Chapter 27 : Sebuah Rumor

8 2 0
                                    

Sementara itu, di ruang rahasia tempat kepala akademi berada.

”Tidak kusangka, peserta yang bernama Rid itu bisa menghalau bola-bola kecil itu menggunakan sebuah pedang dari akademi. Mungkin tidak ada yang bisa melihatnya, tapi saat dia berada di dalam asap, aku bisa melihat dirimu yang menghalau bola-bola kecil itu untuk menjauh agar tidak meledak di tempatmu berpijak. Pertandingan ini benar-benar menarik, tidak sia-sia aku memasangkan mereka menjadi lawan bertanding. Tapi selain itu, aku punya alasan lain kenapa memasangkan mereka,” ucap nona Karina.

Nona Karina memegang suatu catatan di tangannya. Lalu nona Karina membaca catatan itu.

”Javier Buston, putra dari Marcelo Buston. Pada tahun 1210, awal mula menyebarnya rumor kalau dia membakar hidup-hidup pengajarnya sendiri. Rumor mengatakan kalau dia tidak bisa mengontrol kekuatan sihir yang dia keluarkan dan akibatnya pengajarnya sendiri yang terbakar. Tidak hanya satu, bahkan lebih dari satu pengajar yang terbakar hidup-hidup saat mengajarnya. Tapi kejadian ini sampai sekarang hanya disebut sebagai rumor, karena tidak adanya bukti-bukti untuk membuktikan kejadian ini. Dan di tahun yang sama, ditemukan sesosok mayat di pinggiran sungai Loire yang berada di wilayah San Lucia. Sesosok mayat itu adalah mayat dari perempuan ras Elf dan di dada kirinya terdapat sebuah lubang besar yang menembus tubuhnya. Jantung dari mayat tersebut sudah hilang. Kejadian ini dilaporkan ke kerajaan San Fulgen lalu dari pihak kerajaan melaporkan ke Seleria, negeri Elf yang berada di selatan kerajaan San Fulgen. Setelah dikonfirmasi, ternyata mayat tersebut merupakan mayat prajurit elit dari Seleria yang telah lama menghilang. Raja Elf pun marah dan memerintahkan San Fulgen untuk mencari tahu sosok pembunuhnya. Karena korbannya merupakan salah satu prajurit elit dari kerajaan Elf, mustahil kalau rakyat biasa yang melakukannya. Pelakunya kemungkinan besar adalah prajurit elit dari kerajaan San Fulgen. Lalu prajurit yang bertugas di wilayah masing-masing Duke dicurigai sebagai dalang pembunuhannya, bahkan ada kemungkinan kalau Duke lah yang menyuruh mereka membunuhnya. Duke San Lucia yang pertama dicurigai karena mayat itu ditemukan di wilayah San Lucia, tapi Duke San Lucia menyangkal telah melakukannya. Dia berpendapat meski mayat itu ditemukan di wilayahnya belum tentu kalau prajurit mereka yang melakukannya, Duke San Lucia pun berkata kalau dia tidak pernah memerintahkan prajurit di wilayahnya untuk melakukan hal kejam kepada rakyatnya ataupun kepada orang dari ras lain. Lalu Duke San Lucia berpendapat kalau mungkin pembunuhnya berasal dari San Minerva karena wilayah itu berada dekat dengan Seleria. Ketiga Duke yang lain marah kepada Duke San Lucia karena dia masih menuduh wilayah lain sedangkan jelas-jelas kalau mayat itu ditemukan di wilayahnya. Perdebatan ini berlangsung dengan panas karena pembunuhan ini tentu bukan pembunuhan biasa selain karena korbannya berasal dari ras lain dengan posisi yang penting yang bisa mempengaruhi diplomasi kedua negara, tapi juga karena hilangnya jantung sang korban. Jantung yang juga berfungsi sebagai sumber atau pusat Mana di tubuh, tiba-tiba menghilang. Ada yang bilang kalau jantung ras lain bisa ditransplantasikan ke tubuh ras yang berbeda juga seperti misalnya jantung dari Elf ditransplantasikan ke manusia. Karena alasan ini, ada yang menduga kalau salah satu bangsawan di San Fulgen melakukan percobaan ini. Pembahasan tentang ini pun semakin panas. Tetapi karena pembahasan antara Duke yang tidak menemukan titik terang, pembahasan ini pun dibatalkan dan pembunuhnya tidak pernah ditemukan. Karena hal ini, Raja Elf sangat marah dan hubungan San Fulgen dengan Seleria pun merenggang. Ke empat Duke pun menjadi tidak akur karena pembahasan tentang pembunuhan tersebut. Sejak itu sampai sekarang, setidaknya setiap tahun selalu ditemukan mayat Elf di sungai-sungai yang berada di San Lucia. Kondisi mereka selalu sama yaitu terdapat lubang di dada kiri mereka dan jantung mereka juga hilang. Raja Elf semakin marah akan hal ini dan membuat hubungan San Fulgen dan Seleria semakin merenggang. Oleh karena itu, karena banyaknya korban dalam kondisi yang sama, Kerajaan menyatakan secara resmi kalau korban-korban itu bukanlah korban pembunuhan biasa, melainkan korban pembunuhan untuk tujuan percobaan transplantasi jantung. Kemudian kerajaan fokus untuk mencari tahu tempat dilakukannya percobaan tersebut agar pelakunya dapat segera ditemukan dan hubungan San Fulgen dengan Seleria dapat akur kembali. Tapi, Duke San Lucia bersikeras mengatakan kalau bukan keluarganya yang melakukan percobaan tersebut. Ratu pun juga setuju dengan pendapat Duke San Lucia, meskipun mayat korban percobaan itu ditemukan di wilayah San Lucia tapi belum tentu kalau San Lucia lah yang melakukannya. Ketiga Duke yang lain tidak setuju dengan pendapat mereka yang seolah-olah mereka menuduh kalau pelakunya adalah salah satu dari keluarga ketiga Duke itu. Dan karena hal ini, hubungan diantara mereka sedang tidak akur sampai sekarang.” ucap nona Karina setelah membaca isi catatan tersebut.

Peace HunterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang