Chapter 144 : Persiapan Turnamen dan Festival Akademi

4 1 0
                                    


"Turnamen akademi akan diadakan di minggu ketiga bulan ini sedangkan festival akademi akan diadakan di minggu terakhir bulan ini. Sejauh ini kita sudah membuat rancangan dan mengajukan proposal. Alisha bilang kalau kita juga sudah mendapatkan bantuan dana dari Yang Mulia Ratu dan beberapa bangsawan. Karena dana sudah ada, sekarang kita harus merapikan, membersikan dan mendekor tempat yang akan dijadikan acara itu,"
"Festival akademi memang diadakan di minggu terakhir bulan ini atau lebih tepatnya di akhir bulan, tetapi kita akan membersihkan dan merapikan tempat yang akan dijadikan booth makanan dan lainnya serta kita juga akan mendekor seluruh akademi ini bersamaan dengan kita membersihkan dan merapikan area turnamen. Jika kita mempersiapkan festivalnya saat minggu ketiga, takutnya bisa mengganggu anggota Elevrad lainnya. Beberapa dari kalian ada yang mau ikut turnamen akademi kan ? Jika kita mempersiapkan festival bersamaan dengan diadakannya turnamen, takutnya akan memecah konsentrasi kalian antara harus fokus dengan turnamen atau harus fokus dengan tugas mempersiapkan festival. Makanya persiapan turnamen dan festival akan kita kerjakan secara bersamaan mulai hari ini meskipun festival akademi baru akan diadakan akhir bulan ini," ucap senior Vyn.
Kami semua pun mendengarkan perkataan senior Vyn dengan serius.
"Turnamen akademi akan diadakan di lantai 8-10 gedung tengah ini, sedangkan untuk festival akademi, stand-stand makanan dan yang lainnya akan dibuat mengelilingi bangunan akademi. Mulai dari lobi depan, asrama guru dan tamu, taman belakang akademi, asrama murid lalu kembali ke lobi depan, stand-stand makanan dan yang lainnya akan dibuat mengelilingi itu. Selain booth, kita juga harus menghias dan mendekor seluruh akademi ini agar sesuai dengan tema festival tahun ini. Kita akan membuat 2 tim, 1 tim akan fokus mengurus persiapan turnamen akademi dan 1 tim lainnya akan fokus mengurus persiapan festival akademi. Karena ini berkaitan dengan pekerjaan fisik dan mustahil bisa diselesaikan hanya dengan anggota Elevrad saja, kalian boleh mengajak teman atau kenalan kalian yang tidak bergabung dengan Elevrad untuk membantu. Bilang juga kepada teman kalian kalau mereka akan mendapatkan sejumlah Larx sebagai ucapan terima kasih karena telah membantu nantinya,"
"Aku akan langsung mengumumkan anggota-anggota untuk kedua tim itu dan juga mengumumkan siapa ketua yang akan bertanggung jawab untuk masing-masing tim itu," ucap senior Vyn.
-
Pengumuman anggota pun telah selesai. Untuk tahun pertama, aku dan Irene akan mengurus persiapan turnamen sementara Charles, Chloe dan Enzo akan mengurus persiapan festival. Setelah anggota diumumkan, kami yang merupakan anggota persiapan turnamen langsung pergi menuju lantai 8 gedung tengah.
Sebelumnya, pintu yang menghubungkan tangga untuk menuju lantai itu selalu ditutup dan dikunci karena lantai itu hanya dibuka saat turnamen akademi saja. Setelah sampai di pintu untuk menuju tangga lantai 8, kami langsung membuka kunci pintu itu dan bergegas pergi ke lantai 8. Ini pertama kalinya aku pergi ke lantai itu.
Sesampainya di lantai 8, aku hanya melihat lantai itu tidak ada yang berbeda dengan lantai lainnya. Memang ada beberapa kursi untuk duduk dan ruangan untuk bersantai tapi hanya itu saja. Kami pun berjalan kembali menyusuri lorong lantai 8 itu. Di depan kami saat ini ada banyak kaca yang terpasang di sebelah kiri lorong. Saat mau melewati kaca-kaca itu, aku penasaran dan memutuskan melihat ada apa dibalik kaca itu. Aku terkejut ketika melihat ada apa di balik kaca itu, ada arena pertandingan yang sangat besar dibalik kaca itu. Di sekeliling arena pertandingan itu juga ada banyak bangku penonton. Luas arena dan bangku penonton yang ada disampingnya lebih besar dari arena pertandingan harian. Mungkin besarnya 3 sampai 4 kali lebih besar dari arena pertandingan harian. Atap arenanya pun juga tertutup sama seperti arena pertandingan harian.
"Kamu terlihat terkejut, Rid. Ya wajar sih, kamu kan baru pertama kali melihat arena turnamen akademi. Saat aku pertama kali kesini juga aku terkejut," ucap senior Vanina.
Dia merupakan anggota Elevrad tahun kedua sama seperti senior Nadine dan putri Amelia.
"Yah, aku tidak menyangka kalau arenanya akan sebesar ini," ucapku.
"Itu wajar, soalnya arena untuk turnamen akademi itu gabungan dari lantai 8 dan 10 gedung tengah ini. Untuk lantai 8 ini, kita sejajar dengan lantai di arena turnamen akademi. Untuk lantai 9, kita sejajar dengan bangku penonton yang berada di tengah itu. Dan untuk lantai 10, kita sejajar dengan bangku penonton yang berada di paling atas. Arena pertandingan ada di bagian tengah dari gabungan ketiga lantai. Namun walaupun ketiga lantai ini bergabung, di tiap lantai juga ada lorong dan tempat bersantai seperti lorong di lantai 8 ini. Lorong-lorong ini berada di pinggir arena turnamen. Lorong-lorong ini mengelilingi arena turnamen sebagai akses keluar masuk bagi mereka yang ingin ke arena pertandingan dan bangku penonton. Selain itu, lorong ini juga berguna untuk melihat pertandingan melalui kaca ini apabila di bangku penonton sudah penuh," ucap senior Vanina.
"Begitu ya, aku memang pernah mendengar kalau arena untuk turnamen akademi itu gabungan dari 3 lantai," ucapku.
"Ya sudah mending kita lanjut menyusuri lorong di lantai 8 ini untuk melihat-lihat," ucap senior Vanina.
Kami pun lanjut berkeliling lorong di lantai 8. Setelah itu lanjut ke lantai 9 dan lantai 10. Untuk lantai 9, tidak ada perbedaan dengan lantai 8 tetapi untuk lantai 10, ada perbedaan seperti adanya ruang khusus untuk tamu terhormat seperti Yang Mulia Ratu dan bangsawan tingkat tinggi lainnya. Biasanya Yang Mulia Ratu dan bangsawan tinggi lainnya hadir untuk menonton turnamen akademi dan mereka biasanya menonton dari bangku penonton khusus yang berada di lantai 10. Ruangan khusus di lantai 10 ini adalah ruangan untuk mereka bisa bersantai.
"Kesannya tempat ini sudah seperti penginapan," pikirku.
Setelah memeriksa lorong-lorong, kami pun mulai masuk ke arena pertandingan lewat akses di lantai 10. Lalu kami pun mulai berkeliling dan mengecek bangku penonton satu persatu. Setelah itu lanjut mengecek arena pertandingan yang akan digunakan sebagai tempat para murid saling bertarung.
-
"Kalian sudah lihat tadi kan kondisi arena pertandingan ini ? Memang kondisinya masih bagus tapi untuk jaga-jaga apabila ada kerusakan meskipun hanya sedikit, kita akan meminjam Artifact milik akademi untuk memperbaiki tempat ini secara instan. Dan lagi karena tempat ini sudah lama tidak digunakan, ada beberapa ruangan yang kotor dan debu yang menumpuk. Agar tempat ini menjadi nyaman, kita akan mulai membersihkan seluruh tempat turnamen ini. Karena tempat ini sangatlah luas, kalian bebas untuk meminta bantuan kepada teman kalian yang lain untuk membantu. Tentu saja seperti yang ketua bilang tadi, teman kalian yang datang membantu akan diberi sejumlah Larx. Setelah seluruh area ini selesai dibersihkan, aku akan bertanya ke ketua untuk apa yang akan kita lakukan selanjutnya," ucap senior Sophie.
Nama lengkapnya adalah Sophie Docherty. Dia adalah anggota Elevrad tahun keempat seperti senior Vyn, senior Gretta dan senior Alisha. Hanya mereka berempat saja murid tahun keempat yang menjadi anggota Elevrad. Dia juga merupakan putri dari Marquess of Leith, salah satu kota yang berada di wilayah San Lucia. Dia awalnya tidak terlalu banyak bicara tapi ketika ditunjuk sebagai ketua persiapan turnamen akademi, dia mulai banyak bicara untuk mengatur persiapan turnamen akademi ini.
-
Setelah itu, kami pun mulai membersihkan lantai 8 sampai lantai 10 ini. Aku awalnya ingin mengajak Noa untuk membantu tapi dia sudah dimintai tolong oleh Charles untuk membantu persiapan Festival. Kotaro pun juga sudah dimintai tolong oleh Charles. Yah aku tidak terlalu mempermasalahkannya. Masih ada Julie, Lily dan Leandra yang bersedia membantu setelah dimintai tolong oleh Irene.
Tidak lama setelah kami mulai membersihkan seluruh lantai 8 sampai lantai 10, tiba-tiba datang nona Karina ke lantai ini. Sepertinya dia datang ingin melihat persiapan turnamen. Melihat nona Karina datang, senior Sophie pun langsung menghampirinya.
"Nona Karina, ada perlu apa nona datang kesini ?," tanya senior Sophie.
"Tidak ada apa-apa kok, Sophie. Aku hanya ingin melihat persiapan turnamen saja. Sepertinya kalian sedang bersih-bersih ya," ucap nona Karina.
"Iya, nona," ucap senior Sophie.
"Kalau begitu aku minta maaf ya kalau mengganggu, aku ingin berkeliling melihat-lihat," ucap nona Karina.
"Silahkan, nona. Apa perlu saya temani ?," tanya senior Sophie.
"Tidak perlu, kamu lanjutkan pekerjaanmu saja," ucap nona Karina.
"Baik, nona," ucap senior Sophie.
Senior Sophie pun lanjut melanjutkan pekerjaannya untuk bersih-bersih juga. Nona Karina pun mulai berkeliling melihat-lihat. Lumayan lama beliau berkeliling melihat-lihat sampai akhirnya beliau berada di dekatku yang sedang membersihkan salah satu ruangan. Saat ini, tidak ada seorang pun di sekitarku selain aku dan nona Karina.
"Halo, Rid," ucap nona Karina menyapaku.
"Halo juga, nona Karina. Sepertinya saat nona bilang ingin berkeliling itu hanya bohongan saja ya ? Nona Karina sebenarnya ada perlu denganku kan ?," tanyaku.
"Bagaimana bisa kamu mengetahuinya ? apa kamu bisa membaca pikiran ?," tanya nona Karina.
"Jadi ada perlu apa nona Karina denganku ?," tanyaku.
"Sebenarnya aku ingin menanyakan tentang ini begitu kamu sampai di akademi dari San Minerva, tetapi aku tidak ingin mengganggu waktu liburmu," ucap nona Karina.
"Menanyakan tentang apa, nona ?," tanyaku.
"Apa ada yang terjadi saat kamu berada di San Minerva ?," tanya nona Karina.
"Karena sebelumnya Yang Mulia Ratu dan nona Karina sudah pernah membahas tentang kemungkinan aku yang akan diincar karena menjadi pasangannya Irene, sepertinya tidak apa-apa jika aku berbicara tentang apa yang terjadi selama aku berada di San Minerva," pikirku.
Aku terdiam sejenak lalu mulai berbicara.
"Ada, nona," ucapku.
"Ceritakan padaku apa yang terjadi saat kamu berada di San Minerva," ucap nona Karina.
-Bersambung

Peace HunterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang