".....Rid Archie......Apa kamu mau menjadi pasanganku ?," ucap putri Irene.
"Apaa ? pasangan ?," ucapku yang sedikit terkejut.
"Iya," ucap putri Irene.
"Apa yang diucapkan oleh putri Irene ? menjadi pasangannya ? Hmm tapi kelihatannya ini bukan menjadi pasangan kekasih, bisa saja menjadi pasangan yang lain seperti pasangan untuk latih tanding atau semacamnya," pikirku.
"Hmmm pasangan ya, aku tidak tahu putri Irene ingin memintaku menjadi pasangan apa. Jadi bisakah putri Irene menjelaskan lebih rinci ingin memintaku menjadi pasangan apa ?," ucapku.
".....," putri Irene hanya terdiam.
"Putri Irene ?," ucapku.
"Apa perkataanku tadi salah ya, Leandra ? Karena Rid Archie sepertinya masih bingung dengan perkataanku," ucap putri Irene.
"Yah itu karena kamu hanya bilang ke Rid untuk menjadi pasanganmu. Makna menjadi pasangan itu sangat luas," ucap Leandra.
"Kenapa kamu tidak langsung ke intinya saja, nona. Langsung bilang saja ke Rid untuk menjadi pasangan kekasihmu," ucap Lily.
"Hmmm begitu ya," ucap putri Irene.
"Lah ternyata malah untuk menjadi pasangan kekasih," pikirku.
"Aku akan mengatakannya sekali lagi.....Rid Archie, apa kamu mau menjadi pasangan kekasihku ?," ucap putri Irene.
"Tunggu sebentar, perkataanmu membuatku sedikit terkejut, putri Irene," ucapku.
"Apa yang membuatmu sedikit terkejut ?," tanya putri Irene.
"Tentang perkataanmu, apa-apaan memintaku menjadi pasangan kekasihmu ?," ucapku.
"Hahaha yah wajar saja kalau Rid akan terkejut, jika aku berada di posisi Rid, aku pun juga akan terkejut jika mendapatkan permintaan seperti itu dari salah satu putri Duke," ucap Lily.
"Apa yang dikatakan Lily itu benar. Tapi, meskipun kamu bilang ingin memintaku menjadi pasangan kekasihmu, tapi aku tidak merasa kamu mengatakan itu karena cinta kepadaku, kamu pasti punya alasan kan melakukan ini ?," tanyaku.
"......," putri Irene terdiam.
"Sepertinya ketahuan ya," ucap Leandra.
"Bagaimana bisa kamu mengetahui niat asli nona, Rid ?," tanya Lily.
"Ya gampangnya putri Irene langsung bilang ingin memintaku menjadi pasangan kekasihnya, namun dia tidak bilang tentang perasaannya sendiri. Umumnya, ketika seseorang ingin menjalin hubungan khusus dengan lawan jenisnya, orang itu akan mengungkapkan perasaannya terlebih dahulu baru dia akan bilang tujuannya seperti ingin berkencan atau menjadi pasangan kekasih," ucapku.
"Ya itu memang benar sih, tidak kusangka kamu akan menyadari hal sepele begini," ucap Leandra.
"Karena hal itu lah, aku tidak menganggap perkataan putri Irene sebagai pernyataan cinta tetapi seperti ada maksud lain dari perkataannya itu," ucapku.
"Jika permintaan menjadi kekasih dari putri Irene diucapkannya kepada pria lain, sepertinya pria itu tidak akan menyadari hal sepele begitu dan akan langsung menerimanya karena siapa yang mau menolak untuk menjadi kekasih dari seorang putri Duke tapi sepertinya kamu berbeda ya, Rid," ucap Leandra.
"Jangan samakan aku dengan pria yang lain," ucapku.
"Hahaha jadi bagaimana nona ? bukankah lebih baik kita kasih tau saja alasanmu sebenarnya meminta Rid menjadi pasangan kekasihmu ?," ucap Leandra.
"......," putri Irene terdiam.
Setelah terdiam beberapa saat, putri Irene pun berbicara.
"Baiklah, kamu benar Rid Archie, aku punya alasan untuk memintamu menjadi pasangan kekasihku," ucap putri Irene.
"Aku ingin kamu menjadi pasangan kekasihku untuk membatalkan keikutsertaanku di ~Matchmaking Battle~," ucap putri Irene.
"~Matchmaking Battle~ ?," tanyaku yang bingung.
"~Matchmaking Battle~ adalah pertarungan perjodohan antara putri-putri dari Duke untuk memperebutkan pangeran. Pangeran yang diperebutkan dalam ~Matchmaking Battle~ tidak lain adalah pangeran Charles. Dan putri-putri dari Duke yang berhak mengikuti ~Matchmaking Battle~ adalah putri dari Duke yang belum mempunyai pasangan dan mempunyai umur yang tidak jauh dari pangeran Charles sendiri. Putri Duke yang memiliki kriteria di atas adalah nona Irene dan putri Amelia. Memang waktu pastinya belum ditentukan, tapi ~Matchmaking Battle~ antara nona Irene dan putri Amelia akan diadakan setelah mereka berdua lulus dari akademi," ucap Leandra yang menjelaskan.
"Begitu ya," ucapku.
"Yah aku memang sudah tau soal Charles yang dijodohkan dengan putri Irene dan putri Amelia karena Charles kadang bersikap berbeda jika membicarakan soal putri Irene dan putri Amelia yang baru-baru ini bertemu dengannya, jadi aku tidak tahan untuk membaca pikirannya dan akhirnya aku mendapat informasi soal ini. Tapi aku hanya tau sebatas itu saja, sepertinya aku harus bertanya lagi untuk mendapatkan informasi lebih lengkapnya," pikirku.
"~Matchmaking Battle~ ini, apakah ini memang acara rutin yang diadakan keluarga kerajaan San Fulgen ?,' tanyaku.
"Soal ini biar aku yang menjelaskan," ucap putri Irene.
Putri Irene mengajukan diri untuk menjelaskan lebih lanjut soal ~Matchmaking Battle~.
"Saat ini, ayahku maksudnya Duke San Lucia sedang tidak berhubungan baik dengan ketiga Duke lainnya karena suatu masalah. Raja kerajaan San Fulgen yaitu Raja Albert Estella San Fulgen berniat untuk membantu agar hubungan keempat Duke menjadi harmonis kembali. Beliau tau kalau diantara keempat Duke, ada yang memiliki putri seumuran pangeran dan putri-putri tersebut juga belum memiliki pasangan, salah satunya adalah aku sebagai putri dari Duke San Lucia. Atas dasar itulah, Raja Albert menyarankan untuk diadakannya ~Matchmaking Battle~ antara aku sebagai perwakilan San Lucia dengan putri dari ketiga Duke lainnya yang saat ini diwakilkan oleh putri Amelia. Dengan berpartisipasinya diriku, diharapkan hubungan Duke San Lucia dengan ketiga Duke lainnya akan membaik kembali," ucap putri Irene.
"Begitu ya tapi jika putri Irene berniat membatalkan keikutsertaan dalam ~Matchmaking Battle~, bukankah itu berarti Duke San Lucia menolak untuk memperbaiki hubungan dengan ketiga Duke lainnya ?," tanyaku.
"Kamu benar, tapi ayahku sudah mengizinkanku untuk membatalkan keikutsertaanku apabila aku menemui pasangan yang cocok di akademi ini. Ayahku menyadari kalau alasan diadakan ~Matchmaking Battle~ itu sangat tidak logis. Kenapa putri dari para Duke yang sedang tidak berhubungan baik harus bertarung untuk memperebutkan pangeran ? Bukankah pertarungan itu malah akan membuat hubungan para Duke itu menjadi semakin memburuk ?," ucap putri Irene.
"Ya, kamu benar putri Irene, alasan diadakannya ~Matchmaking Battle~ sangat tidak masuk akal. Atau mungkin ada tujuan lain diadakannya ~Matchmaking Battle~ itu," ucapku.
"Ayahku juga berpikir seperti itu. Makanya beliau mengizinkan aku untuk membatalkan keikutsertaanku di acara ini. Tanda-tanda ku membatalkan keikutsertaanku sudah terlihat saat aku tidak ingin mengobrol dengan pangeran Charles maupun putri Chloe. Jika aku akrab dengan keluarga kerajaan, aku akan dianggap sangat antusias untuk mengikuti acara itu karena berusaha dekat dengan keluarga kerajaan yang mana akan menjadi keluargaku jika aku memenangkan ~Matchmaking Battle~. Makanya aku memilih untuk menjauhi mereka," ucap putri Irene.
"Begitu ya alasanmu, aku kira kamu menjauhi pangeran karena sifatmu yang dingin itu, putri Irene," ucapku.
"Sifatku tidak ada hubungannya. Karena keluarga San Lucia sangat dekat dengan keluarga kerajaan, aku merasa tidak enak jika mengabaikan putri Chloe dan pangeran Charles yang berusaha mengobrol denganku. Tapi ini harus kulakukan untuk membuat kesan kalau aku tidak berusaha dekat dengan keluarga kerajaan," ucap putri Irene.
"Begitu ya, apa ~Matchmaking Battle~ ini sudah diketahui secara umum ?," tanyaku.
"Sejauh ini, yang mengetahui soal ~Matchmaking Battle~ adalah keluarga para Duke saja. Acara ini belum diumumkan kepada publik," ucap putri Irene.
"Begitu ya," ucapku.
Aku terdiam sebentar lalu mulai berbicara lagi.
"Jadi putri Irene, kamu memintaku untuk menjadi pasanganmu agar kamu tidak ikut acara itu kan ?," ucapku.
"Benar," ucap putri Irene.
"Dengan kata lain, kamu hanya ingin sebuah hubungan pasangan kekasih palsu agar keikutsertaanmu pada acara itu dapat dibatalkan," ucapku.
"Benar," ucap putri Irene.
"Kalau cuma itu, bukankah ada banyak orang lain yang cocok untuk dijadikan sebagai pasangan kekasih palsumu ? Ada banyak dari mereka yang mungkin punya status tinggi di mata masyarakat contohnya adalah bangsawan, walaupun tidak bisa dibandingkan denganmu yang merupakan putri dari seorang Duke. Tapi bukankah itu lebih baik daripada memilih orang biasa sepertiku ? Aku tidak memiliki status atau apapun, aku hanya orang biasa yang berasal dari desa. Meskipun hubungan ini pura-pura, tetap saja aku tidak merasa cocok untuk itu," ucapku.
"Kamu memang benar, tapi aku tidak memilih pasanganku berdasarkan itu. Aku mencari seseorang yang memiliki kemampuan lebih hebat dariku yang bisa menjadi pasanganku, yang membuat orang lain berpikir wajar kalau aku berpasangan dengan orang itu. Dan kupikir, kamu adalah orang yang cocok untuk itu, Rid Archie," ucap putri Irene.
Aku terdiam mendengar itu.
"Kamu itu hebat. Kamu mendapatkan nilai sempurna di semua ujian masuk akademi dan kamu juga mendapatkan peringkat 1 di ujian masuk, lebih tinggi dari peringkat yang aku dapatkan. Bukankah itu wajar kalau aku ingin berpasangan dengan orang yang kemampuannya lebih hebat dariku ? Ditambah lagi kamu tadi bahkan berhasil mengalahkan pangeran Charles dan berduel dengan seorang ketua Elevrad," ucap putri Irene.
Aku masih terdiam mendengar hal itu.
"Jadi bagaimana Rid Archie, apakah kamu mau menjadi pasangan kekasihku ?," tanya putri Irene.
-Bersambung
KAMU SEDANG MEMBACA
Peace Hunter
FantastikPerhatian kepada semua pembaca : Sebelum membaca novel saya ini, saya ingin menginformasikan kalau novel saya ini alurnya agak lambat, jadi mungkin ada beberapa pembaca yang kurang suka dengan novel saya ini. Meski begitu, saya berterima kasih kepad...