Chapter 11 : Magic Martial Arts

8 2 0
                                    

"Apa kau pikir aku hanya akan menyerangmu dengan menggunakan tombak ?," ucap Noa.

Noa bersiap menyerang dengan dengan mempersiapkan kuda-kudanya.

~Wind Magic Martial Arts~

Noa melapisi tangan dan kakinya dengan sihir angin.

"~Magic Martial Arts~ ? Tidak kusangka Noa bisa menggunakan teknik itu," kata Charles.

"Aku juga baru mengetahui kalau Noa bisa menggunakannya juga," kataku.

Magic Martial Arts, sebuah bela diri yang digabungkan dengan sihir. Damagenya tentu berbeda dengan bela diri biasa karena selain memberikan serangan fisik, Magic Martial Arts juga memberikan serangan sihir. Sebagai contoh, Magic Martial Arts yang menggunakan sihir api, jika menggunakan pukulan yang dilapisi api kepada lawan, selain lawan terkena damage dari pukulan fisik itu, bagian yang terkena pukulan itu juga terasa terbakar oleh api yang melapisi tinjunya. Noa bersiap menyerang Alfred.

"S*alan, apa kau berniat menyerangku dari belakang disaat aku sibuk untuk menahan ini ? Dasar pengecut!," kata Alfred.

"Aku minta maaf, tapi aku sudah muak dengan perkataanmu sedari tadi. Jadi aku akan membuatmu diam. Lagipula tidak ada larangan untuk menyerang dari belakang, terlebih lagi jika ini adalah medan perang maka kau harusnya tak berhak protes," kata Noa.

~Wind Punch~

Noa meninju wajah Alfred dari belakang.

"Kuggghhh," Alfred kesakitan setelah wajahnya ditinju.

"Ini belum selesai," kata Noa.

Noa terus meninju dan menendang tubuh Alfred dari belakang.

"Ugghhh, Uggggh, Keookkkk," Alfred menerima serangan dari Noa.

Karena Alfred terus diserang dengan ~Magic Martial Arts~ yang digunakan Noa, konsentrasi terhadap mana yang digunakan untuk membuat ~Wind Shield" pun jadi terganggu. ~Wind Shield~ pun mulai retak karena bentrokan dengan 2 ~Wind Ballista~ sampai akhirnya ~Wind Shield~ punya Alfred pun hancur.

"S*alan," kata Alfred yang menyadari jika ~Wind Shield~nya hancur.

".....!!!," Noa pun juga terkejut.

2 ~Wind Ballista~ yang sebelumnya tertahan pun melesat ke arah mereka berdua. Terjadi ledakan yang lumayan hebat efek dari 2 ~Wind Ballista~ yang mengenai pijakan arena, mengakibatkan debu asap yang muncul kembali. Tapi seseorang keluar dari gempulan debu asap itu, dan itu adalah Alfred.

"Hah, Hah, hampir saja aku kena tombak itu secara langsung, untung aku masih bisa menghindariya,"

"Ugghhh, rakyat jelata sialan, memukul dan menendangiku sejak tadi,"

"Tapi tidak mungkin dia akan bertahan setelah terkena serangan tombaknya sendiri," kata Alfred.

~Accelerate~ Tiba-tiba Noa bergerak cepat dari gumpalan debu asap itu dan langsung menendang Alfred tepat di perutnya.

"Keoghhhhh," Alfred kesakitan setelah perutnya ditendang.

"Apa kau mengira kalau aku sudah tumbang barusan ? Yang akan tumbang di pertarungan kali ini adalah kau," kata Noa.

Noa pun melanjutkan pukulan dan tendangannya ke Alfred. Noa memukul dan menendang Alfred di berbagai bagian tubuhnya. Alfred pun cuma bisa pasrah diserang berturut-turut oleh Noa.

"25," "35," "45," Noa menghitung total serangan yang dia lancarkan ke Alfred.

"Ugggh, ugggh, keoggkkh, ugghhhh," suara erangan dari Alfred yang diserang habis-habisan oleh Noa.

Peace HunterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang