~San Fulgen Art Water Technique, Rain Swords~
Tiba-tiba banyak pedang air yang muncul di atas Charles dan berputar mengelilinginya.
"Teknik itu, jangan bilang mirip dengan punya putri Irene," pikirku.
Lalu Charles bergerak ke arahku untuk menyerangku. Charles mengarahkan serangannya ke arahku lalu aku menahan serangan itu. Saat aku sedang menahan serangan itu, pedang-pedang air yang mengelilinginya pun bersiap untuk menghujamku. Aku langsung menghempaskan Charles dan menghindari pedang-pedang air itu. Saat pedang-pedang air itu menghujam lantai arena, pedang-pedang air itu pun hancur dan berubah menjadi air biasa. Meskipun begitu, muncul pedang-pedang air yang baru yang mengelilingi Charles. Setiap dia maju menyerang dan berhasil kutahan, pedang-pedang air langsung menyerangku dan langsung hancur menjadi air begitu menghujam lantai arena namun pedang-pedang air yang baru pun muncul lagi. Situasi ini terjadi terus menerus.
"Walaupun teknik itu mirip dengan milik putri Irene namun ternyata berbeda. Teknik tarian pedang salju milik putri Irene menciptakan rapier es yang sangat keras yang mengelilinginya. Bahkan rapier-rapier es yang mengelilinginya bisa menghujam lantai tanpa menghancurkan rapier es itu. Terlebih lagi, rapier-rapier es itu bisa menyerang sesuka hati tanpa menunggu putri Irene melakukan serangan terlebih dahulu. Sedangkan teknik pedang hujan milik Charles hanya menyerang setelah Charles melakukan serangan. Entah serangan itu ditahan ataupun kena, sepertinya pedang-pedang air itu akan tetap menyerang setelah melakukan serangan. Walaupun tidak sekuat rapier es milik putri Irene karena pedang air itu langsung hancur ketika menghujam lantai arena, namun pedang-pedang air yang baru akan muncul lagi setelah itu. Situasi ini tidak akan ada habisnya apabila tidak langsung mengalahkan Charles," pikirku.
~Water Slash~
Charles mengeluarkan tebasan air dari jarak yang lumayan jauh ke arahku. Aku menduga kalau itu bukan tebasan air biasa.
"Jika aku menggunakan teknik ini, aku ingin tau reaksi yang lain akan seperti apa. Yah sepertinya tidak masalah menggunakan teknik ini, lagipula ini hanyalah teknik biasa," pikirku.
Tebasan air itu pun semakin dekat ke arahku.
~Sword Art, Counter Slash~
Aku melayangkan sebuah tebasan pedang ke arah tebasan air itu. Dan tebasan air itu pun berbalik menuju Charles. Kecepatan tebasan air itu meningkat 2x lipat dari yang dilancarkan Charles. Charles nampak terkejut melihat itu. Dan saat tebasan air itu mengenai Charles, tebasan air itu pun meledak.
*DUAAAAAARRRRR
Asap pun muncul karena ledakan itu.
"Bagaimana bisa dia mengembalikan tebasan itu hanya dengan ayunan pedang ?,"
"Apa yang tadi itu murni dari gerakan pedang saja ? tidak menggunakan sihir seperti ~Mirror Magic~ ?,"
"Entahlah, tapi jika orang yang melakukan itu adalah Rid, sepertinya kita tidak perlu heran," ucap murid-murid yang sepertinya terkejut karena aku bisa melakukan itu.
Asap yang muncul perlahan mulai menghilang. Charles pun muncul dari asap yang perlahan mulai menghilang. Dia mengalami sedikit luka akibat ledakan itu dan kini tubuhnya sedang dikelilingi oleh pedang-pedang air itu.
"Sepertinya selain berfungsi untuk menyerang, pedang-pedang air itu juga berfungsi untuk pertahanan," pikirku.
"Tadi itu hampir saja. Jika aku tidak dilindungi oleh pedang-pedang air ini, sepertinya aku akan mendapatkan luka yang lumayan. Di lain itu, kamu hebat juga ya Rid karena bisa mengembalikan tebasan air ku dengan teknik pedangmu itu. Jika kamu punya teknik itu, bukannya itu berarti kamu bisa mengembalikan semua serangan," ucap Charles.
"Teknikku yang barusan tidak sekuat itu. Teknik ini hanya bisa mengembalikan serangan yang aku ketahui gerakannya saja seperti tebasan air yang tadi. Aku juga bisa menggunakan sihir air dan tebasan air itu adalah teknik dasar bagi pengguna senjata yang memakai sihir air. Jadi gampang mengetahui gerakan untuk melakukan tebasan air. Jika aku tau gerakan dari serangan itu, maka aku bisa mengembalikannya. Jika aku tidak tau gerakannya, maka aku tidak bisa mengembalikannya. Sebagai contohnya pedang-pedang yang mengelilingimu itu. Itu teknik rahasia keluargamu kan, mustahil aku tau gerakannya jadi aku tidak bisa mengembalikan serangan pedang-pedang air itu," ucapku.
"Begitu ya, apa tidak masalah kamu membocorkan teknik mu itu padaku yang merupakan lawanmu saat ini ?," tanya Charles.
"Hanya 1-2 teknik sepertinya tidak apa-apa. Lagian aku punya teknik-teknik yang lain," ucapku.
"Hahaha benar juga, kalau begitu....," ucap Charles.
Charles memegang pedangnya dengan kedua tangan.
"Bergabunglah pedang-pedangku, mari menjadi satu," ucap Charles.
~San Fulgen Art Water Technique, Aqua Longsword~
Pedang-pedang air yang mengelilinginya pun mulai bergerak dan bergabung dengan pedang air yang di pegangnya. Setiap satu pedang air itu bergabung ke pedang air yang dipegang Charles, pedang air yang dipegang Charles pun bertambah panjang. Terus memanjang sampai akhirnya semua pedang air yang mengelilinginya pun telah bergabung ke dalam pedang air yang dipegangnya. Panjang pedang itu mungkin sekitar 3x lebih panjang dari ukuran semula. Meski begitu kalau diliat lebih teliti, ukuran pedang itu masih seperti semula dan yang memanjang itu adalah sihir air yang mengelilingi pedang itu.
Setelah proses penyatuan pedangnya selesai, Charles pun beralih kembali menggunakan pedang itu dengan 1 tangan.
~Aqua Larett~
Charles melancarkan sebuah tebasan horizontal ke arahku. Tebasan air itu berukuran 3x lebih besar dari tebasan air yang biasanya, mungkin karena berasal dari longsword. Aku tidak tau apakah bisa untuk mengembalikkan tebasan itu namun aku lebih memilih untuk menghindarinya. Karena tebasan itu mendatar, aku memilih untuk melompati tebasan itu dan segera bergerak menuju Charles.
Namun Charles menyiapkan serangan yang berikutnya.
~Aqua Lodrett~
Kali ini Charles melakukan tebasan vertikal ke arahku, namun aku langsung menghindari tebasan itu. Saat aku menghindari tebasan itu, Charles pun menyiapkan serangan yang lainnya lagi.
~Aqua Gata, Shot~
Kali ini sebuah serangan tusukan dari jarak yang lumayan jauh. Sepertinya Charles beranggapan kalau aku tidak akan siap menerima serangan ini karena aku baru saja menghindari serangan yang sebelumnya namun aku dengan mudah menghindari serangan tusukan itu.
"Bahkan dengan serangan-serangan itu masih tidak bisa mengenaimu ya, Rid," ucap Charles.
Aku pun tersenyum dan bergerak kembali ke arah Charles.
