Chapter 15 : Ujian Masuk Tahap Ketiga, Irene vs Jeremy

8 2 0
                                    

"Menggunakan panah sepertinya tidak berguna, kalau begitu," kata Chloe.

Chloe berlari menuju ke arah Emily.

~Fire Magic, Create Magic Weapon, Dual Fire Dagger~

Chloe membuat dua belati api di tangannya dan segera berlari menuju Emily.

"Karena serangan jarak jauh tidak berhasil, sekarang kamu mencoba untuk menyerang dari jarak dekat ya, tuan putri ?," kata Emily.

~Earth Shot~

Emily menembakan sihir tanahnya ke arah Chloe. Tapi Chloe bisa menghindarinya.

~Earth Shot~

~Earth Shot~

Emily terus menembakan sihir tanahnya tapi lagi-lagi Chloe bisa menghindarinya. Dan saat jarak menuju Emily sudah dekat, Chloe pun mulai menyerang Emily dengan belatinya.

~Fire Dagger Slash~

Sebuah tebasan api meluncur ke arah Emily. Tapi Emily dengan sigap menghadang tebasan itu.

~Eartu Magic, Earth Wall~

Tebasan api itu gagal mengenai Emily karena tertahan oleh ~Earth Wall~. Tapi Chloe dengan cepat bergerak melewati sisi samping ~Earth Wall~ untuk mendekati Emily dan kemudian menyerang Emily.

"Kalau serangan jarak jauhku tidak bisa mengenaimu, aku tinggal menggunakan serangan jarak dekat. Lagipula memanah bukannya satu-satunya keahlianku," kata Chloe.

Chloe menyerang Emily dengan kedua pisau belatinya, Emily berusaha menghindarinya. Karena serangan Chloe ke Emily sangat cepat dan bertubi-tubi, Emily tidak sempat untuk menggunakan sihirnya dan hanya fokus untuk menghindari serangan Chloe. Walaupun berhasil menghindari sebagian besar serangan Chloe, tapi ada serangan dari belati api Chloe yang mengenai Emily. Tangan, pipi, badan dan kakinya mulai tergores.

"Ughhhh," kata Emily yang kesakitan karena luka dari serangan Chloe.

Meski begitu, Emily masih tetap berusaha menghindari serangan Chloe yang dilancarkan tanpa henti.

"Walaupun Chloe aslinya adalah pemanah, tapi dia jago juga dalam pertarungan jarak dekat. Yah emang harusnya sebagai petarung jarak jauh, sebuah keharusan untuk mempelajari serangan jarak dekat karena kita tidak akan tau kapan musuh tiba-tiba datang menyergap," kataku.

"Ya memang harusnya begitu tapi sebagai anggota kerajaan, Aku dan Chloe sudah dilatih untuk menggunakan banyak tipe senjata," kata Charles.

"Apa itu berarti kamu juga bisa menggunakan senjata selain pedang, Charles ?," tanyaku.

"Iya bisa, tapi tidak semahir saat aku menggunakan pedang. Senjata yang paling mahir digunakan, dijadikan sebagai senjata utama kami. Aku memakai pedang, dan Chloe memakai panah," kata Charles.

"Begitu ya," kataku.

Chloe masih terus menyerang Emily tanpa henti, dan Emily masih terus berusaha menghindari serangan Chloe. Sampai akhirnya Chloe menemukan celah dan berusaha menyerang Emily dengan 2 belatinya secara langsung. Tapi Emily langsung sigap dan menahan kedua belati itu dengan tongkat sihirnya. Keduanya saling beradu siapa yang paling kuat menahannya. Tapi Chloe lebih unggul, dia memenangkan adu senjata itu dan langsung membuka pertahanan Emily dan langsung menendang Emily tepat di perutnya.

"Guohhhh," ucap Emily yang kesakitan.

Emily terpental beberapa meter ke belakang setelah ditendang oleh Chloe.

"Hah, hah, hah, hah, hah," ucap Chloe yang sepertinya mulai kelelahan.

Serangan yang dilancarkan Chloe sudah jelas menghabiskan banyak tenaga, apalagi dilakukan tanpa henti.

Peace HunterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang