Chapter 10 : Wind Ballista

8 2 0
                                    

Beberapa saat sebelumnya.

”Noa, bukannya kamu tidak perlu belajar tentang ini lagi ? Kamu sudah tau kan cara Forging Magic ?,” tanyaku.

”Apa maksudmu, Rid. Aku belum pernah mempelajari tentang hal ini,” kata Noa.

”Tadi saat kamu melempar tombak anginmu itu, setelah menghantam tempat yang dituju, tombak itu langsung mengeluarkan ledakkan angin ke sekitarnya. Bukannya kamu menambahkan sihir ledakkan di tombakmu ? Bukannya itu sama dengan Forging Magic ?,” tanyaku.

”Tidak, aku tidak menambahkan sihir apapun pada tombak itu. Aku hanya mengaliri sihir angin ke tombak itu, cuma itu saja. Sejak dulu aku selalu berlatih teknik itu dan ya memang selalu ada efek ledakan,” kata Noa.

”Apa benar begitu ?,” kataku.

”Aku serius, Rid,” kata Noa.

”Noa sepertinya benar, dia tidak berbohong. Tapi kenapa tombak yang dilemparnya bisa memiliki dampak ledakan ? Apa mungkin dia tidak sadar sudah menggunakan Forging Magic ?,” pikirku.

Kembali ke Arena.

Sebuah asap yang diakibatkan oleh ledakan dari tombak yang dilempar oleh Noa mengelilingi arena tempat mereka bertanding.

”Apakah Noa menang ?,” tanya Charles.

”Dengan serangan secepat itu dan dampak ledakan yang lumayan besar, harusnya Alfred sudah tumbang,” kata Chloe.

”Tidak, pertandingan ini belum selesai,” kataku.

Saat asap yang menyelimuti arena sudah mulai hilang, terlihat jelas apa yang terjadi. ~Wind Ballista~ sebuah tombak yang dilesatkan oleh Noa, ditahan oleh sebuah perisai yang diciptakan oleh Alfred.

”Hah, Hah, hampir saja tombak itu mengenaiku. Jika aku tidak memakai ~Wind Shield~ ini, aku pasti sudah kena serangan itu dan kalah,” kata Alfred.

“......,” Noa terdiam.

”Ternyata dia masih sempat bereaksi untuk membuat perisai untuk menahan tombaknya Noa, dia lumayan juga,” kata Charles.

Noa pun mengambil kembali tombaknya yang tertahan di perisai Alfred.

~Kembalilah~

Tombak Noa kembali ke tangan Noa dengan sendirinya dengan bantuan sihir anginnya.

”Sepertinya kamu sedang diatas angin karena merasa menang dengan serangan barusan, tapi bukan kamu saja yang bisa melemparkan tombak seperti itu,” kata Alfred.

~Fire Magic, Apply Magic Weapon, Fire Spear~

~Power Boost~

~Magic Boost~

”Rasakan ini, rakyat jelata ~Fire Spear : Puncture~,” kata Alfred sambil bersiap melemparkan tombaknya.

Tombak Api itu pun dilempar ke arah Noa. Tombak api yang sudah diperkuat dengan tambahan kekuatan dan sihir itu bergerak dengan sangat cepat untuk menghantam Noa. Noa pun bereaksi dengan cepat dengan memegang tombaknya dengan kedua tangan.

~Wind Spear~ Noa kembali mengaliri tombak itu dengan sihir anginnya.

~Magic Boost~

~Defense Boost~

Noa memperkuat sihir dan pertahanannya. Setelah itu, tombak itu pun melesat cepat ke Noa tapi Noa menahannya dengan tombaknya. Bentrokan antara tombak angin yang Noa gunakan untuk bertahan dan tombak api yang Alfred gunakan untuk menyerang pun terjadi. Noa pun masih berusaha untuk menahan serangan tombak api itu, tapi lama kelamaan dia terdorong ke belakang.

Peace HunterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang