Beberapa saat kemudian.
"Pertandingan selanjutnya, silahkan maju peserta Noa Sigisbert dan Alfred Tarski," kata pengawas Nora.
"Akhirnya tiba juga saatnya ku bertanding, aku sudah bosan daritadi," kata Noa sambil menutup bukunya.
"Bagaimana bisa kamu merasa bosan padahal daritadi kamu membaca buku terus, kalau kamu bosan harusnya kamu sudahi baca bukunya," kataku.
"Yah karena tidak ada hal lain yang seru selain membaca buku, tapi membaca buku terus-terusan juga membuatku bosan tapi karena tidak ada hal lain yang ingin ku lakukan jadinya ku terpaksa terus membaca buku, sudah dulu ngobrolnya aku harus segera ke arena, sampai jumpa lagi dan jangan lupa untuk mendukungku ya," kata Noa.
Noa pun segera bergegas pergi arena.
"Dia semangat sekali," kata Charles.
"Iya, tapi sikap dia yang pemalu saat berbicara dengan bangsawan sepertimu akan membuatmu bertanya-tanya kok bisa dia kadang percaya diri dan kadang menjadi pemalu," kataku.
"Yah Noa mungkin pemalu karena tadi baru pertama kali berbincang denganku, tapi sekarang coba list dia, jadi percaya diri dan banyak bicara. Mungkin dia tipe orang yang banyak bicara kalau sudah akrab dengan orang lain. Chloe pun juga begitu," kata Charles.
"Kenapa aku dibawa-bawa ? tapi perkataan kakak memang bener sih," kata Chloe.
"Haha begitu ya," kataku sambil tertawa kecil.
-
"Apa peserta Noa sudah siap ?," kata pengawas Nora.
"Siap, Bu," kata Noa.
"Apa peserta Alfred sudah siap ?," kata pengawas Nora lagi.
"Siap," kata Alfred.
"Mari kita lakukan pertandingan ini dengan sportif," kata Noa kepada Alfred.
"Hah ? Oh tenang saja. Aku tidak akan berlebihan kok untuk melawan rakyat jelata sepertimu," kata Alfred.
"Rakyat jelata ? Oh kamu itu bangsawan ya ?," tanya Noa.
"Benar, rakyat jelata sepertimu harusnya tunduk padaku," kata Alfred.
"Baguslah kalau kamu adalah bangsawan, tadi ada seorang bangsawan yang membuatku kesal tapi aku tidak bisa melampiaskannya, sekarang muncul bangsawan yang sama mana mungkin aku membiarkannya, aku akan mengalahkanmu," kata Noa.
"Sombong sekali kau untuk seorang rakyat jelata, mana mungkin rakyat jelata bisa mengalahkan bangsawan," kata Alfred.
"Baiklah, mari kita segera mulai pertandingannya, pertandingan dimulai!!!," kata pengawas Nora.
-
"Alfred Tarski ? kalau tidak salah dia itu putra dari Count Benito Tarski," kata Charles.
"Itu benar, Count Benito bertugas di wilayah Marquess Marcelo Buston. Bisa dibilang, anaknya, Alfred Tarski adalah anak buah dari Javier Buston karena kedudukannya dan Rovinj yang merupakan daerah kekuasaan Marquess Marcelo berada di wilayah kekuasaan Duke of San Quentine," kata Enzo.
"San Quentine ya ?," kata Charles yang tampak merenung.
"Kakak ?," kata Chloe.
".....,"
Aku hanya diam dan mendengarkan percakapan mereka.
"Ah tidak apa-apa Chloe, sepertinya Noa akan kesulitan karena lawannya adalah bangsawan," kata Charles.
"Santai saja, Charles. Noa pasti akan memenangkan pertandingan ini, apalagi jika dia tahu kalau lawannya adalah anak buah dari Putra Marquess itu," kataku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Peace Hunter
FantasyPerhatian kepada semua pembaca : Sebelum membaca novel saya ini, saya ingin menginformasikan kalau novel saya ini alurnya agak lambat, jadi mungkin ada beberapa pembaca yang kurang suka dengan novel saya ini. Meski begitu, saya berterima kasih kepad...