Octagon 3 - 383 : Garis Besar Pt. 3

237 29 46
                                    

29 Juni 2023.

Sengaja datang, di waktu luangnya, Hongjoong memang merasa sudah lama tak menemui Nagyung, ataupun Saerom. Di mana Saerom memang langsung menyambutnya di apartemen tersebut, selagi Nagyung dikatakan sedang keramas karena baru saja mengubah warna rambutnya sendiri--maksudnya bukan pergi ke salon.

Jadi Hongjoong hanya berbincang santai dengan Saerom perihal kabar dan beberapa hal. Sembari dengan sedikit penasaran, mengenai yang Nagyung pernah bilang dahulu bahwa Eunwoo dikatakan menyukai Saerom. Jawaban Saerom hanya tawa sekaligus anggukan mengiyakan, tetapi selebihnya sang perempuan memiliki jawabannya.

"Hidup gue mau fokus buat urus Nagyung, bukan urus cowok. Jadi gue tolak."

Benar-benar konsisten.

Dahulu pun bersamanya mengatakan hanya jika terjadi seks, maka terjadilah. Untuk hubungan, tak akan pernah tercipta.

Setidaknya Hongjoong tahu Nagyung berada bersama orang yang tepat.

Tak lama setelah itu, Nagyung keluar dari kamar dan terkejut sendiri melihat Hongjoong. Nagyung langsung melompat, begitu sumringah dan kemudian menghampirinya secara cepat dengan handuk menggelung rambut basahnya.

"Kak Hongjoong ke sini~?"

"Kamu warnain rambut kayak gimana?" tanya Hongjoong, mengabaikan pertanyaan dari Nagyung karena bisa terjawab sendiri, sembari sedikit mengutarakan salah satu maksudnya. "Sebelumnya Kak Ras--ah, Kak Hongjoong sudah izin ke manajer, dan boleh ternyata muncul di live kamu. Mau live bareng?"

Nagyung sontak menutup mulutnya. "Beneran? Dari pihak Kak Hongjoong atau Nagyung?"

"Kamu." Hongjoong tersenyum, lalu melirik sekilas pada Saerom. "Gue ke kamar ya, sama Nagyung?"

"Bentar, biar Nagyung--"

"Nanti gue yang keringin rambutnya." Hongjoong mengedik sekilas, lalu mendorong punggung Nagyung untuk membelakanginya menuju kamar. "Bilang ke Saerom biar gak ganggu. Bilang, kamu aman sama Kak Rastaf."

Tentu sangat tergiur dengan yang Hongjoong katakan, Nagyung sedikit menoleh. "Kak Saerom istirahat aja! Dah~!"

Saerom pun hanya mendesah pasrah, membiarkan kakak-beradik tersebut masuk ke dalam kamar dan meninggalkannya sendirian di ruang tengah tersebut. 

Karena Hongjoong langsung mengunci kamar, dan di sanalah Nagyung kebingungan.

"Kok dikunci? Kak Saerom gak akan ganggu kok?" tanya Nagyung mengerjap bingung.

Namun Hongjoong telah mendorongnya untuk duduk, pada tepian kasur. Hongjoong pun meremasnya pelan dan kemudian menatapnya cukup lekat. "Kalau kita ngobrol serius, bisa jawab jujur?"

"Kok Kak Rastaf tiba-tiba gitu...? Nagyung jadi takut." Nagyung tercicit pelan, tetapi setelahnya mengangguk. "Nagyung bakal jujur kok. Kenapa memangnya?"

Tanpa basa-basi, Hongjoong langsung mengutarakannya. "Kamu mau putusin Jongho untuk Keeho?"

"H-hah...?" Nagyung sontak melotot, membulatkan mata. Nagyung menjadi panik seketika. "Siapa yang bilang...?"

"Nagyung." Hongjoong tak merasa harus ikut campur, hanya saja ia punya alasannya. "Kamu itu memang adik Kak Rastaf. Kita bagi darah Ayah di tubuh kita. Tapi yang Kak Rastaf anggap adik itu Jongho lebih dahulu. Bahkan Kak Rastaf lebih lama kenal Jongho dari pada kamu. Kak Rastaf percayakan seseorang untuk Jongho, tapi dia malah disakiti. Kak Rastaf gak mau dia sakit lagi sekarang, dan itu karena kamu."

Nagyung menggigit bibir bawahnya. "Kak Rastaf dengar dari siapa? Keeho?"

"Kamu bahkan udah rencanain bareng Keeho?"

✔️ OCTAGON 3: THE INNER CIRCLE PT. 3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang