Chloe dinyatakan sebagai pemenang di pertandingan ini, namun para peserta yang lain bukannya bersorak malah kebingungan karena mereka tidak melihat jelas apa yang terjadi sebelumnya sehingga membuat Chloe menang. Pandangan mereka semua fokus ke arah putri Irene sampai terdengar suara keras yang mengalihkan fokus mereka.
”Eh putri Chloe dinyatakan sebagai pemenang ? Tapi apa yang sebenarnya dia lakukan sebelumnya ?,”
”Tidak ada yang melihat apa yang dilakukan putri Chloe,” kata para peserta yang lain.
“Aku bingung sih apa yang sebenarnya dilakukan Chloe sampai bisa menang, tapi ya sudahlah,” kata Charles.
”Chloe, selamat karena sudah menang dan lulus,” kata Charles yang tiba-tiba berteriak.
Kemudian dia bertepuk tangan.
”Selamat, Chloe,” kata Noa.
”Chloe, selamat ya,” kata Enzo.
Noa dan Enzo juga mengucapkan selamat dan bertepuk tangan. Karena mereka bertiga tepuk tangan, peserta yang lain pun mulai mengikuti mereka untuk bertepuk tangan
”Selamat, tuan Putri,”
”Kamu hebat, tuan Putri,”
”Seranganmu sangat hebat, tuan Putri,” kata peserta yang lain.
”Padahal tadi mereka bingung tentang apa yang dilakukan Chloe sehingga bisa menang, dan sekarang mereka bilang kalau serangan Chloe itu hebat, dasar pembohong,” pikirku.
“Eh-eh apa, kenapa mereka semua bertepuk tangan ?,” pikir Chloe yang tiba-tiba menjadi gugup.
Aku melihat ke arena Chloe dan mencoba mencermati apa yang terjadi. Saat aku melihat apa yang terjadi aku tersadar kalau ada ~Earth Wall~ milik Emily yang sudah hancur di arena.
”~Earth Wall~ yang hancur dan Chloe yang sedang memegang busur panah di akhir. Jika Chloe menggunakan panah untuk menyerang Emily, harusnya Emily bisa mengantisipasi dengan menggunakan ~Earth Wall~ yang sesuai dengan anak panah yang digunakan Chloe sehingga anak panah itu tidak bisa menghancurkan ~Earth Wall~nya. Hanya ada satu kondisi untuk menjelaskan apa yang terjadi. Sepertinya Chloe sudah bisa memakai teknik itu,” pikirku.
-
Beberapa saat sebelumnya.
"Dan untuk lawannya, silahkan maju peserta Irene Emerald San Lucia," kata pengawas Nora.
"Apa ? Irene yang akan maju di arena sebelah ?," kata Chloe terkejut dan melihat ke arah Irene.
”Putri Irene ya ? Para peserta yang lain pasti akan fokus untuk melihat aksi sang putri es, sayangnya aku masih dalam pertandingan. Tapi tuan putri, harusnya kamu tidak menoleh ke arah lain saat sedang bertarung dengan lawanmu,” kata Emily
Emily dengan cepat mendekat ke arah Chloe dan menyerangnya dengan tongkat sihirnya, tapi Chloe dengan sigap menahannya dengan kedua belatinya.
”Asal kamu tahu saja tuan putri, bukan kamu saja yang bisa menggunakan serangan jarak dekat,” kata Emily.
Emily menendang kaki Chloe dan menyebabkan Chloe kehilangan keseimbangan. Saat Chloe kehilangan keseimbangan, pertahanan Chloe terbuka dan Emily menusuk perut Chloe dengan bagian bawah tongkat sihirnya yang tumpul.
”Ughhhhhhh,” Chloe mengerang.
Chloe pun terlempar beberapa meter ke belakang setelah terdorong akibat tusukan tongkat sihirnya Emily.
”Tadi aku tidak sempat bereaksi karena seranganmu yang cepat, tuan putri. Tapi sekarang akan berbeda,” kata Emily.
~Earth Magic, Earth Ball Multi Shot~
KAMU SEDANG MEMBACA
Peace Hunter
FantasíaPerhatian kepada semua pembaca : Sebelum membaca novel saya ini, saya ingin menginformasikan kalau novel saya ini alurnya agak lambat, jadi mungkin ada beberapa pembaca yang kurang suka dengan novel saya ini. Meski begitu, saya berterima kasih kepad...