28. MARIO 2

958 96 132
                                    

"IFY! PARAH LO!"

Ella berteriak heboh saat melihat Rio dan Ify yang baru sampai di lantai bawah. Keduanya tampak rapi dan terlihat serasi sekali. Ify mengenakan dress simple berwarna putih yang panjangnya di atas lutut. Perut Ify masih belum terlihat membesar dan membuatnya masih bisa memakai dress ini.

 Perut Ify masih belum terlihat membesar dan membuatnya masih bisa memakai dress ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sedang Rio memakai kaos putih polos dan celana panjang krem hasil dari pilihan Ify.

Setelah sholat maghrib keduanya langsung siap-siap dan segera berangkat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah sholat maghrib keduanya langsung siap-siap dan segera berangkat. Mereka berdua memang bersiap pergi untuk memenuhi undangan makan malam dari Alvin.

Oh ya mengenai masalah bekas lipstik tadi. Sudah selesai. Dan begini ceritanya.

"Mas Rio ini apa?"

Rio yang menoleh bingung pun langsung beranjak dari duduknya lalu menyusul Ify.

"Apa?" tanya Rio balik.

Ify mencebikkan bibirnya lalu menyodorkan kemeja putih itu pada Rio. Ify tunjukkan sebuah bekas lipstik yang tertempel pada baju suaminya.

"Kok, itu apa?" Rio terlihat kebingungan. Dia menatap Ify tak meminta penjelasan. Sedang Ify tak kunjung menjawab dan menatap Rio kesal.

"Mas nggak ngerti, dek." Rio menggaruk keningnya sambil berpikir.

"Ih ini tuh bekas lipstik, mas!"

Rio seketika itu mendelik dan menatap lekat kemejanya yang ia kira terkena noda berwarna merah. Dan setelah ia perhatikan warna merah itu berbentuk seperti bibir.

"Kamu cium kemeja mas?" tanya Rio polos.

Ify mengeram langsung memukul lengan Rio kencang. "Nggak! Itu bukan bekas bibir aku. Mas ngaku! Tadi ketemu siapa aja di kantor?" tanya Ify galak. Mulai keluar lagi tanduk di kepalanya.

Rio menggaruk keningnya lagi. Baru saja baikan, sekarang Ify marah lagi padanya. Cobaan apa lagi ini Tuhan?

"Mas Rio jangan diem aja!" Ify berseru lagi.

MARIOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang