"Rid Archie ya, aku tidak sabar untuk melihat dia. Aku berharap bisa bertemu dengannya secara langsung,” ucap Ratu Kayana.
“Ngomong-ngomong, kapan ya terakhir kali sebuah calon murid mendapatkan poin sempurna di 3 tahap ujian masuk akademi ?,” ucap Ratu Kayana.
”Setau ku tidak pernah ada yang mendapatkan poin sempurna di 3 tahap ujian, mungkin di ujian kedua dan ujian ketiga ada yang mendapatkan poin sempurna. Tapi tidak ada yang pernah mendapatkan poin sempurna di ujian pertama, padahal bisa dibilang kalau soal di ujian pertama termasuk mudah tapi tidak pernah ada yang mendapatkan poin sempurna karena adanya soal jebakan ini,” ucap nona Karina.
”Benar, saat dulu aku mengikuti ujian masuk akademi, aku sangat yakin kalau aku bisa mendapatkan poin sempurna di ujian pertama. Tapi sayangnya aku hanya mendapatkan 95 poin, dan total poin yang ku dapatkan adalah 495 poin. Melihat dia bisa mendapatkan poin sempurna di ujian pertama, berarti dia sudah tahu tentang itu ya,” ucap Ratu Kayana.
”Sepertinya benar, tidak kusangka ada orang yang tahu tentang itu sebelum menjadi murid akademi,” ucap nona Karina.
”Luar biasa sekali ya, dia itu. Ngomong-ngomong bagaimana dengan Charles dan Chloe ?," ucap Ratu Kayana.
"Kamu baru menanyakan kabar mereka sekarang, kak ? harusnya kamu menanyakan kabar mereka terlebih dahulu saat awal menghubungiku. Padahal kamu itu ibu mereka," ucap nona Karina.
"Hehehehe, habisnya aku masih pusing tentang kasus mayat Elf itu makanya aku menanyakan laporan tentang Javier dulu. Setelah itu kamu menceritakan tentang seorang peserta yang menarik, makanya aku jadi tertarik juga saat membahasnya. Tapi yang penting aku masih ingat untuk membicarakan mereka berdua. Sekarang beritahu aku bagaimana dengan mereka berdua ," ucap Ratu Kayana.
"Iya, iya. Mereka berdua lolos kok. Tapi mereka berdua hanya mendapatkan poin sempurna di ujian kedua saja," ucap nona Karina.
"Jadi mereka berdua tidak mendapatkan poin sempurna di ujian pertama dan ketiga ya ? Untuk ujian pertama aku memang menduga kalau mereka berdua tidak akan mendapatkan poin sempurna tapi aku tidak menduga kalau mereka juga tidak mendapatkan poin sempurna di ujian ketiga. Apa lawan yang dihadapi mereka kuat ?," ucap Ratu Kayana.
"Yah lawan mereka berdua lumayan kuat untuk memberi mereka berdua luka yang membuat mereka berdua gagal mendapatkan poin sempurna," ucap nona Karina.
"Begitu ya, sepertinya pelatihan mereka di istana belum cukup untuk membuat mereka menjadi kuat. Tapi setidaknya dengan ujian pertandingan itu kuyakin akan membuat mereka berdua bertambah kuat dan yang terpenting mereka berdua lolos untuk masuk akademi. Ku harap di akademi mereka berdua bisa mempelajari banyak hal untuk membuat mereka berdua menjadi kuat," ucap Ratu Kayana.
"Ah ngomong-ngomong, tentang Chloe. Dia bisa menggunakan manipulasi sihir dan mana. Dia menggunakan teknik itu untuk mengalahkan lawannya di ujian ketiga," ucap nona Karina.
"Chloe bisa menggunakan manipulasi sihir dan mana ? Darimana dia belajar teknik itu, setauku di istana dia tidak mempelajari teknik itu," ucap Ratu Kayana.
"Rid Archie lah yang mengajarinya, karena Rid Archie menggunakan teknik itu untuk menghancurkan semua boneka di ujian kedua. Mungkin mereka penasaran dengan teknik itu makanya mereka menanyakan teknik itu ke Rid Archie, aku mendengar mereka membicarakan itu saat mereka tengah menunggu untuk dimulainya ujian ketiga di bangku penonton," ucap nona Karina.
"Rid Archie yang mengajarkannya ? Tidak kusangka dia juga bisa menggunakannya. Tunggu sebentar, jika Rid Archie yang mengajarkannya, apa itu berarti Chloe dekat dengan Rid Archie ?," ucap Ratu Kayana.
"Bukan hanya Chloe saja, Charles pun juga dekat dengan dia. Putra dari Duke San Angela yaitu Enzo juga dekat dengan dia. Ada juga seorang rakyat biasa bernama Noa yang dekat dengan dia," ucap nona Karina.
"Jadi dia juga dekat dengan putra dari Duke San Angela ya," ucap Ratu Kayana sambil berpikir.
"Ada apa memangnya, kakak ?," tanya nona Karina.
"Tidak ada apa-apa. Tapi aku tidak menyangka kalau Chloe bisa dekat dengan orang asing begitu cepat. Aku sih tidak heran jika itu Charles, tapi yang kubicarakan ini Chloe. Padahal dia itu orangnya pemalu. Sampai bisa dekat dan diajari teknik oleh si Rid ini, sepertinya Chloe sudah berubah menjadi lebih baik lagi atau memang si Rid ini punya semacam aura yang membuat orang lain menjadi tertarik dengan dia," ucap Ratu Kayana.
"Mungkin Chloe menganggap Rid itu orang yang Special makanya dia cepet akrab dengan si Rid itu. Atau mungkin Chloe suka dengan Rid ? heheheh," ucap nona Karina sembari mengejek.
"Yah aku tidak masalah sih jika Chloe suka dengan dia walaupun dia itu adalah rakyat biasa juga aku tidak masalah, yang terpenting orang itu harus kuat dan baik," ucap Ratu Kayana.
"Sepertinya kakak sudah mempersiapkan kriteria untuk menantu idaman, tapi walaupun kakak bilang begitu tapi nyatanya Charles malah sudah dijodohkan oleh kedua putri Duke. Itu berarti Charles tidak bisa asal suka seenaknya dengan orang lain karena sudah ditetapkan jodohnya tidak seperti Chloe," ucap nona Karina.
"Tentang Perjodohan Charles ya ? Dari awal, bukan aku yang mencetuskan ide tentang itu. Itu semua dirancang oleh suamiku. Aku tidak tau apa yang dia pikirkan, dia bilang pertarungan perjodohan itu untuk mempererat hubungan antara para Duke lagi," ucap Ratu Kayana.
"Mempererat hubungan diantara para Duke lagi ? Apa aku tidak salah dengar ? bukannya mempererat bukannya perjodohan ini malah akan memperkeruh suasana yang ada ? Putri Duke yang dijodohkan untuk Charles berasal dari San Lucia dan San Quentine. Duke San Lucia kerap dituduh sebagai dalang percobaan dalam transplantasi jantung elf tapi beliau selalu membantah dan menuduh kalau dalangnya adalah Duke yang lain, karena itulah hubungan Duke San Lucia dengan Duke yang lainnya memanas, salah satunya dengan Duke San Quentine juga. Dengan diadakannya ~Matchmaking Battle~ antara kedua putri Duke untuk menjadi pasangannya Charles bukannya itu malah menambah panas hubungan mereka ? Jika salah satu pihak menang, pihak yang kalah akan merasa iri dan dendam dengan pihak yang menang. Apa yang sebenarnya Kak Albert pikirkan ?," ucap nona Karina.
"Aku tidak tahu, aku sudah bilang ke dia kalau perjodohan ini bukan untuk mempererat hubungan antara Duke yang lain. Haaaaaaahhhh, ini membuatku tambah pusing," ucap Ratu Kayana sambil menghela nafas.
"Tapi harusnya perjodohan ini bukan bersifat wajib. Alasan Putri dari Duke San Lucia dan Duke San Quentine dipilih untuk ikut dalam ~Matchmaking Battle~ ini karena mereka berdua belum mempunyai pasangan sampai sekarang. Jadinya mereka berdua terpaksa mengikuti pertarungan ini. Tapi, sepertinya Duke San Lucia tidak berniat untuk serius dalam perjodohan ini. Dia berkata, kalau dia menunjuk putrinya untuk ikut perjodohan ini ya karena dia belum mempunyai pasangan sampai sekarang. Tapi jika saat di akademi, putrinya mendapatkan pasangan. Maka keikutsertaan putrinya pada perjodohan ini harus dibatalkan," ucap Ratu Kayana.
"Tapi, jika Irene tiba-tiba mendapatkan pasangan dan dia batal untuk mengikuti perjodohan itu. Berarti cuma ada pesaing tunggal dari pihak San Quentine. Jika Duke San Lucia membatalkan perjodohan itu, bukankah berarti dia dianggap menolak untuk mempererat kembali hubungan diantara Duke ?," ucap nona Karina.
"Ya pasti akan dianggap begitu. Haaaahhhh, aku pusing dengan banyaknya masalah yang terjadi," ucap Ratu Kayana sambil menghela nafas.
"Ngomong-ngomong bagaimana dengan Irene saat menjalani ujian ?," tanya Ratu Kayana.
"Ara, apa kakak sedang menanyakan tentang calon menantunya ?," ucap nona Karina.
"Berhenti mengejek. Memangnya salah kalau menanyakan tentang putri seorang Duke ?," ucap Ratu Kayana.
"Maaf kak, hanya bercanda. Irene lolos untuk ujiannya, dia mendapatkan poin sempurna di ujian kedua dan ketiga. Total poin yang didapatkannya adalah 495 poin," ucap nona Karina
"Total poinnya sama dengan yang kudapatkan dulu saat mengikuti ujian ini. Apa dia sudah mahir menggunakan sihir es nya saat ujian ?," tanya Ratu Kayana.
"Iya, dia bahkan menggunakan ~San Lucia Art~ kepada lawannya saat ujian ketiga," ucap Nona Karina.
~San Lucia Art~ ? Sepertinya dia sudah benar-benar menjadi keturunan dari San Lucia. Aku berharap dia menjadi seperti kakaknya atau bahkan ayahnya. Dan aku berharap dia juga tidak berlebihan menggunakan sihir esnya, aku tidak mau dia bernasib seperti ibunya," ucap Ratu Kayana.
"Apa kondisi Duchess San Lucia belum membaik ?," tanya nona Karina.
"Belum, dia masih tidak sadarkan diri," ucap Ratu Kayana.
"Begitu ya," ucap nona Karina.
"Aku berharap begitu karena akan banyak pertarungan yang akan dilewatinya saat di akademi. Aku berharap dia tidak berlebihan menggunakan sihir esnya saat pertarungan. Apalagi, pesaing ~Matchmaking Battle~nya berada di tahun kedua akademi. Amelia Laterza San Quentine, putri dari Duke San Quentine. Dialah yang menjadi pesaing Irene di ~Matchmaking Battle~. Meskipun pertandingan perjodohan belum pasti akan terjadi, tapi pertandingan mereka di akademi pasti akan terjadi," ucap Ratu Kayana.
- Bersambung
KAMU SEDANG MEMBACA
Peace Hunter
FantasyPerhatian kepada semua pembaca : Sebelum membaca novel saya ini, saya ingin menginformasikan kalau novel saya ini alurnya agak lambat, jadi mungkin ada beberapa pembaca yang kurang suka dengan novel saya ini. Meski begitu, saya berterima kasih kepad...