“Jadi begitu ya, Chloe sudah bisa menggunakan teknik manipulasi sihir dan mana yang kamu ajarkan tadi,” kata Charles.
”Yah setidaknya itu yang bisa aku simpulkan, soalnya aku juga tidak melihat pertarungannya, untunglah serangan yang dia gunakan itu tidak fatal,” kataku.
”Benar,” kata Charles.
”Pengawas bilang mereka memutuskan untuk menggunakan dua arena sekaligus untuk menghemat waktu, tapi akibat dari pertandingan di dua arena sekaligus adalah membuat fokus penonton menjadi terbagi, mereka pasti lebih memilih menonton pertandingan yang menarik dan seru bagi mereka. Putri Irene bertanding setelah gilirannya Chloe dan mereka berdua langsung bertanding bersebelahan di arenanya masing-masing. Efek dari Putri Irene yang maju bertanding adalah para penonton yang beralih fokusnya ke putri Irene dibanding dengan Chloe. Chloe itu memiliki sifat pemalu jika dengan orang asing dan kelihatannya dia juga tidak suka menjadi pusat perhatian, dengan penonton yang beralih untuk menonton putri Irene itu bisa menjadi keuntungan bagi Chloe karena dia tidak menjadi pusat perhatian lagi. Entah ini kebetulan atau memang urutan pertandingan ini sudah diatur,” pikirku.|
”Huh,” kataku.
”Ada apa Rid ?,” tanya Charles.
”Tidak ada apa-apa,” kataku
Aku merasa seperti sedang diawasi oleh seseorang, kemudian aku melihat ke sekeliling arena untuk mencari tahu.
”Putri Irene masih berada dibawah dan dia sedang melihat ke arah lain jadi bukan dia yang mengawasiku. Aku juga tidak menemukan orang yang mengawasiku di arena ini, dilihat dari hawa keberadaannya yang tipis sepertinya dia mengawasiku dari ruangan lain, entah siapa orangnya sepertinya aku harus berhati-hati,” kataku.
-
Putri Irene yang sebelumnya sedang berjalan untuk meninggalkan arena, mendadak berhenti karena penasaran dengan apa yang terjadi di arena Chloe.
”Putri Chloe.....sepertinya dia juga menang ya,” pikir Irene sambil melihat Chloe.
Chloe yang menjadi gugup karena sorakan dan tepuk tangan melihat sekelilingnya kemudian dia melihat ke arah putri Irene juga.
”Irene.... Kamu memang kuat bahkan tidak terluka di ujian ini, tapi bukan kamu saja yang merupakan seorang putri yang lulus di ujian ini,” pikir Chloe.sambil tersenyum melihat ke arah Irene.
Mata mereka saling bertatapan, kemudian putri Irene memalingkan wajahnya dan lanjut untuk pergi dari arena. Chloe yang melihat putri Irene mulai pergi langsung berlari menghampirinya.
”Tunggu, Irene,” kata Chloe.
Putri Irene yang dipanggil oleh Chloe langsung berhenti.
”Ada apa, putri Chloe ? Apa kamu mau membahas tentang ~Matchmaking-Battle~ lagi ? Kalau kamu mau membahas itu, maka saya permisi,” kata putri Irene yang mencoba pergi lagi.
”Tidak, tunggu Irene, aku tidak akan membahas itu,” kata Chloe.
Putri Irene berhenti lagi.
”Lalu, ada apa ?,” kata putri Irene.
“anu, begini aku mau minta maaf soal perkataanku saat setelah ujian kedua yang menyinggung soal perjodohan itu,” kata Chloe.
”Soal itu ya, saya tidak mempermasalahkannya. Harusnya saya yang meminta maaf karena mungkin perkataan saya yang tadi agak kasar,” kata putri Irene.
”Aku juga tidak mempermasalahkannya, karena itu bermula dari perkataanku,” kata Chloe.
“Baiklah, kalau begitu saya permisi dulu,” kata putri Irene yang mencoba pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Peace Hunter
FantasiaPerhatian kepada semua pembaca : Sebelum membaca novel saya ini, saya ingin menginformasikan kalau novel saya ini alurnya agak lambat, jadi mungkin ada beberapa pembaca yang kurang suka dengan novel saya ini. Meski begitu, saya berterima kasih kepad...