Pertandingan antara senior Gretta dan senior Alisha sedang berlangsung.
Pertandingan berjalan dengan sengit, baik senior Gretta maupun senior Alisha terus berusaha menyerang lawannya masing-masing.
Saat ini, senior Gretta sedang menggunakan ~Stealth Magic~nya dan membuatnya dalam kondisi tidak terlihat.
"Seperti yang diharapkan darimu, Alisha. Meskipun aku menggunakan ~Stealth Magic~, kamu bisa menghindari semua seranganku," ucap senior Gretta.
"Kita berdua sudah sering bertanding, tentu saja aku tahu teknik dan trik yang kamu gunakan," ucap senior Alisha.
Senior Alisha terus menghindari serangan-serangan yang tidak terlihat itu, tapi disaat yang sama senior Alisha tengah bersiap untuk menyerang menggunakan busur panahnya. Senior Alisha mengarahkan busur panahnya ke atas.
~Wind Magic : Rain of Wind Arrows~
Senior Gretta menembakkan sebuah panah ke atas dan setelah itu, panah itu berubah menjadi puluhan panah yang bersiap untuk jjatuh ke lantai arena.
~Mirage Magic : Triple Illusion~
Puluhan anak panah yang jatuh ke arena itu, tiba-tiba bertambah menjadi 3 kali lipatnya. Saat ini, kira-kira 100-an anak panah sedang bersiap untuk jatuh menghujani lantai arena. Lalu tidak lama kemudian, panah-panah itu pun mulai menghujani lantai arena. Senior Alisha sudah bisa berdiam sejenak saat panah itu mulai menghujani lantai arena. Sepertinya senior Gretta tidak menyerang senior Alisha saat panah-panah itu mulai menghujani lantai arena, makanya senior Alisha tidak berusaha menghindari serangan tidak terlihat lagi setelah sebelumnya dia bergerak menghindari serangan itu secara terus-menerus.
"Jumlah anak panah itu memang bertambah banyak, tapi pertambahannya itu hanyalah karena efek ~Mirage Magic~ mu itu. Karena kamu belum menggunakan ~Mirage World~, panah-panah yang terbuat dari ~Mirage Magic~ itu tidak bisa melukaiku," ucap senior Gretta.
"Mendengarmu bicara seperti itu, sepertinya kamu bisa menghindari semua panah-panah itu ya. Meskipun sebagian besar panah itu adalah ilusi, cukup sulit untuk menghindari semua panah yang menghujani arena tadi. Apalagi kamu tidak bisa menebak yang mana panah yang asli dan yang mana panah yang ilusi. Pada akhirnya situasi itu akan membuatmu harus menghindari semua panah yang mengarah kepadamu, entah itu panah asli ataupun panah ilusi," ucap senior Alisha.
"Kamu benar, tapi aku berhasil melakukannya. Bukannya tadi kamu bilang kalau kita ini sudah sering bertanding ? Bukan kamu saja yang tahu teknik dan trik milikku, aku pun juga tahu teknik dan trik milikmu," ucap senior Gretta.
"Hmmm benar juga, tapi tadi kamu bilang kalau aku belum menggunakan ~Mirage World~ ? Bagaimana kalau kenyataannya aku sudah menggunakan ~Mirage World~ saat ini ?," tanya senior Alisha.
"Itu tidak mungkin. Pertama, sejak tadi kamu selalu menghindari seranganku. Jika kamu yang ada dihadapanku saat ini adalah sebuah clone yang terbuat dari ~Mirage Magic~ milikmu, seharusnya kamu tidak perlu bersusah payah untuk menghindari seranganku. Kamu bisa berdiam diri saja karena seranganku pun pasti akan menembus tubuhnya. Tapi memang ini belum bisa dijadikan bukti kuat karena biasanya kamu tetap menghindari serangan meskipun kamu adalah clone,"
"Kedua, saat ~Mirage World~ mu aktif, biasanya akan ada banyak clone yang bersamamu saat ini. Tapi sekarang bahkan kamu hanya sendiri saja,"
"Ketiga, kamu tidak bisa membuat clone dari ~Mirage Magic~ disaat musuhmu sedang melihatmu, karena musuhmu bisa langsung membedakan mana yang clone dan yang asli ketika kamu sedang membuat clone. Makanya sampai sekarang kamu belum membuat clone, karena aku terus mengawasimu meskipun dalam wujud tidak terlihat. Jika kamu tidak bisa membuat clone, maka kamu juga tidak bisa menggunakan ~Mirage World~," ucap senior Gretta.
"Kamu tahu banyak tentang teknikku ini ya," ucap senior Alisha.
"Tentu saja aku tahu karena aku sudah sering melawanmu. Yah meskipun aku sampai sekarang tidak pernah mengalahkanmu. Tapi kali ini berbeda, jika kamu tidak bisa menggunakan ~Mirage World~ sudah pasti aku yang akan memenangkan pertandingan ini,"
"Sekarang rasakan ini, Alisha," ucap senior Gretta.
~Mist Sword Art : Quadruplet Great Misty Slash~
Tiba-tiba, muncul 4 buah tebasan yang mengepung senior Alisha dari 4 arah yang berbeda. Meskipun senior Gretta dalam wujud tidak terlihat, tapi tebasan yang dilancarkannya itu bisa terlihat oleh mata. Meskipun begitu, tebasan itu sangat cepat dan muncul secara tiba-tiba. Senior Alisha tidak sempat menghindari keempat tebasan itu dan akhirnya senior Alisha pun terkena telak. Keempat tebasan itu mengepungnya di tengah dan mengakibatkan ledakan kekuatan yang cukup besar. Asap dan kabut pun bermunculan di arena.
Setelah itu, senior Gretta langsung menampakkan wujudnya. Ketiga clone yang dia buat pun juga menampakkan wujudnya. Tapi setelah itu, ketiga clone itu perlahan berubah menjadi kabut asap lalu menghilang. Senior Gretta lalu melihat ke arah kepulan asap dan kabut di tempat senior Alisha yang terkena serangan sebelumnya. Lalu senior Gretta langsung menaruh pedangnya lagi di pinggangnya. Sepertinya senior Gretta mengira kalau pertandingannya sudah selesai setelah senior Alisha terkena keempat tebasan itu dengan telak.
Namun beberapa saat kemudian, ketika asap dan kabut yang ada di arena perlahan mulai menghilang, senior Gretta memegang pedangnya kembali setelah sebelumnya dia menaruhnya di pinggangnya.
"Seharusnya kamu sudah tumbang setelah terkena serangan itu, tapi sepertinya kamu masih bisa bertahan ya, Alisha," ucap senior Gretta.
Terlihat senior Alisha dengan tubuh yang sudah dipenuhi oleh banyak luka. Badan, kaki, tangan dan bahkan wajahnya sudah terluka karena serangan yang dilancarkan senior Gretta barusan.
"Melihatmu terluka seperti itu, sesuai dugaanku kalau kamu yang berdiri dihadapanku adalah wujud aslimu," ucap senior Gretta.
"Aku tidak.... menyangka kalau kamu akan menyerangku seperti itu, Gretta. Sepertinya serangan ......kejutanmu berhasil," ucap senior Alisha yang tampak masih terengah-engah.
"Daripada itu, kamu sepertinya sudah tidak sanggup untuk melanjutkan pertandingan ini, Alisha. Bukankah lebih baik kamu menyerah ? atau kamu mau aku menumbangkanmu dengan seranganku ?," tanya senior Gretta.
"Mana mungkin aku menyerah.....lebih baik aku kalah karena tumbang setelah terkena serangan.....," ucap senior Alisha.
"Baiklah, kalau begitu aku akan menyerangmu lagi kali ini," ucap senior Gretta.
"Lakukan saja jika kamu bisa......Gretta," ucap senior Alisha.
"Baiklah karena kamu yang menantangku duluan," ucap senior Gretta.
Senior Gretta langsung bersiap untuk menyerang senior Alisha.
~Mist Sword Art : Great Misty Thrust~
Senior Gretta melancarkan sebuah tusukan jarak jauh. Tusukan jarak jauh itu membentuk seperti kepulan kabut yang besar yang siap untuk menghantam senior Alisha. Senior Alisha nampak tidak bergerak meskipun serangan itu sudah mendekatinya. Dan kemudian, serangan itu pun mengenai senior Alisha. Tapi, serangan itu tidak benar-benar mengenai senior Alisha, melainkan menembusnya. Senior Gretta yang melihat itu pun terkejut.
"Apa ? sejak kapan dia membuat clonenya itu ? Jangan bilang dia membuat clonenya saat di tengah asap karena serangan ku tadi," ucap senior Gretta.
Asap yang perlahan menghilang karena serangan senior Gretta sebelumnya, sudah menghilang sepenuhnya. Terlihat di balik asap itu ada banyak wujud senior Alisha dan mulai berpencar mengelilingi senior Gretta. Semua wujud senior Alisha entah dalam wujud asli ataupun wujud clone ilusi itu dalam kondisi yang sama, yaitu tubuhnya dipenuhi oleh banyak luka.
"Sepertinya kamu sengaja terkena seranganku tadi agar bisa menciptakan situasi ini ya, Alisha," ucap senior Gretta.
"Tidak, aku benar-benar terkejut dengan serangan kejutanmu tadi dan hasilnya aku terluka karena serangan tadi. Aku kira aku sudah tumbang karena serangan tadi tapi nyatanya aku masih bisa bertahan. Ketika melihat disekelilingku sudah dipenuhi kabut dan asap karena seranganmu tadi, aku langsung berpikir untuk membuat clone. Berkat itulah saat ini aku bisa menggunakan ~Mirage World~ milikku," ucap senior Alisha.
"Jadi sekarang aku sudah berada di ~Mirage World~ milikmu ya ? Merepotkan juga," ucap senior Gretta.
"Seharusnya kamu langsung menggunakan ~Misty Area~ sejak awal jika kamu ingin mengalahkanku, Gretta," ucap senior Alisha.
"Mana mungkin aku melakukan itu. Malah kamu yang akan diuntungkan jika aku menggunakan ~Misty Area~, karena kamu bisa membuat clonemu sesuka hati ketika arena tertutupi oleh kabut," ucap senior Gretta.
"Jadi sekarang bagaimana ? Apa kamu yang akan menyerah ?," tanya senior Alisha.
Senior Alisha dan semua clonenya terlihat sedang membidik senior Gretta dengan busur panah mereka masing-masing.
"Karena kamu sudah terlanjur membuat clone dan menggunakan ~Mirage World~, sepertinya kali ini aku harus menggunakan sihir itu," ucap senior Gretta.
Senior Gretta menepukkan dan menggabungkan kedua tangannya satu kali seperti sedang bertapa.
~Mist Magic : Misty Area~
Tiba-tiba kabut yang pekat muncul di arena turnamen. Kabut itu sangat pekat sampai membuat jarak pandang menjadi terbatas. Lalu senior Gretta terlihat bersiap menyerang dengan menggunakan pedangnya di dalam kabut itu.
"Tidak peduli sebanyak apa clone ilusimu di arena ini, aku pasti akan menebas mereka semua di dalam kabut ini, Alisha," ucap senior Gretta.
-Bersambung
KAMU SEDANG MEMBACA
Peace Hunter
FantasyPerhatian kepada semua pembaca : Sebelum membaca novel saya ini, saya ingin menginformasikan kalau novel saya ini alurnya agak lambat, jadi mungkin ada beberapa pembaca yang kurang suka dengan novel saya ini. Meski begitu, saya berterima kasih kepad...