~Magic Boost 2x~
~Power Boost 2x~
~Defense Boost 2x~
~Speed Boost 2x~
Charles meningkatkan kekuatannya dengan boost. Lalu Charles bersiap untuk melakukan serangan lagi yang akan diarahkan kepadaku.
~Aqua Destroyer~
Charles langsung mengarahkan Longswordnya itu ke arahku. Namun aku juga bersiap untuk melakukan serangan.
~Sword Art, Water Destroying Slash~
Aku mengarahkan tebasan ku ke longsword milik Charles. Serangan kami pun beradu dan benturan pun terjadi. Namun benturan itu tidak terjadi lama, karena sifat dari teknikku yang menghancurkan air, Longsword milik Charles yang dilapisi air pun mulai retak-retak dan perlahan mulai hancur. Longsword itu pun kembali ke bentuk pedang aslinya. Charles pun terkejut saat melihat itu. Disaat Charles sedang terkejut, aku pun melancarkan serangan lanjutan kepadanya.
~Roaring Thrust~
Aku melancarkan sebuah tusukan ke arah Charles dan tepat mengenai perutnya.
"Arrrgghhh," Charles pun meringis kesakitan.
Setelah itu, Charles terhempas dan menabrak dinding arena.
*DUMMMMMM
Terdengar bunyi dentuman saat Charles menghantam dinding arena. Asap pun bermunculan di tempat Charles menghantam dinding. Suasana di arena pun menjadi hening, murid-murid yang menonton pertandingan itu nampaknya sedang memproses apa yang baru saja terjadi di arena. Lalu setelah beberapa saat hening, para murid pun mulai mengobrol.
"Rid itu, dia terlalu kuat,"
"Bahkan pangeran Charles bukan apa-apa ketika melawan Rid,"
"Apa pangeran sudah kalah ya ?,"
"Jika pangeran saja tidak bisa mengalahkan Rid, lalu siapa di tahun kita yang bisa mengalahkannya ? apa menurutmu putri es bisa mengalahkan Rid ?," ucap para murid yang saling mengobrol.
"Bagaimana itu pengawas ? apa pertandingan ini sudah selesai dan Rid yang menang ?," tanya salah satu murid ke pengawas Elgin.
"Aku belum melihat kondisi Charles jadi aku belum bisa menentukan apakah pertandingan ini sudah selesai atau belum," ucap pengawas Elgin.
Asap masih berkumpul di tempat Charles. Dan belum diketahui kondisi dia bagaimana. Aku dengan tenang menunggu asap-asap itu untuk menghilang agar aku bisa melihat kondisi Charles. Namun tiba-tiba...
~Great Waves Thrust~
Sebuah serangan air yang sangat besar tiba-tiba muncul dari balik asap itu dan menghantamku. Beruntung aku masih bisa menahan serangan itu dengan pedangku. Namun serangan ini sangat besar hingga menyebabkan ku terdorong ke belakang saat menahannya.
"Serangan ini, jangan bilang..," ucapku yang masih berusaha menahan serangan itu.
Kumpulan asap itu pun menghilang karena terkena serangan tadi. Sekarang terlihat jelas kondisi Charles. Dia mengalami luka yang lumayan karena menghantam dinding arena. Namun dia masih bisa bangkit dan berdiri. Dan kini dia sedang memegang sebuah pedang yang dilapisi oleh air yang bergerak sangat cepat dan tidak beraturan.
~San Fulgen Art Water Technique, Waves Sword~
"Akhirnya kamu menggunakan teknik itu ya, Charles," ucapku yang tersenyum sambil terus menahan serangan itu hingga terdorong.
-Bersambung
KAMU SEDANG MEMBACA
Peace Hunter
FantasiPerhatian kepada semua pembaca : Sebelum membaca novel saya ini, saya ingin menginformasikan kalau novel saya ini alurnya agak lambat, jadi mungkin ada beberapa pembaca yang kurang suka dengan novel saya ini. Meski begitu, saya berterima kasih kepad...