan menuju lift.
"Hm." Dehem Rio seraya menunduk.
"Kok hm sih pa. Itu namanya nggak sopan."
"Hm, kata siapa?" Tanya Rio ingin tahu darimana anaknya bisa sekritis ini.
"Miss Ify."
Rio berhenti melangkah, lalu tersenyum kecil. Dia membungkuk dan meraih Marsya dalam gendongannya.
"Miss Ify bilang gimana?" tanyanya setelah mencium pipi gembil putrinya.
Marsya tampak berpikir, kemudian menatap papanya. "Kan Miss Ify pelnah panggil Acha kan. Tapi Acha lagi asik main jadinya cuma bilang hm gitu telus Miss Ify bilang kan kalau Acha nggak boleh gitu kalau di panggil apalagi sama olang yang lebih tua."
Rio tersenyum tipis, merasa tertarik dengan pembahasan ini. "Miss Ify baik, nggak?"
Marsya mengangguk tanpa ragu. "Baik, pa. Miss Ify suka ajak Acha main di sekolah. Suka kasih candy kalena Acha pintel."
KAMU SEDANG MEMBACA
MARIO
RomanceRomance (21+) Sudah satu tahun lebih Gify Anastasya menjadi kekasih seorang CEO muda nan rupawan bernama Mario Dwi Saputra. Keduanya memiliki sifat yang bertolak belakang. Namun, tekadang karena itulah hubungan keduanya menjadi terasa bisa saling me...